Books
“MENAKLUKKAN HATI SANG MARQUIS”
by Julia Quinn
Copyright © 1999
by Julie Cotler Pottinger
Penerbit Dastan
Books
Alih Bahasa :
Linda Boentaram
Editor : Arif
Budi Nugroho
Cetakan I : April
2011 ; 448 hlm ; ISBN 978-602-8723-79-4
Harga Normal :
Rp. 50.000,-
Masih ingat Lady
Danbury yang legendaris, yang berhasil membuat sebagian besar anggota keluarga Bridgerton
maupun keluarga (besar) Smythe-Smith kelabakan ? Nah, kali ini beliau merupakan
salah satu karakter pendukung yang menentukan dalam kisah tentang James Sidwell
– Marquis of Riverdale, yang telah muncul dalam buku sebelumnya, mendampingi
sahabat-sahabatnya, Blake dan Caroline. Dan siapa sangka, ternyata James
merupakan (salah satu) kemenakan kesayangan Lady Danbury. Bibi Agatha –
demikian panggilan sayang James terhadap sosok yang merupakan penyelamat
hidupnya sekaligus pengganti kedua orangtuanya, meminta bantuan khusus terkait
dengan pengalaman James sebagai agen rahasia.
Siapa yang pernah
menyangka, suatu saat ada seseorang yang berani mengusik Lady Danbury yang ditakuti
dan disegani. Namun James datang, karena ada yang berani melakukan pemerasan
untuk merusak nama baik dan kebahagiaan anggota keluarga Lady Danbury. Demi
mengungkap dan menangkap dalang di balik pemerasan keji itulah, James menyamar sebagai
pengurus properti yang dipekerjakan oleh Lady Danbury, agar ia bisa lebih
leluasa mengenal orang-orang di sekeliling kehidupan bibinya. Salah satu
tersangka yang langsung menarik perhatiannya, adalah Elizabeth Hotchkiss –
gadis pendamping Lady Danbury, yang anehnya mampu bertahan sekian lama,
mengingat majikannya bukannya sosok yang mudah dilayani.
Seiring dengan
waktu, bukti-bukti yang dikumpulkan semakin mendukung potensi Elizabeth sebagai
tersangka. Anehnya, ketertarikkan James juga semakin meningkat, dan ia sadari
bahwa alasan utama daya tarik itu lebih karena faktor pribadi, bahwa ia semakin
sulit melupakan sosok Elizabeth dari benaknya. Di sisi lain, Elizabeth Hotckiss
merupakan gadis yang memiliki daya tarik tersendiri, anehnya ia pribadi sama
sekali tidak menyadari faktor itu, karena nyaris sepanjang hidupnya, dipenuhi
dengan upaya memepertahankan keluarganya, bagaimana ia mampu membesarkan ketiga
adiknya yang masih belia, saat kedua orang tua mereka tiada, tanpa ada sanak
atau kerabat yang bisa membantu mereka ber-empat.
Walau pekerjaannya
selaku pendamping Lady Danbury cukup memuaskan, Elizabeth tahu ia harus
mengambil langkah baru demi masa depan yang lebih baik untuk adik-adiknya. Saat
itulah sebuah ide ‘gila’ muncul, proyek untuk mendapatkan bangsawan kaya raya
sebagai suaminya, yang anehnya terilhami oleh sebuah buku berjudul ‘How To
Marry A Marquis’ yang tanpa senagaj ia temukan di perpustakaan Lady Danbury.
Berbekal pedoman ‘step-by-step’ dalam buku itu, Elizabeth mulai melatih dirinya
untuk mendapatkan prospek menggaet calon suami yang tajir. Munculnya James
Siddons – pengurus properti yang baru, semula dianggap menguntungkan karena ia
dijadikan ‘sasaran percobaan’ untuk berlatih bagi Elizabeth.
Namun apa yang
terjadi tatkala Elizabeth menyadari semakin lama ia bukan sekedar menyukai
James Siddons, tetapi juga mulai membayangkan kebersamaan mereka dalam
mimpi-mimpinya ? Hal tersebut harus segera ia hindari, karena setampan apa pun
James Siddons, sebesar apa pun daya tariknya, bisa dipastikan gaji sebagai
pengurus properti tidak akan mampu menyelamatkan apalagi mengangkat anggota
keluarga Hotckiss lainnya ke taraf kehidupan yang lebih baik. Mampukah baik
Elizabeth maupun James mendapatkan impian masing-masing tanpa mengorbankan
salah satu di antara mereka ? Dan siapa sebenarnya pelaku pemerasan yang
membayangi kehidupan Lady Danbury ?
Sekali lagi
tingkah laku Lady Danbury mampu menimbulkan gejolak tawa nyaris sepanjang
adegan dan dialog, ditambah dengan karakter James maupun Elizabeth, dua anak
muda yang mampu mengimbangi ‘keanehan’ dan ‘keunikkan’ Lady Danbury. Jujur
diriku salut dan kagum bagaimana penulis mampu membangkitkan karakter-karakter
yang jauh dari membosankan, memadukannya dalam konflik yang mengundang
penasaran tingkat tinggi sekaligus memberikan hiburan segar di sana-sini.
Seandainya ada adegan drama yang sarat dengan komedi nan menyentuh, maka inilah
salah satu kisah yang layak diadaptasi. Love It !!! Makes me smile from start
to end ... and still smiling right now (^_^)
Judul Asli : HOW TO MARRY A MARQUIS
[ book 2 of AGENTS FOR THE CROWN Series ]
Copyright © 1999 by Julie Cotler Pottinger
Rate : 3.5 of 5
Tentang Penulis :
Julia Quinn
adalah nama pena yang digunakan oleh Julia Pottinger (terlahir sebagai Julia
Cotler pada tahun 1970), adalah penulis asal Amerika yang terkenal akan
karya-karya di bidang historical romance. Beliau sengaja membuat nama pena agar
karya-karya bila diletakkan berjajar sesuai urutan abjad, akan bersebelahan
dengan karya penulis Amanda Quick yang ia sukai. Novel-novelnya telah
diterjemahkan lebih dari 26 bahasa di dunia, dan ia menempati posisi New York
Times Bestseller lebih dari 18 kali. Aneka penghargaan juga diterima, mulai
dari RITA Award hingga Romance Writers of America Hall of Fame.
[
more about the author & related works, just check at here : Julia Quinn | on Goodreads
| on Wikipedia | at Facebook ]
Best Regards,
@HobbyBuku
Favoritku banget nih Mbak. Aku masih suka baca buku ini sampe sekarang, suka ketawa-ketawa sendiri pas James pdkt sama Elizabeth tapi selalu sial. Sayang novel2 baru JQ yang Smythe-Smith kurang menggigit.
ReplyDeleteIni gara-gara ada Lady Danbury, di manadia 'ikut-campur' kayknya selalu aja rame ceritanya. Smythe-Smith family rada nyeleneh soalnya hahaha. But Bridgerton always the best :D Tapi yg Brighter Than The Sun juga lucu poll itu.
Delete