Translate

Thursday, July 28, 2016

[ 2016 | Review #83 ] : "HOW TO MARRY A MARQUIS"

Books “MENAKLUKKAN HATI SANG MARQUIS”
by Julia Quinn
Copyright © 1999 by Julie Cotler Pottinger
Penerbit Dastan Books
Alih Bahasa : Linda Boentaram
Editor : Arif Budi Nugroho
Desain sampul : www.expertoha.com
Cetakan I : April 2011 ; 448 hlm ; ISBN 978-602-8723-79-4
Harga Normal : Rp. 50.000,-

Masih ingat Lady Danbury yang legendaris, yang berhasil membuat sebagian besar anggota keluarga Bridgerton maupun keluarga (besar) Smythe-Smith kelabakan ? Nah, kali ini beliau merupakan salah satu karakter pendukung yang menentukan dalam kisah tentang James Sidwell – Marquis of Riverdale, yang telah muncul dalam buku sebelumnya, mendampingi sahabat-sahabatnya, Blake dan Caroline. Dan siapa sangka, ternyata James merupakan (salah satu) kemenakan kesayangan Lady Danbury. Bibi Agatha – demikian panggilan sayang James terhadap sosok yang merupakan penyelamat hidupnya sekaligus pengganti kedua orangtuanya, meminta bantuan khusus terkait dengan pengalaman James sebagai agen rahasia.


Siapa yang pernah menyangka, suatu saat ada seseorang yang berani mengusik Lady Danbury yang ditakuti dan disegani. Namun James datang, karena ada yang berani melakukan pemerasan untuk merusak nama baik dan kebahagiaan anggota keluarga Lady Danbury. Demi mengungkap dan menangkap dalang di balik pemerasan keji itulah, James menyamar sebagai pengurus properti yang dipekerjakan oleh Lady Danbury, agar ia bisa lebih leluasa mengenal orang-orang di sekeliling kehidupan bibinya. Salah satu tersangka yang langsung menarik perhatiannya, adalah Elizabeth Hotchkiss – gadis pendamping Lady Danbury, yang anehnya mampu bertahan sekian lama, mengingat majikannya bukannya sosok yang mudah dilayani.

Seiring dengan waktu, bukti-bukti yang dikumpulkan semakin mendukung potensi Elizabeth sebagai tersangka. Anehnya, ketertarikkan James juga semakin meningkat, dan ia sadari bahwa alasan utama daya tarik itu lebih karena faktor pribadi, bahwa ia semakin sulit melupakan sosok Elizabeth dari benaknya. Di sisi lain, Elizabeth Hotckiss merupakan gadis yang memiliki daya tarik tersendiri, anehnya ia pribadi sama sekali tidak menyadari faktor itu, karena nyaris sepanjang hidupnya, dipenuhi dengan upaya memepertahankan keluarganya, bagaimana ia mampu membesarkan ketiga adiknya yang masih belia, saat kedua orang tua mereka tiada, tanpa ada sanak atau kerabat yang bisa membantu mereka ber-empat.

Walau pekerjaannya selaku pendamping Lady Danbury cukup memuaskan, Elizabeth tahu ia harus mengambil langkah baru demi masa depan yang lebih baik untuk adik-adiknya. Saat itulah sebuah ide ‘gila’ muncul, proyek untuk mendapatkan bangsawan kaya raya sebagai suaminya, yang anehnya terilhami oleh sebuah buku berjudul ‘How To Marry A Marquis’ yang tanpa senagaj ia temukan di perpustakaan Lady Danbury. Berbekal pedoman ‘step-by-step’ dalam buku itu, Elizabeth mulai melatih dirinya untuk mendapatkan prospek menggaet calon suami yang tajir. Munculnya James Siddons – pengurus properti yang baru, semula dianggap menguntungkan karena ia dijadikan ‘sasaran percobaan’ untuk berlatih bagi Elizabeth.

Namun apa yang terjadi tatkala Elizabeth menyadari semakin lama ia bukan sekedar menyukai James Siddons, tetapi juga mulai membayangkan kebersamaan mereka dalam mimpi-mimpinya ? Hal tersebut harus segera ia hindari, karena setampan apa pun James Siddons, sebesar apa pun daya tariknya, bisa dipastikan gaji sebagai pengurus properti tidak akan mampu menyelamatkan apalagi mengangkat anggota keluarga Hotckiss lainnya ke taraf kehidupan yang lebih baik. Mampukah baik Elizabeth maupun James mendapatkan impian masing-masing tanpa mengorbankan salah satu di antara mereka ? Dan siapa sebenarnya pelaku pemerasan yang membayangi kehidupan Lady Danbury ?

Sekali lagi tingkah laku Lady Danbury mampu menimbulkan gejolak tawa nyaris sepanjang adegan dan dialog, ditambah dengan karakter James maupun Elizabeth, dua anak muda yang mampu mengimbangi ‘keanehan’ dan ‘keunikkan’ Lady Danbury. Jujur diriku salut dan kagum bagaimana penulis mampu membangkitkan karakter-karakter yang jauh dari membosankan, memadukannya dalam konflik yang mengundang penasaran tingkat tinggi sekaligus memberikan hiburan segar di sana-sini. Seandainya ada adegan drama yang sarat dengan komedi nan menyentuh, maka inilah salah satu kisah yang layak diadaptasi. Love It !!! Makes me smile from start to end ... and still smiling right now (^_^)

Judul Asli : HOW TO MARRY A MARQUIS
[ book of AGENTS FOR THE CROWN Series ]
Copyright © 1999 by Julie Cotler Pottinger
Rate : 3.5 of 5

Tentang Penulis :
Julia Quinn adalah nama pena yang digunakan oleh Julia Pottinger (terlahir sebagai Julia Cotler pada tahun 1970), adalah penulis asal Amerika yang terkenal akan karya-karya di bidang historical romance. Beliau sengaja membuat nama pena agar karya-karya bila diletakkan berjajar sesuai urutan abjad, akan bersebelahan dengan karya penulis Amanda Quick yang ia sukai. Novel-novelnya telah diterjemahkan lebih dari 26 bahasa di dunia, dan ia menempati posisi New York Times Bestseller lebih dari 18 kali. Aneka penghargaan juga diterima, mulai dari RITA Award hingga Romance Writers of America Hall of Fame.

[ more about the author & related works, just check at here : Julia Quinn | on Goodreads | on Wikipedia | at Facebook ]

Best Regards,

@HobbyBuku

2 comments :

  1. Favoritku banget nih Mbak. Aku masih suka baca buku ini sampe sekarang, suka ketawa-ketawa sendiri pas James pdkt sama Elizabeth tapi selalu sial. Sayang novel2 baru JQ yang Smythe-Smith kurang menggigit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini gara-gara ada Lady Danbury, di manadia 'ikut-campur' kayknya selalu aja rame ceritanya. Smythe-Smith family rada nyeleneh soalnya hahaha. But Bridgerton always the best :D Tapi yg Brighter Than The Sun juga lucu poll itu.

      Delete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...