Books
“MEMIKAT SANG PEWARIS”
by Julia Quinn
Copyright © 1998
by Julie Cotler Pottinger
Penerbit Dastan
Books
Alih Bahasa :
Elizabeth R. Pabunag
Editor : Jantjé
Cetakan I : Desember
2010 ; 434 hlm ; ISBN 978-602-8723-55-8
Harga Normal :
Rp. 50.000,-
Tiada yang lebih
bervariasi daripada perjalanan hidup Caroline Trent. Sebatang kara pada usia 10
tahun sekaligus pewaris tunggal kekayaan keluarga yang sangat berlimpah,
membuatnya ‘terlempar’ dari satu wali ke wali lainnya, saat mereka entah karena
sudah lanjut usia atau sedang sial hingga meninggal sebelum waktunya. Tiada
satu pun dari sekian banyak wali itu yang ‘menyayangi’ dirinya atau sekedar
memberikan perhatian lebih, dengan perkecualian mengabaikan ‘nilai warisan’
yang akan diterima Caroline saat ia berusia 21 tahun. Kini dalam perlindungan
atau tepatnya pengawasan ketat walinya ke-5, bisa dipastikan masa depan
Caroline bersama keluarga Oliver Prewitt bukanlah sesuatu yang ia harapkan.
Tepat 6 minggu
menjelang ulang tahunnya ke-21, Caroline berhasil melarikan diri dari kediaman
Prewitt, usai ‘menembak’ Percy Prewitt, putra Oliver yang dipaksa untuk
‘menodai’ Caroline untuk menguasai warisannya. Walau hal tersebut mampu
digagalkan, dan Percy hanya menderita luka ringan, Caroline tahu ia takkan
bertahan hidup lebih lama, mengingat Oliver telah mengancam Percy, bahwa ia
akan ‘menodai’ sendiri Caroline jika Percy tidak bersedia melakukannya
(yucckss). Bagai buah simalakama, bermodalkan kenekadan belaka, Caroline
membawa bekal seadanya, hendak menuju pelabuhan Portsmouth, ketika muncul pria
asing yang mengacungkan pistol di hadapannya (waduh, jangan-jangan perampok).
Untungnya, ia
bukan perampok atau begal dan sejenisnya. Bahkan penampilan pria tersebut
lumayan menarik (dengan perkecualian pistol di genggamannya). Ternyata ia salah
mengira Caroline sebagai wanita bernama Carlotta De Leon – mata-mata Napoleon
yang diincar oleh agen pemerintah Inggris, berkat keterlibatannya dengan
aktifitas mencurigakan bersama Oliver Prewitt, tersangka lainnya. Nah, di sini seharusnya
Caroline memberikan penjelasan yang masuk akal, bahwa pria tersebut ‘salah
tangkap’ karena jelas-jelas ia bukan wanita Spanyol apalagi terlibat dalam aksi
spionase. Anehnya Caroline justru mendapat ‘ide’ untuk memanfaat hal itu,
menemukan persembunyian dari kejaran Oliver.
Dari adegan awal
pembuka, sudah dipastikan karakter dan perilaku Caroline dijamin membuat
pembaca terbahak-bahak. Walau secara garis besar perjalanan hidupnya
digambarkan menyedihkan, bahkan terbilang tragis, Caroline Trent bukanlah sosok
yang lemah atau mudah menyerah begitu saja. Sifatnya yang gigih untungnya
berpadu dengan gaya humoris yang membuat dirinya menarik perhatian siapa saja
yang memiliki kepekaan dan ketulusan hati. Apa jadinya jika Caroline bertemu
dengan pria yang sangat tangguh dan kokoh, namun memiliki luka hati yang
teramat dalam hingga tidak mudah mempercayai orang lain, apalagi membuka
hatinya ...
Lawan tanding
Caroline adalah Blake Ravenscroft, putra kedua sekaligus pewaris gelar Viscount
Darnsby (karena kakak sulungnya tidak memiliki putra), pria berusia 28 tahun
namun telah cukup matang dalam pengalamannya sebagai agen pemerintah di Dewan Perang
selama 7 tahun terakhir. Sayangnya, beban dan misi yang dijalaninya juga telah
merenggut nyawa tunangannya, yang kebetulan juga salah satu agen rahasia.
Bisakah dibayangkan saat Blake menyangka Caroline sebagai Carlotta De Leon,
mata-mata yang berbahaya dan berusaha keras melakukan interogasi, tanpa sadar
dirinya diperdaya oleh Caroline yang ‘sengaja’ mencari tempat persembunyian
dari Oliver Prewitt selama 6 minggu sebelum hari ulang tahunnya ?
Munculnya karakter-karakter
pendamping, seperti James Sidwell – Marquis of Riverdale, sahabat sekaligus
kolega Blake yang periang, serta kakak Blake, Countess of Fairwich yang muncul
secara tiba-tiba di Seacrest Manor, kediaman Blake sekaligus tempat persembunyian
sementara bagi Caroline Trent, dipastikan berlangsung dengan sangat heboh.
Membaca kisah ini benar-benar hiburan segar, manakala anggota staf Seacrest Manor
justru sangat menyukai ‘tamu rahasia’ Caroline Trent, bahkan sebagian berani
menentang majikannya, Blake Ravenscrost, demi kepentingan Caroline. Sayangnya,
alur kisah ini berjalan lumayan cepat, yang berarti hiburan yang kualami cepat
sekali usai – seandainya kisahnya lebih kompleks dan lebih panjang hahahaha.
Judul Asli : TO CATCH AN HEIRESS
[ book 1 of AGENTS FOR THE CROWN Series ]
Copyright © 1998 by Julie Cotler Pottinger
Rate : 3.5 of 5
Tentang Penulis :
Julia Quinn
adalah nama pena yang digunakan oleh Julia Pottinger (terlahir sebagai Julia
Cotler pada tahun 1970), adalah penulis asal Amerika yang terkenal akan
karya-karya di bidang historical romance. Beliau sengaja membuat nama pena agar
karya-karya bila diletakkan berjajar sesuai urutan abjad, akan bersebelahan
dengan karya penulis Amanda Quick yang ia sukai. Novel-novelnya telah
diterjemahkan lebih dari 26 bahasa di dunia, dan ia menempati posisi New York
Times Bestseller lebih dari 18 kali. Aneka penghargaan juga diterima, mulai
dari RITA Award hingga Romance Writers of America Hall of Fame.
[
more about the author & related works, just check at here : Julia Quinn | on Goodreads
| on Wikipedia | at Facebook ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/