Translate

Tuesday, December 18, 2012

Books "FINDING THE DREAM"



Books “MEWUJUDKAN IMPIAN”
Judul Asli : FINDING THE DREAM
( book 3 of the DREAM TRILOGY )
Copyright © 1997 by Nora Roberts
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Nurkinanti Laraskusuma
Cover by Marcel A.W.
Cetakan I : Agustus 2004 ; 480 hlm
Rate : 4 of 5

Laura Templeton – si cantik nan lembut, kesayangan seluruh penghuni Templeton House, mulai dari keluarganya sendiri hingga juru masak dan tukang kebun, justru mengalami kehidupan yang berat dalam kehidupan rumah tangganya. Jatuh cinta semenjak usia 16 tahun pada Peter Ridgeway yang berusia jauh lebih tua, bertunangan dan menikah ketika masih berusia 18 tahun, ia memimpikan kehidupan rumah tangga yang langgeng seperti kedua orang tuanya, yang masih mesra hingga sekarang. Dikarunia dua orang putri yang manis, Ali dan Kayla, kehidupannya tampak normal dan menjadi kecemburuan pihak-pihak lain. Tiada yang tahu permasalahan didalamnnya karena Laura tak pernah bercerita kepada siapa pun. Hingga puncaknya ia menemukan sang suami berada di atas tempat tidur bersama sekertarisnya. 

[ source ]
Keputusan Laura untuk menuntut cerai sang suami mengejutkan semua pihak. Dan terbongkarlah semua masalah dalam rumah tangga Laura Templeton – Peter Ridgeway yang dipendam selama bertahun-tahun. Peter membalas perlakuan Laura dengan menyita semua tabungan serta dana bagi anak-anaknya. Laura yang tidak mau menerima bantuan dana dari keluarganya, harus mengambil keputusan, bekerja mati-matian demi memenuhi kebutuhan kedua putrinya.  Salah satu keputusan yang cukup tepat adalah bergabung bersama Margo  dan Kate, saudara dan sahabat karibnya, membuka sebuah toko bernama ‘Pretenses’ yang melalui perjuangan serta kerja keras, kini menampakkan hasil yang sangat memadai. 

Laura tetap merupakan wanita lembut dan penuh kasih sayang, serta selalu siap menolong siapa pun yang membutuhkan dirinya. Namun satu hal yang ia tak pernah lakukan, memperhatikan kondisinya sendiri, secara fisik maupun mental. Seluruh perhatian dan waktunya dicurahkan bagi kepentingan orang lain, terutama kedua putri kesayangannya. Kini Ali telah menginjak remaja, sebagai gadis yang peka dan pendiam, ia sangat terpengaruh akan perceraian orang tuanya. Gadis yang penurut kini berkali-kali memberontak dan menimbulkan perselisihan tiada henti dengan Laura. Jika Ali selalu berusaha menentang dan mencari gara-gara dengan sang ibu, Kayla justru merupakan kebalikan dari Ali. Gadis cilik yang lincah dan periang ini sangat mudah berkawan dan selalu mampu menghapus kelelahan yang dialami oleh Laura setiap harinya.

[ source ]
Perlahan namun pasti, kelelahan mental mulai nampak pada diri Laura. Baik Margo maupun Kate yang sangat dekat dengan dirinya, mampu melihat bahwa suatu saat benteng pertahanan yang dibentuk oleh Laura semenjak ia bercerai dengan Peter, akan retak dan ambruk sewaktu-waktu. Pada ulang tahun Laura ke-30, muncul masalah baru yang akan merubah kehidupan Laura Templeton. Dimulai dari permintaan Josh – kakaknya, sehubungan musibah yang dialami sahabatnya Michael Furry. Michael dikenal baik oleh anggota keluarga Templeton, bocah menarik yang berkesan liar serta urakan, yang kemudian mendadak menghilang setelah dikabarkan mengikuti pelayaran kapal dagang. Michael telah bertualang dan melakukan berbagai jenis pekerjaan yang menantang bahaya, termasuk menjadi stuntman. Hingga suatu hari ia jatuh hati pada kuda sirkus yang dianiaya. 

Semenjak itu Michael melakukan panggilan hatinya, mengembangkan kuda-kuda  pilihan. Saat kediaman kedua orang tuanya hendak dijual, Mitch membeli tempat tersebut dan mengembangkan istal-istal kuda pilihan. Musibah badai setempat menghancurkan kediaman Michael, maka Josh menawarkan istal serta kediaman penjaga yang kosong bertahun-tahun semenjak Laura menikah dengan Peter. Laura sangat menyukai hewan dan mahir dalam berkuda. Namun karena Peter membenci segala jenis hewan peliharaan, maka termasuk istal kuda-kuda kesayangan Laura telah lama dijual. Kehadiran Michael menimbulkan kenangan masa lalu bagi Laura maupun Michael. Laura tak pernah menyangka pria yang tampak kasar serta liar itu memiliki mata yang lembut, dan melihat perlakuannya terhadap kuda-kuda miliknya, tanpa sadar Laura merasakan daya tarik tersendiri. 

[ source ]
Dan tiada yang dapat mempengaruhi hati Laura sedemikian dalam ketika terjalin persahabatan antara Michael dan kedua putrinya. Peter sebagai seorang ayah tak pernah sedikit pun menaruh perhatian pada kedua anaknya, dan seringkali putri-putri mereka kecewa, terutama Ali yang memiliki hati lembut. Margo dan Kate yang mengenal Michael, diam-diam menyetujui keakraban yang terjadi diantara keduanya. Mereka tahu dibalik kesan kasar pria itu, ada hati yang sangat baik dan lembut. Namun tentangan kuat justru datang dari Ann Sullivan – kepala rumah tangga Templeton House dan perwakilan pasangan Templeton yang sedang bepergian. Akan tetapi Michael telah ditempa menjadi sosok yang ulet, dan ketika ia melihat sesuatu yang diinginkan, maka ia akan mengejar sampai mendapatkannya. 

Permasalahan justru timbul ketika Laura sendiri lebih serius menanggapi hubungan serta kedekatannya dengan Michael. Hatinya yang telah sekian lama ditutup dan terluka, perlahan-lahan pulih berkat kesabaran Michael. Di saat semuanya mulai berjalan dengan lancar, tiba-tiba pasangan Templeton pulang secara mendadak, akibat panggilan darurat yang dilakukan oleh Ann Sullivan, yang khawatir melihat perkembangan hubungan anak asuhnya kesayangannya dengan pria yang dianggap  liar dan berbahaya. Kemudian Peter Ridgeway muncul kembali dari tempat persembunyiannya selama ini. Ia meminta bertemu Laura dan menuntut haknya atas kedua anak mereka, karena ia akan menikah lagi, dengan wanita menjengkelkan, musuh  Margo, Kate dan Laura. Dan Michael memiliki perubahan dalam pikirannya tentang kelanjutan hubungan mereka, terutama setelah kunjungan khusus yang dilakukan oleh Josh Templeton.

[ source ]
Kesan :
Secara ide dan tema buku ke-2 tetap lebih menarik dari keseluruhan trilogi. Namun pada buku ke-3 penulis memasukan unsur yang menyentuh, hubungan antara Laura dengan kedua putrinya Ali dan Kayla serta hubungan antara Michael dengan Ali juga Kayla. Penggambaran akan pergulatan batin, pertengkaran hingga terbongkarnya masalah-masalah yang terpendam, membuat kisah ini bukan sekedar kisah romansa belaka melainkan drama keluarga yang penuh dengan konflik serta intrik sekaligus adegan-adegan berbahaya yang menegangkan. Ini yang membuatku menambahkan 1 bintang lagi alih-alih 3 bintang.

Tentang Penulis :
Eleanor Marie Robertson yang dikenal sebagai Nora Roberts, lahir pada tanggal 10 Oktober 1950 di Silver Spring, Maryland, merupakan penulis asal Amerika dengan novel romance yang telah mencapai lebih dari 209 judul, sebagian besar dari karyanya senantiasa berada dalam daftar bestseller internasional. Berbagai penghargaan atas karya-karya turut melambungkan namanya sebagai penulis, tidak membuat karya-karya terhenti, justu ia semakin giat dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia tulis-menulis. Ia juga turut berperan sebagai salah satu pendukung setia dalam kegiatan RWA (Romance Writers of America),  hingga memperoleh perhatian khusus, yang menempatkan namanya dalam daftar organisasi Hall of Fame. Pada puncaknya, ia  memenangkan “the 19th  RWA’s RITA Awards” pada tahun 2006, sebuah penghargaan tertinggi bagi penulis romance.  

Selain menulis novel-novel romance, beliau juga menulis kisah romance dengan menggunakan setting masa depan ala sci-fi novel, serial Eve Dallas dengan nama pena JD Robb, yang ternyata juga mendulang kesuksesan yang tidak kalah dengan novel-novel lainnya. TIME Magazine bahkan memasukan namanya dalam daftar “100 Most Influential Peole in 2007” dan Nora Roberts satu-satunya penulis yang masuk dalam daftar tersebut, selain penulis lain bernama David Mitchell. Kesuksesan berbagai novelnya, mengundang perhatian media lain, sehingga pada tahun 2007 Lifetime Television memberikan kontrak untuk membuat seri TV Movies dari novel-novelnya, seperti Angel’s Fall, Montana Sky, Northern Lights, Midnight Bayou, High Noon, Tribute dan tentu saja Carolina Moon yang dibintangi aktris Claire Forlani, Oliver Hudson, dan Jacqueline Bisset. 

Best Regards,
* Hobby Buku * 

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...