Translate

Showing posts with label Mystery. Show all posts
Showing posts with label Mystery. Show all posts

Friday, May 20, 2016

[ 2016 | Review #69 ] : "HEIST SOCIETY"

Books “PENCURI KELAS ATAS”
by Ally Carter
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Alexandra Karina
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : Desember 2011 ; 336 hlm ; ISBN 978-979-22-7802-6
Harga Normal : Rp. 50.000,-

Katarina Bishop berhasil menyesuaikan diri di Colgan School – salah satu sekolah asrama terbaik selama kurang lebih 3 bulan, ketika sebuah peristiwa yang selamanya akan tercatat dalam ‘sejarah’ hitam Colgan. Ia menjadi tersangka utama yang menyebabkan mobil mewah kebanggaan kepala sekolah ‘bertengger’ di puncak air mancur lapangan sekolah. Tiada yang tahu bagaimana Katarina mampu melakukan aksi itu seorang diri, demikian juga Katarina, karena ia tak pernah melakukan perbuatan tersebut. Bukti-bukti nyata semuanya menunjukkan bahwa ia pelakunya, maka hanya ada satu pilihan : ia dipersilahkan mengemasi barang-barangnya dan segera angkat kali dari Colgan School tanpa ada kesempatan untuk kembali.

[ 2016 | Review #68 ] : "UNCOMMON CRIMINALS"

Books “KRIMINAL KELAS ATAS”
by Ally Carter
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Alexandra Karina
Editor : Junita Christy
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : Oktober 2012 ; 352 hlm ; ISBN 978-979-22-8955-8
Harga Normal : Rp. 50.000,-

Katarina ‘ Kat’ Bishop sekilas tampak sebagai gadis remaja usia 16 tahun, namun bagi mereka yang mengenalnya dengan dekat tahu bahwa ia memiliki reputasi ‘luar biasa’ di kalangan tertentu. Sejarah keluarganya sebagai ‘pencuri’ tingkat Internasional yang belum bisa dibuktikan oleh pihak berwajib, merupakan salah satu penyebab mengapa ia memiliki kemampuan dan keahlian yang tidak biasa. Namun Kat menolak untuk terjun sebagai pencuri demi mencari keuntungan pribadi. Setelah petualangan menakjubkan bersama tim-nya, menerobos keamanan Museum Henley, Inggris yang terkenal sulit bagi kaum pencuri, sekaligus mengambil lukisan-lukisan langka yang sengaja disembunyikan oleh sosok pencuri legenda, menjebak tokoh dunia hitam yang berniat menghabisi nyawa ayahnya, kini Kat memiliki misi tersendiri : pencuri yang mengembalikan benda-benda curian pada pemilik sah atau yang lebih berhak.

Sunday, March 20, 2016

[ 2016 | Review #46 ] : "SUGAR QUEEN"

Judul Asli : SUGAR QUEEN
Copyright © 2008 by Sarah Addison Allen
Penerbit GagasMedia
Alih Bahasa : Maggie Tiojakin
Editor : Ayuning
Proofreader : Gita Romadhona
Layout : Wahyu Suwarni
Desain sampul : Dwi Annisa Anindhika
Cetakan I : 2010 ; 370 hlm ; ISBN 978-780-424-0
Harga Normal : Rp. 57.000,-
Rate : 4 of 5

Kota Bald Slope tidak pernah akan diketahui atau dikenali siapa pun di dunia, sebelum kedatangan Maco Cirrini. Pemukiman yang merupakan dataran tinggi di wilayah Piedmont, North Carolina, dengan penduduk asli keturunan Inggris dan Skotlandia, menjalani kehidupan serba sulit dengan kondisi pas-pas, dan nyaris sulit bertahan hidup menghadapi musim dingin yang panjang. Marco Cirrini baru berusia 19 tahun saat mendapat ide untk mengembangkan usaha wisata ski di tempat itu. Membutuhkan tekad dan kemauan kuat selama 15 tahun ia berjuang dan akhirnya bisnis itu berkembang luar biasa dan memberikan kekayaan yang luar biasa bagi Marco yang juga mulai membangun keluarganya sendiri bersama istrinya Margaret.

Thursday, January 28, 2016

[ 2016 | Review #29 ] : "THE DARK ENQUIRY"

Books  "PENYELIDIKAN RAHASIA"
Judul Asli : THE DARK ENQUIRY
[ book 5 of LADY JULIA Series ]
Copyright © 2011 by Deanna Raybourn
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Nur Anggraini
Editor : Devi Chyntia
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : Juli 2015 ; 480 hlm ; ISBN 978-602-03-1768-7
Harga Normal : Rp. 68.000,-
Rate : 4 of 5

Nicholas dan Julia Brisbane akhirnya kembali ke London, setelah petualangan menegangkan di India yang (sekali lagi) nyaris menewaskan Julia. Di saat Portia sibuk dengan anak asuhnya, Jane the Younger – putri Jane Cavendish yang meninggal usai melahirkan anak pertamanya, maka Julia pun memiliki kesibukan baru : melakukan serangkaian percobaan kimiawi di kantor Brisbane yang sebagian (terpaksa) dirubah menjadi laboratorium Julia. Ketika percobaan tersebut sekali lagi menimbulkan kegemparan (ledakan, kebakaran, pecahnya jendela kaca serta protes para tetangga) untuk kelima kalinya dalam sebulan, Brisbane berusaha membujuk Julia untuk melakukan hal lain.

[ 2016 | Review #28 ] : "DARK ROAD TO DARJEELING"

Books  "BAYANGAN KELAM MENUJU DARJEELING"
Judul Asli : DARK ROAD TO DARJEELING
[ book 4 of LADY JULIA Series ]
Copyright © 2007 by Deanna Raybourn
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Shandy Tan
Editor : Intari Diyah Pramudita
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : Mei 2015 ; 496 hlm ; ISBN 978-602-03-1527-0
Harga Normal : Rp. 75.000,-
Rate : 4 of 5

Lady Julia Grey akhirnya meninggalkan statusnya sebagai janda Edward Grey dan menikah (secara kilat) dengan Nicholas Brisbane. Dalam perjalanan panjang pesiar ke wilayah Mediterania sebagai bulan madu, tiba-tiba Portia Lady Bettiscombe dan Eglamour ‘Plum’ March, dua kakak Julia muncul di hotel tempat pasangan Brisbane tinggal selama di Kairo, Mesir. Kedatangan mereka (lebih tepatnya Portia) untuk meminta bantuan agar baik Julia dan Brisbane menemani perjalanan mereka ke Darjeeling, India. Tujuannya untuk membantu Jane – kekasih Portia yang memilih putus karena ingin memiliki anak dari kandungannya. Jane ternyata menikah dengan Freddie Cavendish – salah satu dari sekian banyak sepupu keluarga March, dan ia memilih tinggal di estat warisan kakeknya Darjeeling,  India.

[ 2016 | Review #27 ] : "SILENT IN THE MOOR"

Books  "RAHASIA TERSIBAK"
Judul Asli : SILENT ON THE MOOR
[ book 3 of LADY JULIA Series ]
Copyright © 2009 by Deanna Raybourn
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Lily Mayanti Boynton
Editor : Intari Diyah Pramudita
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : April 2015 ; 536 hlm ; ISBN 978-602-03-1514-0
Harga Normal : Rp. 80.000,-
Rate : 3.5 of 5

Lady Julia Grey memiliki rencana terselubung ! Wanita yang memiliki kemauan keras ini telah menyadari seberapa kuat perasaannya terhadap Nicholas Brisbane, dan justru di saat pria ini sengaja ‘menghindar’ dari dirinya, ia memanfaatkan kesempatan untuk mendampingi kakaknya Lady Bettiscombe aka Portia March, yang diundang untuk melakukan renovasi di Grimsgrave Hall – estat yang diketahui milik Brisbane. Surat peringatan Brisbane agar Portia tidak menyinggung atau mengajak Julia, justru mendorong rasa ingin tahu kedua bersaudara March yang sulit dicegah, oleh siapa pun yang mengenal mereka dengan baik, termasuk Valerius March – bungsu anggota keluarga March yang dimanfaat sebagai pendamping. Sayangnya, Brisbane ternyata memang memiliki alasan kuat atas larangan tersebut, dan ketika Portia dan Julia akhirnya tiba di Grimsgrave Hall, semuanya terlambat untuk dicegah ...

[ 2016 | Review #26 ] : "SILENT IN THE SANCTUARY"

Books  "RAHASIA TERKELAM"
Judul Asli : SILENT IN THE SANCTUARY
[ book 2 of LADY JULIA Series ]
Copyright © 2009 by Deanna Raybourn
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Lily Mayanti Boynton
Editor : Jimmy Simanungkalit
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : Maret 2015 ; 488 hlm ; ISBN 978-602-03-1360-3
Harga Normal : Rp. 75.000,-
Rate : 4 of 5

Lady Julia Grey – janda muda Lord Edward Grey yang menarik sedang menikmati liburan menyenangkan di Italia selama 6 bulan, ditemani kedua kakaknya yang sanggup memberikan hiburan dan mengajaknya menikmati perubahan suasana dari Inggris yang dingin dan kelabu, berganti cuaca panas dan berwarna-warni. Hingga datang ‘perintah’ dari sang ayah agar mereka semua pulang ke Bellmont Abbey, Inggris untuk merayakan Natal bersama keluarga besar. Mengetahui watak sang ayah dan demi menghindari kemarahan beliau lebih lanjut, terutama semenjak kabar tentang pernikahan ‘diam-diam’ Lysander (salah satu kakak Julia) dengan wanita asal Napoli akhirnya sampai ke ‘telinga’ sang ayah, maka rombongan yang berniat peliser panjang ini akhirnya memutuskan kembali ke Inggris.

Wednesday, December 30, 2015

Books "SILENT IN THE GRAVE"

Books “RAHASIA TERPENDAM”
Judul Asli : SILENT IN THE GRAVE
[ book 1 of LADY JULIA Series ]
Copyright © 2007 by Deanna Raybourn
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Lily Mayanti Boynton
Editor : Jimmy Simanungkalit
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : Februari 2015 ; 496 hlm ; ISBN 978-602-03-1083-1
Harga Normal : Rp. 69.000,-
Rate : 4 of 5

Kisah dibuka dengan kematian mendadak Sir Edward Grey yang masih relatif muda, dimana hal tersebut disaksikan langsung oleh Lady Julia Grey – sang istri yang masih muda nan cantik. Keluarga, kerabat dan kenalan, termasuk dokter keluarga menyatakan kematian tersebut sebagai kematian wajar akibat penyakit jantung yang memang diderita keluarga Grey secara turun temurun. Lady Julia yang disibukkan oleh serangkaian persiapan pemakaman hingga adat yang mengharuskan dirinya menjalani masa duka selama minimal setahun penuh, nyaris melupakan insiden yang terjadi setelah pemakaman suaminya. Kedatangan Nicholas Brisbane – pria misterius yang kebetulan membantu memberikan pertolongan pertama saat Sir Edward mengalami serangan sebelum pingsan dan akhirnya tiada, mengungkapkan fakta bahwa ia disewa oleh Sir Edward untuk menyelidiki surat-surat ancaman kematian yang ditujukan padanya. Pria yang baru dikenal dalam waktu sekejab namun meninggalkan kesan tersendiri bagi Lady Julia, mengguncang dunianya tatkala mengemukan teori bahwa ada kemungkinan bahwa Edward dibunuh alih-alih kematian secara wajar ...

Monday, December 7, 2015

Books "THESE THINGS HIDDEN"

Books “SEGALA YANG TERSEMBUNYI”
Judul Asli : THESE THINGS HIDDEN
Copyright © 2011 by Heather Gudenkauf
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Aimee Monica Santoso
Editor : Rini Nurul Badariah
Desain sampul : Eduard Iwan Mangopang  
Cetakan I : Juli 2015 ; 368 hlm ; ISBN 978-602-03-1792-2
Harga Normal : Rp. 78.000,-
Rate : 4 of 5

Nama Heather Gudenkauf pertama kali kukenal melalui karyanya ‘The Weight of Silence ‘ yang jujur benar-benar di luar ekspektasiku saat membaca kisahnya. Gara-gara label ‘Harlequin’ yang tercantum di sampul depan buku tersebut, nyaris membuatku tidak berminat untuk membacanya. Namun saat membaca sinopsis kisah tersebut (dan kebetulan menemukan buku ini di obralan buku), rasa penasaran akhirnya menang, dan boleh kukatakan hasilnya cukup layak dan kurekomendasikan bagi penggemar kisah misteri dan drama yang luar biasa. Kini, melihat kembali munculnya buku terbaru dari sang penulis, membuatku langsung mencari dan membuka halaman pertama buku ini untuk mengetahui, kasus apakah yang akan disajikan oleh sang penulis yang masuk dalam daftar favoritku ini ...

Books "THE WEIGHT OF SILENCE"

Books “NADA-NADA SUNYI”
Judul Asli : THE WEIGHT OF SILENCE
by Heather Gudenkauf
Copyright © 2009 by Heather Gudenkauf
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Hanna Francis Rhien
Desain & Ilustrasi Sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : Mei 2011 ; 392 hlm ; ISBN 978-979-22-6998-7
Harga Normal : Rp. 50.000,-
Rate : 4.5 of 5
Apa yang kau rasakan jika sahabat karibmu tewas sebagai korban penyiksaan dan pelecehan secara mengerikan ?Apa yang kau lakukan jika peristiwa yang menakutkan itu terjadi di depan matamu, tanpa mampu untuk mencegah atau menolongnya ?
Calli Clark seorang gadis yang manis sekaligus pemimpi. Ia mengalami gejala yang disebut sebagai mutisme selektif yang membuatnya ‘membisu’ semenjak kanak-kanak. Tiada yang mengetahui penyebab terjadinya peristiwa yang merubah kehidupan Calli, karena ia terlahir sebagai bocah yang lincah, sehat dan cerdas. Terapi secara serius seharusnya mampu menolong Calli, namun sang ibu, Antonia harus bekerja keras mencari nafkah bagi keluarganya, karena sang suami tidak lebih dari pengangguran yang senantiasa mabuk dan melakukan kekerasan fisik jika dalam kondisi terburuk – sesuatu yang kerap terjadi.

Sunday, July 21, 2013

Books "OUT"


Books “BEBAS
Judul Asli : OUT
Copyright © 1997 by Natsuo Kirino
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Lulu Wijaya
Cetakan II : Mei2007 ; 576 hlm
Design & Cover by Satya Utama Jadi
Cover photograh © by Dylan Collard
Rate : 3,5
[ Reblogged from HobbyBuku's Mystery Stories ]

Novel suspense karya penulis Jepang senantiasa menghadirkan nuansa yang menarik sekaligus mencekam, perpaduan antara kriminalitas denga dunia semi-supranatural sebagaimana keyakinan dan kepercayaan yang masih dipegang erat oleh masyarakat Jepang. Saat melihat novel ini, satu hal yang sangat menarik perhatianku, desain sampul yang merupakan kombinasi ilustrasi serta fotografi yang unik, disertai sinopsis yang tak pelak mengundang rasa penasaran. Sayangnya novel ini sudah cukup langka dan sulit ditemui, and thanks to mbak Astrid maka akhirnya kesempatan untuk ‘menikmati’ bacaaan yang mendapat rekomendasi kategori ‘gory’ dari beberapa rekan yang sudah membacanya, kini dapat pula dialami ...

Kisah ini dibuka dengan adegan kegiatan buruh pabrik yang merupakan salah satu dari sekian banyak industri yang berkembang di Jepang. Sebagaimana negara yang maju dan berkembang, salah satu penopang perekonomian dapat dilihat pada distrik industri, pabrik-pabrik yang tetap memperlakukan jam kerja penuh selama 24 jam, hingga ada pekerja shift pagi sesuai jam kerja normal, dan ada pula pekerja shift malam yang memulai tepat pukul 12 malam hingga menjelang pagi. Dari sekian banyak buruh dan pekerja kasar inilah, kisah kehidupan manusia dituturkan melalui sosok 4 orang wanita yang berbeda latar belakang dan kehidupan masing-masing, berteman karena sama-sama menjalani pekerjaan berat di pabrik makanan kotakan, hingga sebuah peristiwa mengerikan memicu rangkaian kejadian yang merubah total kehidupan mereka.


Masako Kotori (40 tahun-an)– yang tegas, selalu siap membantu teman, terutama dalam masalah keuangan, namun menjalani kehidupan yang sunyi dalam rumah tangganya ; Yayoi Yamamoto (30 tahun-an) – paling cantik dan menarik, namun menanggung beban karena suami yang suka berjudi dan menyiksa dirinya secara fisik ; Kuniko Jonouchi (29 tahun) – wanita yang selalu berpenampilan mewah dan menyolok, egois, dan sangat boros, hidup diluar batas kemampuan keuangannya dengan berhutang di sana-sini ; Yoshie Azuma (60 tahun) – janda yang terbebani untuk merawat dan memberi nafkah putri serta mertuanya yang invalid karena stroke. Masing-masing berusaha mempertahankan keamanan serta kestabilan yang mereka dapatkan, terutama pekerjaan berat dengan pemasukan yang cukup besar, jika saja kehidupan tidak berlaku sangat kejam terhadap mereka.

Masako hidup dengan suami dan seorang putra yang satu sama lain tak pernah lagi saling berkomunikasi meski hidup di bawah atap yang sama. Bagaikan orang asing yang tinggal di kamar-kamar sewa masing-masing, ketiganya berada di ujung jurang perpisahaan yang semakin lama semakin melebar dan dalam. Kuniko menganggap rendah pasangan hidupnya, yang tak mampu memuaskan dirinya secara seksual maupun keuangan, hingga suatu hari pria tersebut akhirnya menyerah terhadap tuntutan Kuniko dan ‘melarikan diri’ dengan membawa seluruh uang simpanan dan tabungan bersama. Yoshie menjalani kehidupan serta berjuang demi kedua putrinya, yang satu demi satu mengecewakan harapan serta impian masa depan yang lebih baik, dan memilih kehidupan yang justru menjerumuskan mereka dalam belitan kesulitan demi kesulitan, ditambah dengan beban harus merawat mertua yang sama sekali tak disukainya, bagai duri dalam daging. Sedangkan Yayoi, menikah dengan pria pujaan hatinya dan menentang larangan keluarganya, kemudian mendapati pria yang ia pilih ternyata benar-benar ‘brengsek’ dan semena-mena. Dan suatu hari, salah satu dari keempat wanita itu mengambil keputusan untuk ‘bebas’ dari segala beban yang melanda dirinya ...

Yayoi membunuh suami sebelum ia kembali dipukuli setelah sang suami menghabiskan seluruh tabungan keluarga untuk berjudi demi memenangkan wanita penghibur kelas atas. Permasalahan selanjutnya, bagaimana ia menyingkirkan mayat sang suami tanpa diketahui siapa pun ? Maka ia meminta bantuan Masako yang selalu siap membantu teman-temannya. Masako bersedia ‘melenyapkan’ mayat suami Yayoi, dan meminta bantuan Yoshie yang berhutang besar kepadanya, untuk memotong-motong dan membuang mayat tersebut hingga tak dapat ditemukan oleh siapa pun. Hal ini tidak akan terbongkar seandainya saja kegiatan tersebut dapat dirahasiakan dari Kuniko,yang akhirnya juga dilibatkan meski pada akhirnya wanita yang egois, pemalas dan tamak ni pula yang membawa kehancuran serta terbongkarnya rahasia tersebut. Dimulai dari ditemukannya potongan-potongan mayat disebuah taman umum, yang merujuk pada suami Yayoi yang telah dilaporkan hilang kepada pihak berwajib.

Kecurigaan awal jatuh pada diri sang istri, terutama ketika diketahui ia akan mewarisi sejumlah besar uang asuransi kematian sang suami. Namun bukti lain membawa pihak berwajib pada sosok yang memiliki latar belakang kriminal. Ia adalah pemilik klub dimana suami Yayoi berjudi dengan hutang besar dan selalu mengganggu primadona klub hingga dihajar keluar klub oleh sang pemilik, tepat pada malam ia lenyap tanpa jejak, hingga potongan tubuhnya ditemukan. Pria perlente yang dikenal dengan nama Mitsuyoshi Satake (43 tahun) pemilik klub terkenal Mika, ternyata pernah ditahan sehubungan pembunuhan keji melibatkan seorang wanita, yang diperkosa dan disiksa dengan cara ditusuk-tusuk sedemikian rupa hingga akhirnya tewas kehabisan darah. Setelah keluar dari penjara, ia mengganti namanya, membuang segala sesuatu yang berkaitan dengan masa lalunya, dan membangun karir yang membuatnya menjadi sosok kaya-raya nan misterius. Dan kini, masa lalunya kembali menghantui dirinya, dan menghancurkan reputasi serta kehidupan baru yang susah payah telah ia bangun. Ketika pada akhirnya pihak berwajib tak mampu menyajikan bukti konkret untuk menahannya, Satake bebas untuk melancarkan misi baru : membalas dendam pada pelaku pembunuhan sebenarnya yang telah menghancurkan kehidupannya ...

Kisah yang lumayan menegangkan sekaligus membuat miris dengan adegan-adegan yang diungkapkan secara gamblang oleh penulis, tak berbeda jauh dengan novel thriller ala penulis Amerika seperti karya Thomas Harris yang mengambil sosok psikopat Hannibal Lecter – yang bukan saja membunuh dan menyiksa korbannya, melainkan juga menyantapnya. Perbedaan nyata antara novel-novel serupa karya penulis Barat, Natsuo Kirino menuturkan kisah dengan mengambil latar belakang orang-orang biasa yang tampak normal dalam kehidupan sehari-hari. Mereka adalah kaum wanita pekerja yang statusnya berada di jenjang terendah dalam kehidupan masyarakat terutama di Jepang. Terlepas dari peran dan tanggung jawab mereka sebagai ibu rumah tangga, mereka juga harus mencari nafkah bagi keluarga, di kala sang kepala keluarga tidak mampu diharapkan lagi. Pembunuhan yang terjadi tanpa berpikir, semata-mata karena rasa takut, ngeri sekaligus amarah yang meledak akibat beban yang ditanggung sekian lama, disertai perencanaan dan perbuatan secara ‘dingin’ oleh Masako, hingga konspirasi yang dilakukan antara keempat wanita tersebut, semuanya merupakan latar belakang yang cukup menarik untuk disimak lebih lanjut. Apakah mereka semuanya termasuk kategori psikopat pula, atau hanya merupakan manusia biasa yang depresi dan ‘meledak’ di saat emosi mengambil alih pikiran sehat ?

Tentang Penulis :
Natsuo Kirino lahir pada 7 Oktober 1951 di Kanazawa, Ishikawa Perfektur, Jepang. Dia dengan cepat membangun reputasi di negaranya sebagai novelis dan penulis kisah misteri dengan bakat yang langka, dengan menyajikan karya-karya yang berbeda dengan genre kisah kriminal pada umumnya. Hal ini dibuktikan saat dia memenangkan berbagai penghargaan prestisius dalam bidang literatur, mulai dari penghargaan Japan’s Grand Prix untuk kategori Fiksi Kriminal (Crime Fiction) di Jepang pada tahun 1998 untuk novelnya ‘Out’ dan Naoki Award (penghargaan tertinggi di dunia literatur Jepang) untuk novelnya ‘ Soft Cheeks’ di tahun 1999. Beberapa karyanya telah diadaptasi ke layar lebar, dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa, terutama bahasa Inggris. Novelnya ‘Out’ merupakan novel pertama yang diterjemahkan dan diterbitkan dalam edisi berbahasa Inggris, hingga memperoleh nominasi dalam Edgar Award, dan telah diadapatasi pula ke layar lebar dalam versi Jepang disutradarai oleh Hideyuki Hirayama, dan saat rilis di tahun 2002 mendapat review serta tanggapan yang cukup ramai. Hak cipta kisah ini juga telah dibeli oleh New Line Cinema untuk dibuat film layar lebar versi Amerika dengan sutradara Hideo Nakata.

[ more about this author and related books, just check at here : Natsuo Kirino | on Wikipedia | on Goodreads | on IMDb ]

Best Regards,



Saturday, July 20, 2013

Books "NORWEGIAN WOOD"

Books ”NORWEGIAN WOOD”
Judul Asli : NORUWEI NO MORI
Copyright © 1987 Haruki Murakami
Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Alih Bahasa : Jonjon Johana
Editor : Yul Hamiyati
Desain sampul : Aldy Akbar
Lay-out : Wendie Artswenda
Cetakan IV : Mei 2013 ; 423 hlm
Rate : 4 of 5

Mendengar nama Haruki Murakami merupakan gabungan antara rasa ‘penasaran’ sekaligus ‘ngeri’ karena karya-karya beliau bukan saja diakui oleh dunia literatur Internasioanl, melainkan juga termasuk dalam kategori ‘unik-aneh-tidak mudah untuk dipahami’ – maka harap dimaklumi jika baru kali ini diriku memberanikan diri membaca bukunya yang kebetulan diterbitkan ulang oleh penerbit KPG. Dan salah satu alasan lain mengapa diriku akhirnya ‘berani’ mencoba, karena sang penerjemah tidak lain Mr. Jonjon Johana yang sudah kukenal lewat karya terjemahannya seperti Shin Suikoden dan Botchan (yang cukup bagus pula hasilnya).

Buku setebal 400 halaman ini mampu kuselesaikan dalam tempo 2 hari, dan meski kisahnya dapat dikatakan sangat-sangat aneh, dan menggambarkan dunia manusia yang ‘sakit’ dengan pemikiran yang kelam dan cukup vulgar dalam membahas tema-tema yang terbilang tabu (terutama bagi masyarakat Asia), anehnya terdapat suatu ‘keindahan’ yang unik dalam rangkaian kata-kata serta kalimat percakapan yang acapkali mengundang tawa (antara geli sekaligus tersipu malu, mungkin juga sempat bikin warna wajaku jadi ‘blushing’ – untungnya tidak membaca di tempat umum). 


Secara singkat kisah ini merupakan perjalanan kenangan pria bernama Toru Watanabe yang kala itu berada di dalam pesawat menuju Jerman, dan mendengar lagu ‘Norwegian Wood’ yang dipopuleran oleh band ternama Beatles, hal ini mengingatkan Toru akan sosok wanita yang berada di dalam benak serta pikirannya selama bertahun-tahun, wanita bernama Naoko – kekasih sahabatnya, sekaligus kekasih hatinya yang tak pernah mendapat sambutan lebih dalam karena kondisi Naoko yang ‘sakit’ hingga menjelang ajalnya. Naoko dan Kizuki adalah sahabat Toru semasa SMA, kedekatan hubungan antara ketiga orang yang berbeda karakter serta sifat ini mengalami guncangan berat ketika Kizuki melakukan bunuh diri sebelum lulus sekolah, tanpa ada pertanda sebelumnya, tanpa meninggalkan pesan apa pun.

Kedekatan antara Toru dan Naoko terputus dengan sendirinya, masing-masing berusaha meneruskan perjalanan hidup dan masa depan yang dipilih, hingga nasib membawa keduanya bertemu saat sama-sama menempuh kuliah. Toru memendam rasa ‘cinta’ yang unik terhadap Naoko, bagaikan sebuah pengabdian tersendiri pada sosok yang ia anggap sempurna. Naoko sendiri menyukai Toru, namun tidak sama dengan kesukaannya terhadap Kizuki, yang senantiasa membayangi benak Naoko. Nantinya akan terungkap bahwa hubungan antara Naoko dan Kizuki ternyata ‘tidak-senormal’ pandangan umum, termasuk Toru yang tak pernah menduga adanya keanehan antara kedua sahabatnya. Dengan menggunakan seting pada masa tahun 1960-an, dimana terjadi pergolakan pada kaum muda-mudi, terutama di Jepang, yang kerap melakukan demonstrasi menentang birokrasi serta pemerintahan, munculnya pengaruh asing serta paham komunis, membuat suasana yang senantiasa meresahkan dan penuh gejolak. 

Toru Watanabe pada dasarnya adalah pemuda biasa-biasa saja, cukup jujur serta blak-blakan dalam mengutarakan pemikirannya, namun memiliki sedikit kelemahan : ia mudah tertarik dan  terpengaruh pada sosok manusia yang ‘berbeda’ (tersirat pula pada bacaan yang disukainya, mulai The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald, The Centaur karya John Updike, The Magic Mountain karya Michael Mann hingga Catcher In The Rye karya JD Salinger.) Terlihat pada persahabatannya dengan Nagasawa – pemuda dari keluarga kaya raya yang suka bersenang-senang dan tak pernah serius dengan wanita, meski memiliki kekasih yang cantik dan setia, disusul dengan perkenalan sekaligus hubungan unik dengan Midori Kobayashi – teman sekelasnya di mata kuliah drama.

Novel-novel Jepang memang banyak yang terbilang ‘aneh’ jika menyangkut tema berkaitan dengan sosial budaya dan pemahaman tentang hubungan seksual antar manusia. Kemungkinan karena situasi yang membuat mereka hidup dalam ‘ketertutupan’ pada masa-masa sebelumnya, bahwa topik seks merupakan hal yang tabu bahkan bagi pasangan suami-istri, maka berbagai ungkapan yang dilontarkan secara ‘blak-blakan’ membuat kesan tersendiri bagi novel karya penulis Jepang. Dari beberapa karya penulis Jepang yang cukup ternama dalam dunia sastra dan literatur yang sudah kubaca, kebanyakan mampu menimbulkan ‘rasa-muak’ sekaligus ‘jijik’ dalam membayangkan ‘adegan-adegan-absurb’ yang berusaha ditampilkan oleh para penulis ini ... anehnya meski Norwegian Wood hampir sebagian besar juga ‘mengungkapkan baik adegan ‘nyata’ maupun ‘impian’ yang aneh-aneh – tidak muncul kesan yang sama. 

Hingga menjelang akhir, hanya dua hal yang muncul di benakku. Yang pertama adalah rasa ‘kasihan’ pada para ‘penderita-penyakit-jiwa’ yang dimunculkan melalui rangkaian karakter yang unik-unik : gay-lesbian-frigid-dominator-sexual-complulsive hingga obsesif-compulsif. Akan tetapi dalam perjalanan sepanjang kisah yang bagaikan menaiki ‘roller-coaster’ emosional yang labil ini, sebuah kenyataan menyentak pikiranku : apa bedanya antara manusia normal dengan manusia tidak normal ? Coba simak dialog saat Toru mengunjungi institusi untuk pasien sakit jiwa....
“Apakah ia seorang dokter atau pasien?” | “Menurutmu yang mana?” | “Aku tak bisa membedakannya sama sekali. Tetapi toh ia tidak terlihat waras.” | “Ia dokter.” | “Kelihatannya kalau pasien dan staf ditukar posisinya seimbang, ya.” | “Betul sekali. Tampaknya kamu sudah mulai memahami sistem di dalam masyarakat. Yang waras dari kami ... Adalah kami tahu bahwa kami tidak waras.”
Hal kedua yang membuatku penasaran, mengapa penulis tidak mengungkap secara gamblang apa penyebab ‘penyakit’ yang diderita oleh para tokoh dalam kisah ini, seperti apa penyebabnya, mengapa hal tersebut terjadi, bagaimana pemulihan atau penyelesaiannya ? Semuanya diserahkan pada pemikiran dan kebebasan pembaca untuk berusaha menafsirkan makna dan pesan-pesan penting yang bisa diambil. Dan sekali lagi diriku terbentur dalam rangkaian pertanyaan baru yang bermunculan, bagai sebuah teori yang terjawab untuk memunculkan sebuah pertanyaan baru lainnya ... Hingga sebuah kalimat yang telah beberapa kali dicantumkan namun tak segera masuk dalam ‘benak-ku’ – kalimat yang pada intinya mengingatkan bahwa hitam dan putih adalah serupa tapi tak sama, Analisa dan logika memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan, namun jangan pernah lupakan untuk ‘berhenti’ dan menikmati ‘keindahan’ yang disajikan di sekeliling kita. Jika tidak mampu menyadari hal tersebut, maka kita tidak akan pernah “HIDUP / MATI” __ So, I just enjoy it this book, even most of them still gave me such huge confusing and unanswers questions. I gave 4 stars just for the ‘beautiful-works’ about honesty of the dark-side inside human-being.
“Kematian bukanlah faktor yang menetukan untuk mengakhiri Hidup. Kematian hanya merupakan salah satu dari banyak faktor yang membentuk Hidup. Kematian bukanlah lawan Kehidupan, tetapi Ada sebagai bagian darinya. Dan itu adalah suatu kebenaran.” [ p. 396 – 397 ]

[ more about this author, books and related works, just check on here : Haruki Murakami | Norwegian Wood (Novel) | Norwegian Wood (Movie Adaptation) | Norwegian Wood (Movie's Site) | Norwegian Wood (Song)on Wikipedia | on Goodreads ]

‘Norwegian Wood (This Bird Has Flown)’ Song Lyrics by Beatles
I once had a girl, or should I say, she once had me... 
She showed me her room, isn't it good, norwegian wood? 

She asked me to stay and she told me to sit anywhere, 
So I looked around and I noticed there wasn't a chair. 

I sat on a rug, biding my time, drinking her wine 
We talked until two and then she said, "It's time for bed" 

She told me she worked in the morning and started to laugh. 
I told her I didn't and crawled off to sleep in the bath 

And when I awoke, I was alone, this bird had flown 
So I lit a fire, isn't it good, norwegian wood.

[ source : Norwegian Wood - Beatles

Best Regards,




Tuesday, May 7, 2013

Books "BEL CANTO"


Books “KIDUNG YANG INDAH”
Judul Asli : BEL CANTO
Text Copyright © Ann Patchett 2001
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : B. Sendra Tanuwidjaja
Cover by Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : Maret 2004 ; 496 hlm
Rate : 3 of 5

Mr. Hosokawa – pemilik dan pemimpin Nansei, sebuah perusahaan elektronik terbesar di Jepang, tak pernah memperdulikan segala sesuatu yang berkaitan dengan kemeriahan apalagi sebuah pesta, meskipun itu merupakan pesta peringatan ulang tahunnya. Namun pada peringatan ke-53 tahun, beliau memutuskan secara khusus datang jauh-jauh ke sebuah negara tak dikenal wilayah Amerika Selatan, untuk menghadiri pesta ulang tahunnya. Negara yang secara ekonomi termasuk urutan terbawah dalam perekonomian, bersedia menghambur-hamburkan dana yang sangat besar demi membuat pesta bagi beliau, demi kelancaran proyek penawaran kerjasama yang dipastikan jika disetujui akan membawa kemakmuran bagi negara tersebut. Dan salah satu cara guna memastikan beliau bersedia hadir di acara tersebut, adalah dengan mendatangkan Roxane Coss – penyanyi opera bertaraf international asal Amerika dan juga merupakan favorit dari  Mr. Hosokawa.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...