Translate

Wednesday, September 3, 2014

Books "BOY MEETS GIRL"

Books “PERANG MELAWAN BOS TIRAN”
Judul Asli : BOY MEETS GIRL
[ book 2 of BOYS Series ]
by Meg Cabot
Copyright © 2004 by Meggin Cabot
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Indah S. Pratidina
Desain sampul : maryna.roesdy@plasa.com | Marcel A.W.
Cetakan II : April 2007 ; 496 hlm ; ISBN 978-979-22-2519-8
Rate : 3 of 5

Meet Kathleen ‘Kate’ Mackenzie – asisten Divisi Human Resources The New York Journal yang harus siap sedia menjalankan setiap perintah atasannya, Amy Jenkins – Direktur Divisi Human Resources yang dibenci oleh hampir sebagian besar staf di NY Journal. Kate baru setahun bekerja di NY Journal berkat bantuan sahabatnya Jennifer Sadler, dan kini ia pun terpaksa menumpang tinggal di sofa apartemen Jen dan Craig, setelah ia memilih putus dari kekasihnya Dale Carter – vokalis band I’m Not Making Any More Sandwiches. Kate berusaha mencari apartemen baru agar tidak terlalu lama merepotkan sahabatnya, apalagi semenjak adanya gangguan teror dari Dale yang memintanya kembali. Hal ini masih ditambah dengan adanya tugas baru yang dibebankan ke pundaknya oleh atasannya, memecat Ida Lopez yang dikenal sebagai ‘sandwiches lady’ dan populer di kalangan staf berkat kue-kue buatannya yang lezat.

Books "EVERY BOY'S GOT ONE"

Books “SEMUA PRIA PASTI PUNYA”
Judul Asli : EVERY BOY’S GOT ONE
[ book 3 of BOYS Series ]
by Meg Cabot
Copyright © 2005 by Meggin Cabot
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Utti Setiawati
Desain sampul : Kitty Felicia Ramadhani
Cetakan II : Februari 2007 ; 424 hlm ; ISBN 978-979-22-2407-8
Rate : 3.5 of 5

Jane Harris – kartunis pencipta tokoh Wondercat di kolom NY Journal mendapat kesempatan berlibur ke luar negeri untuk pertama kalinya. Dan tujuan perjalanannya tidak main-main, ke Italia – negara yang terkenal akan nuansa romantis dan eksotis melalui pemandangan serta sajian kuliner yang bisa dikatakan ‘Mamma Mia’ ... apalagi ia bisa bepergian dengan gratis, mmmm, asyiknya. Jane berangkat sebagai pendamping pengantin wanita untuk sahabatnya Holly Caputo yang hendak melakukan ‘kawin-lari’ bersama kekasihnya Mark Levine, yang juga akan didampingi oleh sahabatnya Cal Langdon. Perjalanan panjang dari New York melintasi benua menuju Italia, seharusnya bisa dinikmati seandainya saja Cal Langdon bukan merupakan sosok pria yang menyebalkan sekaligus selalu mengundang permusuhan semenjak awal pertemuannya dengan Jane. Dan pria angkuh dan sombong ini, sama sekali tidak mengetahui sedikit pun tentang Wondercat – padahal kartun tersebut sedang gencar-gencarnya menjadi trend tersendiri di kota-kota besar terutama New York.

Books "HOW TO BE GOOD"

Books “SUAMI SEMPURNA”
Judul Asli : HOW TO BE GOOD
Copyright © Nick Hornby, 2001
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : B. Sendra Tanuwidjaya
Desain Sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : Februari 2006 ; 400 hlm ; ISBN 978-979-22-1963-3
Rate : 2.5 of 5

Pasangan Katie Carr dan David Grant tampak bagaikan keluarga ideal di lingkungan kediaman mereka. Rumah yang cukup bagus di jalan Webster Road 32 London Utara, dua orang anak yang memiliki prestasi cukup bagus di sekolah masing-masing, profesi Katie sebagai dokter umum yang cukup laris dan David yang terkenal melalui kolomnya di surat kabar ‘Pria Termarah di Holloway’ – semuanya bisa menjadi sumber iri hati pasangan lainnya. Tiada yang mengetahui kebenaran di balik ketenangan yang senantiasa tampak dalam kehidupan normal keluarga ini. Hingga suatu hari, Katie ‘meledak’ dari segala sesuatu yang terpendam dalam hatinya sekian lama. Suatu hari tanpa tanda-tanda khusus, Katie meminta perceraian dari suami melalui telepon saat ia sedang melakukan ‘rutinitas’ menanyakan kabar keluarganya di rumah. Katie sudah tidak tahan dengan perilaku David yang dianggap berubah total dari awal pertemuan mereka 24 tahun silam. David yang ia kasihi, telah berubah menjadi pria pemarah, selalu mengumpat dan memancing emosi Katie kapan saja, di mana saja. Hal ini tampak jelas semenjak ia menulis kolom sebagai ‘Pria Pemarah ...” yang tampaknya juga merubah kepribadian David hingga Katie nyaris tak mengenali pria yang pernah ia cintai.


Monday, August 18, 2014

Books "QUEEN OF BABBLE IN THE BIG CITY"

Books “RATU NGOCEH DI NEW YORK CITY”
Judul Asli : QUEEN OF BABBLE IN THE BIG CITY
[ book 2 of QUEEN BABBLE Series ]
Copyright © 2007 by Meg Cabot, LLC
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Barokah Ruziati
Editor : Widi Lugina
Desain & Ilustrasi Sampul : eMTe
Cetakan I : Mei 2011 ; 440 hlm ; ISBN 978-979-22-7006-8
Rate : 3.5 of 5

Masih ingat dengan Lizzie Nichols – sang Ratu Ngoceh ? Berkat petualangan sebelumnya di Paris, kini ia memilih kekasih baru yang super-duper keren. Yupp ... Lizzie resmi berpacaran dengan Jean-Luc de Villiers aka Luke – pewaris gelar bangsawan, pemilik kastil dan kekayaan yang berlimpah, dan bercita-cita menjadi dokter – WOW \(_)/ Dari kota kecil, kini Lizzie tinggal di New York City, mengejar cita-cita untuk menjadi desainer khusus merombak gaun pengantin vintage. Rencana awal untuk menyewa apartemen bersama Shari – sahabat karibnya, berubah ketika Luke ‘menawarkan’ apartemen super mewah di kawasan Manhattan, agar Lizzie bersedia ‘tinggal-bersama’ dirinya. Hati Lizzie melonjak-lonjak nyaris keluar dari mulutnya. Ini berarti Luke benar-benar serius menjalin hubungan dengannya. Dan Lizzie pun mulai membayangkan sebuah pertunangan dan pernikahan yang bahagia, serta gaun pengantin yang sangat istimewa dirancang oleh dirinya sendiri. Tetapi tentu saja ia harus berbicara dengan Shari – terutama menyangkut rencana sewa kamar mereka berdua ...

Books "QUEEN OF BABBLE"

Books “RATU NGOCEH”
Judul Asli : QUEEN OF BABBLE
[ book 1 of QUEEN BABBLE Series ]
Copyright © 2006 by Meg Cabot, LLC
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Barokah Ruziati
Editor : Widi Lugina
Desain & Ilustrasi Sampul : eMTe
Cetakan I : September 2010 ; 456 hlm ; ISBN 978-979-22-6222-3
Rate : 3.5 of 5

Melihat buku yang mungil, semula kusangka hanya sekedar kisah romansa ringan belaka, ternyata Meg Cabot yang lebih kukenal lewat kisah-kisah Teenlitnya, mampu menghadirkan kisah yang lebih dewasa, namun keriangan serta sentilan komedi satir disana-sini, mampu memberikan nuansa menyenangkan yang cukup menarik untuk dinikmati. Tokoh Lizzie yang suka ‘mengoceh’ ini mengingatkan daku akan sahabat semasa SMP, sosok yang suka banget bicara ( tentang apa saja ) bahkan tak pernah bisa diam ( kecuali lagi tidur, bahkan saat makan pun sebisa mungkin membagi waktu antara tarik napas dan mengoceh, he..he..he ). Meski kadang sebal karena dirinya yang tidak bisa diam, namun membaca kisah ini membuatku merindukan ocehan-nya, karena seperti sosok Lizzie, dirinya bukan sekedar ‘narsis’ yang hanya suka ngoceh tentang dirinya, tapi ia memang suka berinteraksi dengan siapa saja yang ada disekelilingnya. Meski terkadang suka ‘bocor’ ( tanpa sengaja, karena kebiasaan ngocehnya bisa ngelantur kemana-mana ), namun ia senantiasa berusaha memperbaiki kesalahan ( jika terjadi ) dan tidak segan-segan langsung turun tangan membantu orang-orang yang membutuhkan. Untuk “My Queen Of Babble” … kupersembahkan kilasan kisah ini dan berharap dunia ini ada Lizzie-Lizzie lain yang mampu memberikan sedikit keceriaan da keramaian dalam suasana yang menjemukan …

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...