Translate

Sunday, August 11, 2013

Books "DREAM LAKE"

Books “DANAU KENANGAN”
Judul Asli : DREAM LAKE
[ book 3 of Friday Harbor Series ]
Copyright ©2012 by Lisa Kleypas
Copyright ©2013 by Dastan Books [ Indonesian’s translation and publishing ]
Alih Bahasa : Endang Sulistyowati
Editor : Sylfentri
Cover by :  jemb8@yahoo.com
Cetakan I : Januari 2013 ; 424 hlm
Rate : 3,5 of 5

Akhirnya kini giliran si bungsu Alex Nolan, yang juga dianggap sebagai ‘kambing-hitam’ keluarga akibat perilakunya yang cenderung merusak dirinya sendiri secara perlahan-lahan. Alex yang hidup lebih lama dalam lingkungan berantakan kedua orang tuanya, tersiksa secara psikologis yang justru membuatnya menjadi pemabuk mengikuti jejak kedua orang tuanya. Ia juga memilih menikah dengan Darcy – wanita yang diketahuinya sejak awal akan menyakiti dirinya. Jika ketiga kakaknya memilih ‘keluar’ dari neraka kehidupan yang dibuat oleh kedua orang tua mereka, maka Alex terjebak cukup lama, yang membuatnya menjadi pribadi yang tertutup, getir, dan sinis dalam memandang kehidupan, terutama menyangkut masalah ‘cinta’.

Hubungan antara Alex dan saudara-saudaranya nyaris terputus sama sekali, hingga tragedi kematian Victoria, membawa kehadiran Holly ke dalam lingkup tiga bersaudara Nolan yang tersisa. Rasa bersalah karena telah mengabaikan berbagai uluran kasih yang diberikan oleh Victoria semasa hidupnya, diam-diam mendekatkan diri Alex pada Holly yang tanpa pandang bulu menyayangi ketiga pamannya. Sosok Victoria yang notabene wanita, mampu menunjukkan kepribadian serta kekuatan hati dalam menjalani kehidupan pribadi yang cukup sulit di kota besar sebagai orang tua tunggal, jauh lebih kuat dan berani dibandingkan ketiga saudara laki-lakinya, terutama Alex.



Kini setelah kehadiran Holly merubah total pilihan masa depan Mark, Sam dan Alex, satu demi satu pria-pria penyendiri ini menemukan pasangan yang tepat bagi mereka. Mulai dari Mark yang berkat Holly, menemukan belahan jiwanya pada diri Maggie Conroy, yang akhirnya menjadi istri sekaligus ibu bagi Holly yang telah ‘membuka’ hatinya semenjak pertemuan pertama mereka di toko mainan milik Holly (baca ‘Christmas Eve at Friday Harbor’). Sedangkan Sam akhirnya menemukan keberanian untuk mengejar Lucy yang nyaris pergi ke belahan dunia lain. Kini Alex yang pemurung sekaligus pemarah (terutama jika sedang mabuk), harus menghadapi ‘setan-penggoda’ dalam wujud yang sama sekali berbeda. Sosok yang mengusik ‘hati’ Alex yang telah tertidur dan terkubur dalam-dalam sekian tahun, tidak lain Zoë Hoffman – sahabat Lucy dan Sam, pemilik penginapan lokal yang terkenal dengan pelayanannya yang menarik.

Zoë Hoffman, adalah wanita yang sangat cantik, elok dan menarik, selalu menarik perhatian kaum pria dan mengundang rasa iri kaum wanita akan penampilan fisiknya yang sempurna. Namun tiada yang mengetahui isi hati Zoë kecuali orang-orang terdekat, bahwa justru penampilan fisik sempurna itu membuat wanita ini menutup diri dan membentengi hatinya dari segala jenis godaan. Zoë Hoffman mengalami luka hati akibat pengkhianatan suami yang dikasihinya. Meski ia sangat berhati-hati dalam kaitan menyangkut jalinan kasih, pada dasarnya Zoë Hoffman memiliki hati serta kelembutan yang mampu melelehkan batu yang sangat keras. Jika Alex belajar bahwa demi menghindari penderitaan yang dialaminya, dengan cara menghindari segala jenis hubungan akrab dan keterbukaan, maka Zoë justru mendapati hal yang sebaliknya yang akan mampu menyingkirkan selubung kelam dalam kehidupannya.

Ok, ini salah satu kisah favorit-ku dalam seri Friday Harbor, karena penulis menyajikan pasangan karakter yang sangat bertolak-belakang dan sulit untuk ditembus untuk menjalani pencerahan dan perubahan hidup. Sedikit banyak mengingatkan akan kisah Beauty and the Beast – dimana sosok Alex mempercayai dirinya harus menjalani ‘kutukan’ untuk tersiksa sepanjang hidupnya, hingga ia bertemu dengan Belle atau Zoë – wanita rupawan yang sering dipandang sebelah mata. Zoë Hoffman menderita akibat anggapan stereotipe dengan penampilannya bak boneka rupawan yang biasanya memiliki otak kosong dan dangkal. Yang terjadi justru wanita ini memiliki penampilan ‘cantik’ luar-dalam, dan meski hatinya kerap disakiti, ia berusaha keras memandang sisi positif dari segala sesuatu yang negatif dari kehidupan di sekelilingnya.

Perjuangan serat pergulatan Alex dalam mengatasi masalah ‘kecanduannya’ serta pemahaman bahwa ia harus belajar ‘merelakan’ dendam dan sakit hati terhadap kedua oran tuanya, melihat sisi positif dari kehidupan yang selama ini selalu dipandang dengan sinis dan getir, sungguh sangat menyentuh, terutama di saat Alex berada pada titik terendah. Karakter-karakter yang memiliki kelemahan hingga berada pada tebing jurang yang kelam, yang akan menelan kehidupan mereka selamanya, merupakan salah satu ciri khas karya penulis yang mampu menyerap perhatianku, dari sekedar kisah romansa biasa. Ini juga mengingatkan akan kisah ‘Blue-Eyes Devils’ yang mengetengahkan tema luka trauma masa lalu akibat kehidupan rumah tangga yang merusak mental serta pikiran. Sayangnya kali ini penulis tidak memberikan porsi yang ‘lebih dalam’ sebagaimana dalam kisah ‘Blue-Eyes Devils’ – namun tetap cukup menimbulkan kesan tersendiri yang tak terlupakan.

Tentang Penulis :
Lisa Kleypas, lahir pada tahun 1964 di Texas, Amerika, adalah penulis novel romance yang sangat produktif dan hampir seluruh novelnya masuk dalam jajaran bestselling novels. Ia memiliki kegemaran membaca, namun proses menulis dimulai ketika sedang menjalani liburan musim panas dan beristirahat dari kegiatan mata kuliahnya di bidang ilmu politik di Wellesley College. Dalam kurun waktu 2 bulan kemudian, novel perdananya rilis, saat ia baru berusia 21 tahun. Dan pada waktu yang sama, ia memenangkan gelar Miss Massachussets. Ketika turut serta dalam kompetisi Pemilihan Miss America, ia menyanyikan sebuah lagu yang ditulisnya sendiri, memberikan sebuah gelar “finalis berbakat”.

Semenjak itu, ia menekuni bidang penulisan secara serius dan hingga kini terus aktif menghasilkan berbagai karya baru. Novel-novelnya bukan saja masuk jajaran Bestseller tetapi juga menerima berbagai penghargaan dan telah diterjemahkan lebih dari 14 bahasa. Sebagian besar novelnya merupakan historical romance, namun semenjak tahun 2006, ia mengumumkan akan lebih banyak menulis genre contemporer romance. Kini ia tinggal di Washington, bersama sang suami Gregory dan kedua anaknya.

[ more about author and her works, check on here : Lisa Kleypas | on Wikipedia | on FaceBook | on Twitter | Friday Harbor's Series ]

Best Regards,

* Hobby Buku * 

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...