[ 2016 | Review #104 ] : "WHEN THE DUKE RETURNS"

Books “KEMBALINYA SANG DUKE"

by Eloisa James

Penerbit Dastan Books

Alih Bahasa : Layna Ariesianti

Editor : Yudi Iswanto

Desain sampul : jemb8@yahoo.com

Cetakan I : September 2011 ; 452 hlm ; ISBN 978-602-9267-21-1

Harga Normal : Rp. 55.000,-

Melanjutkan petualangan Lady Isodel Del’Fino dalam kisah sebelumnya (baca : Duchess By Night), saat ia akhirnya ‘bertemu muka’ dengan Duke of Cosway – sang suami yang tak pernah ia temui selama 11 tahun pernikahan mereka. Pernikahan mereka yang direncanakan oleh keluarga masing-masing, justru berubah menjadi ‘skandal’ tersendiri saat calon pewaris gelar Cosway, memilih melarikan diri dari Inggris dan melakukan petualangan menjelajahi wilayah-wilayah yang tak pernah dikunjungi secara normal oleh pewaris gelar bangsawan, setidaknya saat masih berstatus pengantin muda. Waktu bergulir, namun tiada kabar menyangkut Simeon Jermyn, selain beberapa surat pendek membalas surat dari sang ibu, hingga keluarganya setidaknya mengetahui bahwa ia masih hidup dan berada di belahan dunia yang sangat jauh.

Selama itu, tanggung jawab dan beban untuk mengurus estat dan warisan keluarga Cosway, terutama semenjak sang Duke wafat dan dimakamkan (tanpa dihadiri oleh putranya selaku ahli waris) jatuh di tangan Duchess of Cosway. Sekian tahun, Isobel menahan diri, setia dan menunggu kepulangan suaminya, hingga suatu saat ia tersadarkan bahwa sekian tahun berlalu tanpa memberikan makna khusus bagi kehidupannya. Maka Isobel Del’Fino pun bangkit, darah keturunan Italia yang temperamental dan keras kepala mulai muncul, dan ia menuntut hak-nya untuk menikmati kehidupan. Ultimatum pun diberikan, apakah sang suami bersedia pulang kali ini, menyelesaikan apa pun masalah yang menghambat hubungan pernikahan mereka, atau Lady Isobel yang akan mengambil alih keputusan bagi mereka berdua ...

Sejak awal karakter Isobel muncul, sudah bisa kupastikan kisahnya penuh dengan drama yang menakjubkan. Bukan saja karakter dan pembawaannya yang luar biasa sekaligus bertentangan dengan tipikal ‘wanita terhormat’ golongan atas, justru tampilan ‘luarnya’ yang mengundang spekulasi serta gosip negatif, menutup keberadaan sosok Isobel sebenarnya, wanita dengan hati hangat dan terbuka, penuh kasih sayang serta tak segan-segan menunjukkan perhatian bagi siapa saja yang menarik perhatiannya. Terlepas dari daya tariknya secara fisik, ia jauh dari sifat angkuh atau sombong. Semua itu berpadu dengan temperamennya yang mudah naik-turun, dipastikan Isobel merupakan karakter ‘hidup’ yang memikat perhatian pembaca. Pasangan kali ini menampilkan sosok Duke of Cosway yang misterius, karena ia ‘menghilang’ selama 11 tahun, tanpa diketahui (secara pasti) alasan di balik pelariannya.

“Aku mendapati diriku memiliki properti yang hilang.”

Kedatangannya yang penuh kejutan, tiba-tiba muncul menjemput sang istri di kediaman Lord Strange, disusul tekadnya untuk melangsungkan pernikahan (lagi) secara resmi dalam waktu dekat, bertentangan dengan tekad awal Isobel yang menuntut perceraian dengan alasan ia telah ditelantarkan selama 11 tahun, benar-benar membuat heboh sebagian besar kalangan sekaligus orang-orang yang dekat dengan kedua belah pihak. Bahwa baik Isobel maupun Simeon sama-sama masih perawan dan perjaka setelah sekian tahun, itu menambah alasan ‘tidak masuk akal’ untuk membatalkan pernikahan pertama mereka. Situasi semakin rumit ketika akhirnya Isobel mulai berubah pikiran yang bertekad menjalankan tugasnya secara benar sebagai Duchess of Cosway (termasuk menjalin hubungan erat dengan suami dan membangun rumah tangga mereka, meski terlambat 11 tahun), mendadak Simeon memutuskan untuk mempercepat permohonan awal Isobel, dengan memberikan surat perceraian / pembatalan pernikahan mereka ...whatttt ????

Karakter Simeon Jermyn benar-benar bikin jengkel, gregetan sekaligus pengen ‘getok’ kepalanya – what the hell did you think to that really ‘good’ wife of yours ? Antara takjub dan salut dengan kesabaran Isobel (ingat, aslinya dia sangat temperamental dan dipastikan kesabaran bukan sesuatu yang mudah ia tangani), bayangkan bersedia menunggu 11 tahun dalam ketidak-pastian, sementara sang suami memilih berpetualangan di Afrika, India dan lokasi eksotis lainnya. Memang ada manusia yang membutuhkan waktu tersendiri dalam upaya ‘pencarian jati diri’ – tapi meninggalkan tanggung jawab sebagai kepala keluarga (terutama sejak ayahnya wafat) dan istri yang menanti dan setia mengirim kabar melalui surat (yang tak pernah dibalas satu pun, bayangkan ...) itu semua selama 11 tahun – GET REAL !!! Itu bukan langkah seorang pria yang patut menjadi panutan. Itu adalah sikap seorang pengecut nan egois  – menurut pendapatku.

Ohhh, benar, saat ia (akhirnya) pulang, Duke of Cosway yang baru berusaha keras membenahi segala kekacauan yang terjadi, berjuang melawan aneka halangan dan rintangan, tapi masih ada ‘secuil’ perasaan ‘jengkel’ akibat ulahnya di masa lalu. Untung saja karakter Isobel dalam kisah ini (akhirnya) lumayan pemaaf (it’s only in the story I guess – this thing would happen) dan pantang menyerah jika menyangkut meraih impiannya. Mungkin memang pasangan yang serasi harus memiliki kelebihan sekaligus kekurangan yang bisa saling melengkapi. Karena dipastikan, karakter terkuat sepanjang kisah ini dan tampil secara memukau adalah sosok Lady Isobel Del’Fino, bahkan dalam kondisinya yang sangat terpuruk, kekuatan yang terpancar dari kebesaran hatinya sangat menyentuh. Nilai plus lainnya, berkat karakter Isobel pula, kisah ini memiliki hiburan segar dan humor menggelitik di sana-sini, yang mampu membuatku ‘bertahan’ cukup lama untuk menuntaskan bacaan hingga akhir kisah. Kuberikan 3 bintang dengan extra 0.5 bintang khusus bagi Isobel yang tampil sangat ‘hidup’ dan menghibur diriku ....

Judul Asli : WHEN THE DUKE RETURNS

[ book 4 of DESPERATE DUCHESSES Series ]

Copyright © 2008 by Eloisa James

Rate : 3.5 of 5

[ more about the author & related works, just check at here : Eloisa James | on Goodreads | on Wikipedia | at Tumblr | at Facebook | at Twitter ]

Best Regards,

@HobbyBuku