Translate

Friday, September 16, 2016

[ 2016 | Review #91 ] : "STRAY"

Books “STRAY”
Copyright © 2007 by Rachel Vincent
Cover art © Harlequin Enterprises
Penerbit VioletBooks
Alih Bahasa : Airin Nisa
Editor : Anna Ervita Dewi
Lay out : Budi Triyanto
Cetakan I : 2011 ; 416 hlm ; ISBN 978-979-081-454-7
Harga Normal : Rp. 60.000,-

Jujur, genre paranormal romance is not my-cup-of-tea, entah kenapa buku yang satu ini akhirnya masuk dalam timbunan (gara-gara dikomporin salah satu teman jika tidak salah ingat lol). Mengambil latar belakang kehidupan sekelompok werecat – sejenis shape-shifter, makhluk yang bisa berubah wujud antara hewan dan manusia, dan sesuai julukannya, bisa ditebak bahwa mereka mengambil wujud sosok ‘kucing’ ...walau jangan salah sangka dengan kucing rumahan yang jinak dan manja, karena disini lebih cocok digambarkan sebagai ‘kucing hutan’ yang bukan saja buasa tapi juga memiliki kekuatan menakutkan. Hidup berbaur dengan ‘kaum manusia’ tentu saja mereka akan sangat menyolok dari segi penampilan maupun kebiasaan, untuk itu terbentuklah klan-klan yang membentuk semacam aliansi untuk menegakkan hukum serta peraturan demi keselamatan dan kelangsungan masa depan kaum werecat.


Katherine Faythe Sanders sekilas tampak layaknya gadis remaja yang menarik dalam lingkungan kampus dimana ia melanjutkan pendidikan sarjana lanjutan. Tiada yang mengetahui bahwa ia merupakan salah satu dari keluarga Pride yang tersohor, klan werecat yang memiliki status terhormat, sekaligus satu-satunya ‘female’ dari generasi muda kelompok werecat yang terbilang langka. Karena status dan kondisi tersebut, seharusnya ia tetap tinggal dalam lindungan kaumnya, namun Faythe memiliki pemikiran tersendiri dan semenjak usia muda bisa dikatakan ‘memberontak’ dari aturan serta adat yang dijalnkan oleh klan werecat selama sekian lama. Ia tidak bersedia hidup bagai ‘boneka kaca’ yang selalu dalam pengawasan dan perlindungan. Ia menginginkan kebebasan dalam segala hal termasuk menentukan pilihan hidup serta masa depannya.

Kedua orang tuanya, terutama sang ayah, yang kebetulan pemimpin klan Pride, dengan berat hati membiarkan satu-satunya putri mereka memilih hidup di tengah kaum manusia, tentu saja Faythe tidak lepas dari pengawasan para pengawal pribadi yang dikirim oleh ayahnya, dengan perjanjian bahwa tak satu pun dari mereka ‘menunjukkan’ jati diri mereka, atau diketahui oleh segelintir kaum manusia yang menjadi kenalan Faythe sekian tahun terakhir. Hingga sebuah insiden tak terduga muncul. Faythe mendapati dirinya dibuntuti dan diserang oleh werecat asing, sebelum ia berhasil mengalahkan dan mengusir makhluk tersebut. Satu hal aneh menyusul hal lain yang memaksa Faythe harus segera berkemas dan pulang untuk memenuhi perintah ‘panggilan darurat’ dari ayahnya, sekaligus pemimpin Pride.

Telah terjadi penculikkan terhadap salah satu anggota ‘female’ Pride, dan sang korban kebetulan dikenal cukup baik oleh Faythe. Peristiwa ini cukup membuat gempar sekaligus menimbulkan keresahan di kalangan werecat. Bukan berarti tiada konflik atau ‘friksi’ antara klan maupun kaum liar yang dijuluki ‘stray’ atau ‘rogue’ bagi mereka yang menjalani kehidupan jauh dari peraturan serta hukum klan. Namun lenyapnya Sara Di Carlo – putri pemimpin klan Pride wilyah tenggara, menandakan adanya sosok yang mampu menyusup masuk perlindungan serta keamanan klan, dan dipastikan memiliki keberanian nekad menentang kaum Pride – klan werecat yang memiliki status terhormat. Pencarian intensif yang merupakan gabungan dari klan-klan berpengaruh tiada membuahkan hasil, hingga ‘sosok’ Sara ditemukan, dikembalikan di kediaman keluarganya dalam kondisi mengenaskan sekaligus mengerikan.

Dari awal pembuka, adegan Faythe mendapati adanya ‘werecat’ yang menyusup dalam kampus dan mengincar dirinya, menempatkan diriku selaku pembaca dalam situasi yang menegangkan dan intense. Tentu saja sebagai bacaan romance, tidak lepas dari konflik hubungan panas atau bisa kukatakan berapi-api, mengingat karakter-karakter yang muncul bukanlah manusia biasa melainkan sekelompok ‘werecat’ – kucing liar yang berwujud manusia, walau bisa sewaktu-waktu berubah wujud menjadi hewan eksotis sekaligus berbahaya. Latar belakang klan Pride yang dipimpin oleh Greg Sanders dan istrinya, dengan 4 orang putra Michael, Ryan, Owen, Ethan, dan si bungsu Faythe – kesayangan keluarga sekaligus gadis paling keras kepala yang memilih memberontak pada aturan dan tradisi kaumnya, bisa dibayangkan reuni keluarga yang ‘heboh’ saat masalah besar melanda kaum Pride.

Faythe digambarkan sebagai gadis yang memiliki pendapat serta pemikiran sendiri, acapkali menimbulkan konflik karena ia tak segan-segan ‘menyuarakan’ pikirannya. Namun yang membuat kisah ini ‘panas’ tidak lain dari kehadiran sosok Marc Ramos – tangan kanan Greg Sanders, sekaligus anak angkat yang sempat menjadi bahan perdebatan karena ia bukan dari kaum Pride melainkan kaum stray, namun seiring dengan waktu, Marc membuktikan kemampuan serta kesetiaan luar biasa terhadap keluarga Sanders. Hal ini ditunjang dengan hubungan unik antara Marc dan Faythe, akibat campur-tangan Greg yang mempersiapkan Marc sebagai penerusnya sekaligus pasangan putri kesayangannya. Namun Faythe demikian keras kepala, walau ia mengakui daya tarik Marc tak mampu ia tolak, namun ‘perjodohan’ yang diatur keluarganya dianggap merendahkan dirinya sekaligus melecehkan kebebasan yang ia inginkan.

Dengan kasus-kasus penculikan gadis-gadis remaja, dari kalangan manusia maupun werecat, dimana beberapa di antara mereka ditemukan kemudian telah menjadi mayat yang mengalami kondisi mengerikan akibat luka-luka brutal, seakan-akan ada hewan liar yang mencabik-cabik tubuh mereka, ditemukan pula tanda-tanda penyiksaan dan pelecehan seksual pada para korban. Situasi semakin pelik saat Abby Wade – saudara sepupu Faythe yang masih berusia 17 tahun, lenyap begitu saja. Apakah benar sang pelaku sengaja mengincar’ female’ Pride yang terbilang langka, dan apakah tujuan di balik penculikkan dan penyerangan serta pembunuhan brutal yang melanda kawasan Texas dan sekitarnya ? Ini adalah karya perdana Rachel Vincent sekaligus buku pertama serial The Shifters, dan harus kuakui, kisanhya lumayan menarik dan membuatku penasaran dengan kelanjutannya. Walau adegan-adegan pembantaian ala werecat lumayan brutal (bayangkan saja jika sekelompok kucing hutan liar berkelahi atau menghabisi mangsanya), secara keseluruhan buku ini layak kurekomendasikan bagi pembaca penggemar romance (yang lumayan ‘panas’) berbalut suspense dan misteri (^_^)

Judul Asli : STRAY
[ book 1 of THE SHIFTERS Series ]
Copyright © 2007 by Rachel Vincent
Rate : 3 of 5

[ more about the author & related works, just check at here : Rachel Vincent | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...