Books
“DUCHESS TAMBATAN HATI”
by Eloisa James
Penerbit Dastan
Books
Alih Bahasa :
Kartika Sofyan
Editor : Nur
Asiah
Cetakan I :
September 2011 ; 456 hlm ; ISBN 978-602-9267-28-0
Harga Normal :
Rp. 55.000,-
Sejak awal kisah
seri ‘Desperate
Duchesses’ pembaca telah diperkenalkan dengan pasangan Duke dan Duchess
Beaumont – selain memiliki pengaruh besar di dunia politik maupun lingkup
pergaulan sosial kalangan atas, skandal dan affair yang terjadi akibat perilaku
keduanya justru menempatkan status mereka sebagai sosok yang terkenal. Namun
apa sebenarnya yang terjadi pada pernikahan mereka, yang bisa dikatakan tidak
berjalan secara ‘normal’ selama sekian tahun, ini adalah salah satu faktor yang
membuatku penasaran habis, karena tiada petunjuk selain Jemma memergoki
suaminya ‘bergulat’ dengan wanita yang kemudian ia ketahui sebagai simpanannya
di atas meja kantornya. Putus asa, sakit hati, dan amarah membawa Jemma berpetualangan
di Prancis, hingga ia mendapat ‘gelar khusus’ terkait rangkaian skandal yang
menjadi bahan gunjingan kaum wanita (maupun pria).
Dalam kisah kali
ini, pembaca akan mengetahui lebih dalam tentang Jemma Reeve dan Elijah Tobier,
yang ditunangkan oleh kedua orang tua mereka, namun menerima pasangan
masing-masing dengan daya tarik yang mulai terjalin pada awal pernikahan
mereka. Bisa dikatakan bahwa keduanya ‘jatuh hati’ – sesuatu yang jarang
terjadi pada pasangan yang dijodohkan. Sayang hal itu tidak berlangsung lama,
dari sikap acuh Elijah hingga affairnya yang membuat Jemma murka, situasi
semakin buruk saat Jemma memutuskan ‘pulang’ dari rangkaian petualangan di
Prancis, karena Elijah didapati ‘jatuh pingsan’ akibat penyakit jantung yang
ternyata diwarisi dari ayahnya. Menyadari nyawanya sewaktu-waktu hilang, Elijah
memutuskan untuk segera memiliki keturunan sah saat ia masih memiliki waktu
untuk ‘bernapas’, untuk itulah Jemma harus kembali kepada sang suami.
Nah, situasi yang
terjadi selama paska pertemuan kembali pasangan ini, entah mengapa hubungan dan
komunikasi antara kedua semakin rumit. Terlepas dari tuntutan untuk segera
memiliki keturunan, anehnya Elijah justru semakin sibuk dengan kegiatan
Parlemen dan nyaris tidak memiliki waktu dengan Jemma, yang memilih menyibukkan
diri dengan aneka kegiatan yang ia sukai, salah satunya bermain catur.
Kecerdasan Jemma menuntut lawan tanding yang sepadan, selain suaminya ia jarang
menemukan lawan yang tangguh, hingga ia bertemu dengan Duke of Villier –
maestro catur ternama di London. Saat Duke of Villier menyatakan dirinya ‘tertarik’
pada diri Jemma secara pribadi, diluar kemampuannya bermain catur, ketegangan
baru muncul karena Duke of Vilier dan Duke of Beaumont ternyata memiliki
sejarah masa lalu bersama, dimana sebagai remaja, terjalin persahabatan unik,
hingga sebuah insiden membuat putusnya hubungan itu...
Kini mereka
berdua kembali berhadapan, mengingat keduanya memiliki perhatian khusus pada
Jemma – Duchess of Beaumont. Menilik perasaan Jemma terhadap Elijah yang
sedemikian dalam, peluang Leopold Daughtry – Duke of Villier bisa jadi cukup
kecil. Akan tetapi justru setelah sekian lama bertahan dengan kondisi dan
status pernikahan yang ‘dingin’ – Jemma mulai berontak dan menyadari tahun
berganti tahun tanpa ada perubahan pada pernikahannya, selain kepedihan serta
rasa putus asa yang menggerogoti dirinya. Apakah lebih baik ia menyambut uluran
tangan pria lain yang bersedia ‘menerima’ dirinya, atau ia bertahan (lagi)
menghadapi perilaku suaminya yang entah mengapa sengaja mengambil
langkah-langkah yang membuat mereka semakin menjauh alih-alih menyatu, walau
hidup bersama di bawah satu atap sekian lama.
Dari sekian
banyak pasangan yang muncul sepanjang seri ini, jujur awalnya pasangan Beaumont
merupakan contoh kehidupan rumah tangga yang tak kusukai. Penyebab utama bisa
jadi karena penulis memilih memaparkan konflik hubungan antara keduanya dengan
cara berputar-putar, membuat situasi rumit dan kompleks yang membuatku pusing
dan akhirnya jenuh dengan rangkaian ketidak-jelasan (benakku penuh dengan tanda
tanya besar) yang berjalan seakan tiada henti. Pemahaman tentang mengapa Elijah
memilih langkah-langkah yang membuat Jemma menderita, terlepas dari
keinginannya untuk tidak menambah penderitaan Jemma (yang anehnya justru
terjadi sebaliknya), setidaknya mendapat ‘sedikit kejelasan’ menjelang akhir
kisah ini. Jika saja diriku memiliki hak sebagai editor khusus kisah pasangan
Beaumont, akan ku’pangkas-habis’ separuh dari keseluruhan perjalanan rumah
tangga ini ...
Di sisi lain, ada
beberapa adegan yang cukup menyentuh, saat Elijah mulai ‘membuka-diri’ tentang
masa lalunya kepada Jemma, atau hal-hal yang menjadi pusat perhatiannya selama
ini, sekaligus beban yang ia pikul. Alangkah bahagia pasangan suami-istri yang
mampu ‘berbagi’ baik suka maupun duka hingga kekuatan cinta mereka
mempersatukan jalinan hubungan dan saling menguatkan satu sama lain. Yang tidak
kalah menarik, sosok yang berjasa dalam menyatukan mereka justru tidak lain
pihak ketiga yang menjadi ganjalan dalam kehidupan rumah tangga mereka : Duke
of Villier. Sebagai Leopold Daughtry, ia jarang memiliki teman apalagi sahabat
karib, dan saat menyandang gelar Duke of Villier, peluang untuk itu semakin
kecil, mengingat sikap dan perilakunya yang semakin memburuk seiring
pertambahan usia.
Akan tetapi, di
saat ia dalam kondisi ‘sekarat’ – sahabat lama sekaligus musuhnya muncul,
membuatnya bertahan dan bangkit dari kematian. Leopold mulai ‘melihat’ kembali
sosok Elijah Tobier – satu-satunya sahabat yang mengenalnya sangat dekat. Kini,
mengetahui bahwa sesungguhnya baik Elijah dan Jemma menderita akibat keputusan
salah kaprah yang diambil oleh masing-masing pihak, hanya ada satu jalan, ia
harus mengambil jalan pintas untuk mempertemukan keduanya pada kenyataan pahit,
berhadapan dengan rasa takut yang sekian lama mencengkeram hati mereka, karena
hanya dengan menyatukan hati dan jiwa masing-masing, bayang-bayang kelam yang
menyelubungi kehidupan mereka akan tersingkirkan. Apa yang akan terjadi saat
Duke of Villier berusaha ‘memancing’ emosi terdalam dari Duke dan Duchess of
Beaumont ?
Again ... kisah
ini cukup kompleks, mengundang rasa penasaran tingkat tinggi, sekaligus penuh
dengan pergulatan emosional (selain ‘pergulatan’ adegan-adegan ‘panas’
tentunya) yang cukup menyentuh. Satu-satunya hal yang mengganjal adalah cara
penulis yang kugambarkan sebagai ‘gemar berputar-putar’ dalam menyajikan dilema
yang dihadapi oleh Elijah maupun Jemma. Apakah hal ini demi mendukung fakta
bahwa pola pikir dua karakter ini memang agak berbelit-belit (terutama sosok
Elijah), entahlah, yang jelas diriku lebih menyukai cara Duke of Vilier yang ‘to-the-point’
walau berkesan kurang ajar sekaligus cukup vulgar dan provokatif pada situasi
tertentu. Terlepas dari situasi (dan penjabaran) yang berkepanjangan, ini
adalah salah satu kisah yang menarik untuk disimak lebih jauh, terutama bagi
pembaca serial ini ...
Judul Asli : THIS DUCHESS OF MINE
[ book 5 of DESPERATE DUCHESSES Series ]
Copyright © 2009 by Eloisa James
Rate : 3.5 of 5
[ more about the author &
related works, just check at here : Eloisa James | on Goodreads | on Wikipedia | at Tumblr | at Facebook | at Twitter ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/