Books "TURIS"
Judul Asli : THE TOURIST
[
book 1 of MILO WEAVER Series ]
Copyright © 2009
by Olen Steinhauer
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa :
Siska Yuanita
Desain sampul :
Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : April
2010 ; 472 hlm ; ISBN 978-99-22-5677-2
Harga Normal :
Rp. 00.000,-
Rate : 4 of 5
Siapa yang tak
mengenal istilah ‘Turis’ yang menggambarkan individu atau kelompok yang
melakukan perjalanan mengunjungi negara-negara lain mayoritas untuk berlibur
dan mencari kesenangan. Namun istilah ‘Turis’ sepanjang kisah ini sama sekali
tidak mencerminkan sosok yang berlibur mencari kesenangan, karena mereka
mengemban misi khusus yang tidak mampu dilakukan oleh kebanyakan orang.
Milo Weaver
adalah ‘turis’ – agen khusus cabang CIA yang sangat rahasia hingga
keberadaannya tidak diketahui atau tercantum dalam berkas-berkas resmi.
Tugasnya bervariasi dari sebagai kurir, detektif, bodyguard hingga melakukan
penyiksaan untuk mendapatkan keterangan termasuk menghabisi nyawa pihak-pihak
tertentu yang dikehendaki atas perintah pihak yang lebih berwenang. Ia
merupakan agen aktif yang sangat kompeten, nyaris tak berpikir dua kali dalam
menuntaskan aneka misi yang dibebankan.
Hingga pada
akhirnya ‘kelelahan’ dari dalam menggerogoti dirinya, perasaan mati yang
akhirnya menjadi kehampaan mencekam, membuatnya tidak lagi memperdulikan
keselamatan nyawanya dan siap menantang bahaya yang sanggup merenggut dirinya
dari dunia dalam sekejab. Di saat Milo siap melakukan ‘bunuh-diri’ dalam
misinya, justru tugas terakhir yang diberikan oleh atasannya untuk mengungkap
agen rahasia yang berkhianat, di sanalah ia bertemu dengan sosok yang merubah
kehidupan serta masa depannya.
Enam tahun
kemudian, Milo Weaver dikenal sebagai manajer aras menengah markas CIA di New
York, menjalani kehidupan rumah tangga yang menyenangkan bersama Tina dan putrinya
Stephanie di kawasan Brooklyn. Panggilan dari Tom Grainger – atasannya, untuk
memastikan bahwa pria bernama Samuel Roth yang sedang dalam tahanan pihak
berwajib, adalah ‘Harimau’ – inisial yang diberikan pada sosok teroris dan
pembunuh paling dicari.
Milo juga
memiliki kepentingan khusus karena ‘Harimau’ adalah proyek khusus yang menjadi
obsesinya selama 6 tahun terakhir, berusaha keras untuk menangkapnya, tanpa
hasil, hingga kini ia diduga berada dalam tahanan akibat tuduhan melakukan
kekerasan fisik. Tanpa menduga apa yang akan ia hadapi, Milo berusaha mengorek
keterangan dari ‘Harimau’ yang anehnya bersedia terbuka atas semua ‘pekerjaan’
yang telah ia lakukan, sekaligus memberikan petunjuk-petunjuk aneh, akan adanya
konspirasi besar yang melibatkan baik dirinya maupun Milo.
Belum tuntas
penyelidikan Milo, Samuel Roth tewas bunuh diri dengan ‘menggigit’ sianida yang
disimpan dalam giginya. Berbekal potongan-potongan petunjuk yang telah ia
terima dari pria aneh itu, Milo mulai melangkah pada penjelajahan panjang nan
berbahaya, yang akan mengungkap permainan politik tingkat tinggi, perebutan
kekuasaan dengan mengorbankan sekian banyak nyawa di masa silam dan akan
semakin banyak korban berjatuhan jika Milo tidak bergerak lebih cepat.
Ini adalah karya kedua
Olen Steinhauer yang kubaca, setelah The Cairo Affair (TCA) yang mengungkap
detil skandal di balik agensi analisa intelegen yang berperan besar dalam
menyulut perang serta konflik berkepanjangan di negara-negara lain. Sedikit
berbeda dengan TCA karena alurnya yang lebih lambat, maka The Tourist bergerak
cukup cepat, mengingat karater utama kisah ini adalah ‘agen rahasia’ yang
menangani agen rahasia lain.
Namun jangan
langsung berharap adegan laga atau permainan gadget canggih ala James Bond,
karena pekerjaan intelegensi yang ditampilkan lebih mengarah pada penyelidikan
dan pencarian bukti-bukti. Walau tentu saja adegan-adegan kekerasan fisik
(terutama cara interogasi tawanan) tidak dikurangi, memberikan kesan tersendiri
untuk kisah ini. Tampaknya menjadi ciri khas penulis, untuk memberikan detil
yang cukup cermat, membaca pembaca melalui aneka sudut pandang demi memahami
proses yang dialami oleh karakter Milo Weaver dan karakter lainnya.
Milo Weaver yang
dikenal oleh dunia ‘mata-mata’ memiliki banyak alias, yang juga sangat dikenal
oleh kalangan dunia gelap, telah melepas profesi sebagai agen lapangan tepat
saat ia memutuskan untuk berkeluarga. Tiada satu pun agen (lapangan) aktif yang
berkeluarga, karena hal itu bisa menjadi beban tersendiri. Anehnya justru
setelah 6 tahun menjalani kehidupan berkeluarga, Milo ditugaskan menyelidiki
salah satu agen yang dianggap menjual informasi ke pihak lain.
Ibarat ‘deja vu’
– kilas balik tragedi 6 tahun silam yang menandai ‘lenyapnya’ Milo dari kancah
dunia luar, tugas kali ini nyaris serupa karena Milo harus menyelidiki Angela
Yates – sahabat sekaligus agen yang menembak mati atasannya Frank Dawdle –
kepala biro yang dituduh menyelewengkan dana agensi, saat mereka terlibat aksi
tembak-menembak yang mempertemukan Milo dengan Tina – saksi yang sedang
mengandung dan akan melahirkan di lokasi penembakan.
Milo tidak pernah
menyangsikan kesetiaan Angela, namun ia sadar harus bermain ‘sesuai aturan’
demi menemukan kebenaran. Bekerja sama dengan James Einner – agen muda yang
‘trengginas’ sekaligus ‘meremehkan’ kemampuan si tua Milo, peristiwa demi
peristiwa terjadi begitu cepat dan semuanya merujuk pada sosok Milo yang
dianggap bertanggung jawab atas hal-hal tersebut. Saat Milo meninggalkan Angela
di apartementnya, wanita itu ditemukan tewas akibat keracunan. Kemudian ia
terpaksa harus melarikan diri dengan bantuan atasannya.
Sepanjang kisah
ini sungguh penuh teka-teki dan membuatku penasaran hingga akhir, apa
sebenarnya yang terjadi dan alasan di balik keseluruhan kisah yang merenggut
nyawa banyak korban. Nyaris berulang kali, diriku diombang-ambingkan menentukan
siapa gerangan yang mengatakan ‘kebenaran’ karena pihak yang terlihat baik (dan
benar) bisa berubah menjadi antagonis, demikian juga sebaliknya. Sebagaimana
sosok Milo harus menentukan siapa kawan dan siapa lawan karena tiada kejelasan
batas antar kedua belah pihak, yang sama-sama mengincar dirinya ...
“Apa sebenarnya Turisme ? Langley akan mengatakan padamu bahwa Turisme adalah tulang punggung paradigma kesiapan mereka, piramida respons-segera, Bahwa kau, sebagai Turis, adalah karya intelejen kontemporer independen yang paling puncak. Kau adalah Berlian. Semua itu mungkin benar – kita sebagai Turis tidak pernah bisa mengambang lebih tinggi di atas kekacauan untuk mencari harmoni di dalamnya. Kita mencoba, dan itu memang bagian dari tugas kita, tapi setiap fragmen harmoni yang kita temukan terkait dengan fragmen-fragmen lain dalam harmoni yang lebih tinggi, yang diatur oleh harmoni yang lbih tinggi lagi.dan begitu seterusnya. Itu adalah ranah para pembuat kebijakan dan kaum akademis. Tugasmu yang paling utama sebagai Turis adalah bertahan hidup.”
Tentang Penulis :
Olen Steinhauer
adalah penulis novel kriminal dengan latar belakang Eropa Timur, yang mulai
ditulisnya ketika menjadi pelajar penerima beasiswa Fulbright. Dua kali menjadi
finalis Edgar Award. Hak pembuatan film
The Tourist telah dipegang oleh Warner Brothers untuk George Clooney.
Steinhauer dibesarkan di Virginia dan kini tinggal bersama keluarganya di Budapest,
Hungaria.
[
more about the author & related works, just check at here : Olen Steinhauer | on Goodreads
| on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/