Books "RAHASIA TERKELAM"
Judul Asli : SILENT IN THE SANCTUARY
[
book 2 of LADY JULIA Series ]
Copyright © 2009
by Deanna Raybourn
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa :
Lily Mayanti Boynton
Editor : Jimmy
Simanungkalit
Desain sampul :
Marcel A.W.
Cetakan I : Maret
2015 ; 488 hlm ; ISBN 978-602-03-1360-3
Harga Normal :
Rp. 75.000,-
Rate : 4 of 5
Lady Julia Grey –
janda muda Lord Edward Grey yang menarik sedang menikmati liburan menyenangkan
di Italia selama 6 bulan, ditemani kedua kakaknya yang sanggup memberikan
hiburan dan mengajaknya menikmati perubahan suasana dari Inggris yang dingin
dan kelabu, berganti cuaca panas dan berwarna-warni. Hingga datang ‘perintah’
dari sang ayah agar mereka semua pulang ke Bellmont Abbey, Inggris untuk
merayakan Natal bersama keluarga besar. Mengetahui watak sang ayah dan demi
menghindari kemarahan beliau lebih lanjut, terutama semenjak kabar tentang
pernikahan ‘diam-diam’ Lysander (salah satu kakak Julia) dengan wanita asal
Napoli akhirnya sampai ke ‘telinga’ sang ayah, maka rombongan yang berniat
peliser panjang ini akhirnya memutuskan kembali ke Inggris.
March House
mengalami kesibukan tiada henti menjelang persiapan Perayaan Natal, terutama
banyaknya tamu-tamu khusus yang akan datang berkunjung sekaligus menikmati
liburan selama beberapa hari. Kepulangan anggota keluarga dari Italia, menambah
semarak suasana kediaman tersebut. Apalagi bukan hanya Julia dan kakaknya,
Plum, melainkan juga Lysander dan pengantin barunya, Violante – wanita cantik
sekaligus memiliki temperamen tinggi. Bahkan kehadiran Count Alessandro
Fornacci – kenalan Plum dan Lysander, yang tampaknya terpikat pada Julia,
semuanya bisa diterima oleh Lord March, walau Julia sempat khawatir akan adanya
penolakan dari ayah mereka. Ternyata Lord March menyimpan rahasia tersendiri,
karena dari tamu-tamu undangan lain, muncul pula Hortense de Bellefleur –
wanita yang sangat cantik sekaligus menawan.
Julia pribadi
menyukai dan menjalin persahabatan dengan wanita tersebut, tapi mengingat latar
belakang beliau sebagai mantan wanita penghibur papan atas, ia cukup resah
memikirkan status ayahnya. Rasa terkejut yang dialami Julia semakin bertambah
tatkala kedatangan Viscount Wangrave beserta tunangannya diumumkan. Karena sang
viscount tidak lain adalah Nicholas Brisbane – pria yang terlibat dalam kasus
penyelidikan kematian suami Julia, sosok yang mulai menempati benak dan hati
Julia hingga ia harus ‘melarikan diri’ ke Italia selama berbulan-bulan. Pertemuan
antara Nicholas dan Julia mengundang tanggapan serta perhatian khusus, terutama
bagi Lord March (yang sengaja merencanakan hal ini) dan Lady Bettiscombe aka
Portia March – kakak Julia yang cukup dekat dan mengetahui perihal Nicholas
serta ketertarikan yang terjadi antara pria itu dengan adiknya.
Sayangnya
kesempatan untuk sekedar berbicara berdua dengan Nicholas cukup sulit
dilakukan. Mengingat Charlotte King – tunangan Viscount Wangrave senantiasa
mengawasi pasangan dengan mata elang, dan Julia cukup disibukkan oleh perhatian
khusus Count Alessandro Fornacci. Hingga serangkaian peristiwa aneh terjadi di
March House. Dari munculnya penampakan hantu sosok wanita, lenyapnya Grey Pearl
– mutiara warisan keluarga Grey yang berada di kamar Julia, hingga kematian
salah seorang tamu yang tampak jelas dipukul pada bagian kepala. Sekali lagi
Lady Julia Grey melibatkan diri dalam penyelidikan, walau jelas-jelas dilarang
dan berusaha dihalangi oleh Nicholas Brisbane. Namun siapa yang bisa
menghentikan Julia, saat seorang pembunuh berkeliaran di kediaman keluarganya,
menyakiti orang-orang yang ia kenal dan sayangi ? Situasi dan kondisi semakin
pelik tatkala Julia menyadari bahwa sang pelaku bisa dipastikan bukan orang
luar melainkan salah satu dari penghuni March House.
Buku kedua
petualangan Lady julia Grey dan Nicholas Brisbane benar-benar sesuai harapanku.
Penuh dengan intrik dan misteri yang harus dipecahkan, munculnya karakter-karakter
baru dengan keunikan tersendiri, mengusik rasa ingin tahu untuk mengungkap
kebenaran di balik ‘topeng’ yang dikenakan oleh tokoh-tokoh ini. Mengambil
lokasi March House – puri besar keluarga March berbalut nuansa perayaan Natal
tradisional Inggris, jujur adegan-adegan sekaligus karakter yang terlibat
mengingatkan akan kisah ‘Skandal Puding Natal’ karya Ratu Misteri Dame Agatha
Christie. Bahkan masuknya sajak kuno Inggris, tradisi mengaduk puding yang
dilakukan secara bergantian oleh para penghuni, termasuk ide untuk ‘menyelundupkan’
barang curian di dalamnya – sama persis dengan kisah tersebut (^_^)
Puding natal, diaduk dari timur ke barat untuk menghormati Tiga Orang Majus sembari mendaras sajak tradisional
Sambil mengaduk, kami memohon,Wahai puding dalam panci ;Saat tiba di rumahKami akan makan banyak-banyakKemudian sang pengawas akan menambahkan jimat-jimat ke dalam puding, seperti bidal untuk keberuntungan, cincin untuk meramal kematian, sekeping koin enam penny untuk menjamin kekayaan di masa depan.
Terlepas dari
dugaan apakah penulis ‘sengaja’ meniru / mengambil ide dari karya tersohor sang
Ratu Misteri, tidak menutup fakta bahwa kisah ini tetap memiliki daya tarik
tersendiri, berkat konflik dan hubungan yang terjalin antara Julia dan Nicholas
(termasuk pertengkaran bagai anjing dan kucing jika menyangkut ‘pekerjaan’
sebagai detektif). Dan hal lain yang juga memberikan kelebihan tersendiri,
pengembangan karakter-karakter anggota keluarga March lainnya, yang bisa
dikatakan bukan tipikal pembawaan bangsawan terhormat kalangan atas yang
cenderung kaku dan dingin (meminjam istilah Julia, keluarga March terkenal akan
‘kegilaannya’) menjamin kisah yang lumayan tebal dengan font super mungil,
tidak mengusik diriku untuk melahap dengan cepat karena penasaran berat
bagaimana akhir kisah buku kedua dan siapakah pelaku (atau pelaku-pelaku) yang
berada di balik layar.
[ more about the author &
related works, just check at here : Deanna Raybourn | on Goodreads
| on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]
Best
Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/