Books "AGENSI
PENGASUH PRIA"
Judul Asli : THE LITTLE
LADY AGENCY
[ book 1 of LITTLE LADY AGENCY Series ]
Copyright © 2005 by Hester Browne
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Nurkinanti Laraskusuma
Desain & ilustrasi sampul : Bena NDR
Cetakan II : Januari 2010 ; 544 hlm ; ISBN 978-979-22-5016-9
Harga Normal :
Rp. 60.000,-
Rate : 4 of 5
Satu lagi bacaan yang kutemukan dalam timbunan yang ternyata sudah
berusia 10 tahun (0_0) #glubb ... dan ternyata ini buku berseri (total ada 3
buku), alhasil seharian kemarin marathon baca petualangan Melissa aka Honey
yang ternyata tidak kalah dengan karakter Becky Bloomwood si Shopaholic karya
Sophie Kinsella. Membaca seri Little Lady Agency ini juga merupakan pengalaman
pertama menikmati karya Hester Browne dan harus kuakui cukup menikmati gayanya
yang penuh humor mengungkap kehidupan kalangan atas, penuh dengan intrik,
skandal dan romansa yang bikin pembaca terhanyut dengan adegan-adegan menyentuh
sekaligus menyegarkan. Penasaran ? Yuk, kuberikan ‘sedikit’ bocoran apa daya
tarik kisah ini ...
Dilahirkan sebagai Melissa Romney-Jones, putri tengah dari tiga
bersaudara yang memiliki sifat serta karakter yang saling bertolak belakang,
ditambah dengan ayah dan ibu yang bisa diibaratkan pasangan anjing dan kucing,
gambaran awal keluarga Romney-Jones yang ‘semarak’ (alias kacau-balau)
mengingatkan diriku gambaran keluarga selibriti ‘The Osborne’. Anehnya, justru
Melissa yang nyaris ‘tampak normal’ dibandingkan angoota keluarga lainnya. Dan
karena itu pula ia memilih untuk ‘keluar’ dari lingkup keluarganya, tinggal di
apartemen bersama sahabatnya Nelson Barber (yang asli merupakan penggambaran
cowok keren nan ideal menurutku) dan bekerja sebagai salah satu asisten di perusahaan
properti Dean & Daniels.
Walau Melissa sangat mandiri dan berusaha keras untuk tidak
tergantung pada kedua orang tuanya, sang ayah yang senantiasa menemukan ‘sesuatu’
untuk mencela dan menghina dirinya (dan juga anggota keluarga lainnya)
merupakan sosok no.1 yang berusaha ia hindari sebisa mungkin. Situasi berubah
tatkala perusahaannya ‘merger’ dengan perusahaan lain yang berbuntut pada
penyusutan karyawan – dan tebak siapa yang termasuk di dalam daftar tersebut ?
Mendapati sumber pendapat yang tidak terlalu besar (namun cukup lumayan menutup
kebutuhan sehari-hari dan membayar tagihan kartu kreditnya) mendadak ‘raib’ –
Melissa harus segera menemukan jalan keluar (kecuali meminta bantuan ayahnya –
sosok Setan dari Neraka).
Ternyata susah juga menemukan lowongan pekerjaan yang tepat (atau
bersedia menerima dirinya). Walau Nelson bersedia menanggung hutang tagihannya
untuk sementara, Melissa sadar ia berada di posisi yang serba sulit. Maka
tawaran ‘aneh’ dari mantan gurunya untuk menjalani profesi sebagai ‘pendamping’
pun ia lakukan (diam-diam tentu saja, karena Nelson pasti melarangnya).
Percobaan pertama berhasil namun tidak untuk kedua kalinya. Nyaris menjadi
korban pelecehan yang memalukan (termasuk meninju pria yang menganggapnya
sebagai pelacur murahan), untung saja muncul Nelson yang diam-diam curiga
dengan perilakunya yang seba rahasia.
Melissa akhirnya menemukan jalan keluar dari kesulitannya dengan
cara yang tak kalah unik. Kenalan dan sahabat Nelson, Roger Trumpet – bujang
lapuk berusia 30 tahun yang sama sekali tidak berminat untuk menjalin hubungan
serius dengan wanita, apalagi membayangkan pernikahan, membutuhkan bantuan saat
ibunya memaksanya untuk ‘berkenalan’ dengan sepupunya. Melissa mendapat ide
untuk muncul sebagai Honey – wanita ciptaannya saat berprofesi sebagai
pendamping, untuk menyelamatkan Roger yang bersedia membayar mahal asalkan
lepas dari cengkeraman sang ibu dan sepupunya. Misi pertolongan (yang dibayar
mahal) itu berhasil dengan sukses, yang merupakan awal dari karir baru Melissa
sebagai Honey Blennerhesket.
Buku pertama seri Little Lady Agency ini memikat perhatianku
semenjak awal kisah hingga akhir. Mengikuti perjalanan Melissa Romney-Jones, gadis
dengan kepribadian menarik yang memiliki sindrom kepercayaan diri, berkat teror
sang ayah yang selalu mengecam dirinya, penampilan fisiknya yang bagai ‘gitar’
(sangat seksi sebenarnya) yang berbeda jauh dengan ibu maupun kedua saudarinya
yang langsing nan ramping. Selain itu Melissa juga gadis yang lumayan ‘naif’
selalu memandang sisi positif orang lain dan mudah ‘jatuh-kasihan’ melihat
penderitaan orang lain, alhasil justru membuatnya diperlakukan sebagai
‘pelayan’ dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.
Jika Melissa tertutup dan pemalu (kurang PD) maka sosok Honey
Blennerhesket dengan rambut pirang, berpenampilan berani nan seksi (tapi tetap
sopan) serta memiliki ‘nyali’ untuk berhadapan dengan orang-orang yang tidak
mampu ditangani oleh Melissa, menambah daya tarik saat perubahan demi perubahan
muncul silih berganti, antara Melissa dan Honey. Situasi semakin pelik saat
Honey tertarik dan juga menarik perhatian salah satu kliennya, Jonathan Riley –
pimpinan baru perusahaan dimana Melissa dipecat dan sekaligus atasan Gabi
Shapiro – sahabat Melissa. Masalahnya, Melissa juga sangatttt tertarik dengan
Jonathan. Lalu bagaimana dengan Honey ?
Antara kemelut pribadi hubungan Melissa / Honey dengan Jonathan,
Nelson, Gabi maupun keluarga Romney-Jones, kisah ini cukup kompleks dengan
menampilkan kasus demi kasus yang harus ditangani oleh Honey (sebagian besar
sangat ‘menggelitik’), dari pasangan yang minta dipisahkan (salah satu diantara
mereka), pria-pria bujangan terhormat yang membutuhkan pendamping (alasan supaya
tidak dicecar untuk mencari kekasih), remaja kikuk yang sulit bergaul atau
memilih pakaian yang modis, hingga kekasih yang ingin menghentikan kebiasaan
buruk pasangannya (suka menggigit kuku, berpakaian serampangan nyaris
memalukan, dll). Bahkan sebagai Melissa, ia juga harus bergulat dengan
persiapan pernikahan adiknya yang mengerikan.
Untuk pria-pria menawan, muncul sosok Nelson Barber – pria idaman
setiap wanita (ahli masak super kreatif, ringan tangan hampir setiap saat
Melissa butuh bantuannya, sabar mendengarkan curhat apapun termasuk menyediakan
bahu dan tisu jika hendak menangis, ahli memijat kaki yang kelelahan, duh apa
lagi ya, panjang deh daftarnya) dan sama sekali ‘bukan gay’ yang sayangnya
berperan sebagai sahabat karib Melissa, berhadapan dengan Jonathan Riley yang
dijuluki Dr. No hingga Mr. Remmington Steele (terutama oleh Nelson dan Gabi
yang anehnya tidak menyukai pria ini), pria dengan penampilan dingin, ternyata
menyimpan ‘luka batin’ akibat perselingkuhan sang istri yang kini hamil dengan
kakaknya #whatttthe**** Bacaan yang
seru !!!
[ more about this
author & related works, just check at here : Hester Browne | on Goodreads
| at Twitter | at Facebook ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/