Books "RAHASIA TERSIBAK"
Judul Asli : SILENT ON THE MOOR
[
book 3 of LADY JULIA Series ]
Copyright © 2009
by Deanna Raybourn
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa :
Lily Mayanti Boynton
Editor : Intari
Diyah Pramudita
Desain sampul :
Marcel A.W.
Cetakan I : April
2015 ; 536 hlm ; ISBN 978-602-03-1514-0
Harga Normal :
Rp. 80.000,-
Rate : 3.5 of 5
Lady Julia Grey
memiliki rencana terselubung ! Wanita yang memiliki kemauan keras ini telah
menyadari seberapa kuat perasaannya terhadap Nicholas Brisbane, dan justru di
saat pria ini sengaja ‘menghindar’ dari dirinya, ia memanfaatkan kesempatan
untuk mendampingi kakaknya Lady Bettiscombe aka Portia March, yang diundang
untuk melakukan renovasi di Grimsgrave Hall – estat yang diketahui milik
Brisbane. Surat peringatan Brisbane agar Portia tidak menyinggung atau mengajak
Julia, justru mendorong rasa ingin tahu kedua bersaudara March yang sulit
dicegah, oleh siapa pun yang mengenal mereka dengan baik, termasuk Valerius
March – bungsu anggota keluarga March yang dimanfaat sebagai pendamping.
Sayangnya, Brisbane ternyata memang memiliki alasan kuat atas larangan
tersebut, dan ketika Portia dan Julia akhirnya tiba di Grimsgrave Hall,
semuanya terlambat untuk dicegah ...
Penghuni
Grimsgrave Hall ternyata bukan hanya Nicholas Brisbane, karena tamu-tamu yang
berkunjung disambut oleh Lady Allenby dan kedua putrinya, Ailith dan Hilda
Allenby, yang terpaksa tinggal di Grimsgrave Moor setelah kematian Sir Redwall
Allenby yang tidak memiliki pewaris, karena gelar dan kekayaan yang tidak
seberapa jatuh ke sepupu mereka, Goodwin. Di saat mereka terpuruk dan bangkrut
inilah, Nicholas Brisbane yang seharusnya menerima gelar Viscount Wargrave dari
PM Inggris atas keberhasilannya mengungkap sosok pencuri permata berharga milik
kerajaan (baca kisah sebelumnya : Silent In The Sanctuary), justru
meminta pengalihan berupa perolehan estat Grimsgrave Hall. Nicholas lebih
memilih memiliki properti alih-alih gelar serta status di kalangan atas, dan
karena kebaikan hatinya pula, ia mengijinkan Lady Allenby beserta kedua
putrinya untuk tetap tinggal di estat yang secara hukum telah menjadi miliknya.
Tampak luar,
tidak ada yang janggal pada para penghuni Grimsgrave Moor, bahkan Julia
memiliki tenggang rasa dan sekaligus memahami kesulitan yang dialami para
waniat Allenby, yang harus menanggung beban dan malu, bergantung pada kemurahan
Brisbane. Walau demikian, ada ‘sesuatu’ yang janggal, mengusik insting Julia
untuk tidak langsung meninggalkan Brisbane dan memilih menetap lebih lama
sekaligus melihat apakah ia bisa membantu proses renovasi dan pemulihan
Grimsgrave Moor yang terlantar sekian lama. Salah satu tugas yang ia ambil alih
adalah membersihkan ruang kerja Sir Redwall Allenby dari tumpukan catatan dan
dokumen-dokumen yang tidak sempat diteliti oleh Brisbane. Dengan persetujuan
Lady Allenby, mengingat dirinya maupun kedua putrinya tidak berminat atau
memahami bagaimana melakukan klasifikasi dokumen-dokumen tersebut, Julia segera
terjun dalam tugasnya.
Hal ini pula yang
membuat Julia lebih memahami ‘siapa’ Redwall Allenby – putra sulung keluarga
Allenby, pewaris estate yang lebih suka melakukan penelitian dan mengumpulkan
artefak-artefak Mesir. Ia meninggal dalam usia relatif muda akibat penyakit
aneh. Dan Julia menemukan kegemaran aneh sang pewaris tatkala sebuah lorong
rahasia tanpa sengaja ia temukan, tempat dimana aneka ‘benda aneh’ tampaknya
sengaja dikumpulkan. Dari sekedar catatan anatomi manusia serta makhluk lain
yang dibahas melalui sudut pandang ‘aneh’ hingga sosok mumi ‘makhluk mungil’
yang tersimpan dengan rapi. Mengingat kembali kematian suaminya akibat diracun,
Julia mulai menduga-duga apakah benar kematian Redwall Allenby sekedar akibat
penyakit yang tidak bisa ditemukan obatnya ? Siapa gerangan dari ketiga wanita
Allenby yang menyimpan rahasia masa lalu keluarganya ?
Misteri yang
harus dipecahkan kali ini berkaitan dengan skandal mengerikan masa lalu yang
tersimpan rapat hingga ‘tanpa sengaja’ Julia membuka kotak pandora tanpa pernah
menduga penyebabnya. Berbalut dengan unsur supranatural, mengalihkan perhatian
pembaca bahwa sebenarnya kasus ini sangat sederhana, rahasia tentang keluarga
yang ‘cacat’ dan bisa jauh lebih menarik seandainya ada pembahasan dan analisa
dari sisi psikologis (yang membuatku kembali teringat kasus-kasus Hercule
Poirot seperti Buku Catatan Josephine karya Agatha Christie, bahwa pelaku
merupakan sosok yang tidak terduga karena termasuk ‘manusia sakit’ atau bisa
kukatakan sedikit psikopat). Daya tarik kisah ini justru pada pengungkapan masa
lalu Brisbane yang tak kalah kelam dengan masa lalu Redwall Allenby. Munculnya
Rosalie – wanita gipsi yang mengaku sebagai bibi Brisbane, membuat Julia lebih
mengenal pria nan misterius ini.
Terlepas dari
campur-aduk hal-hal magis dan supranatural (bisa dianggap sebagai bumbu
penyedap kisah ini), pokok pembahasan merupakan perbandingan antara Nicholas
Brisbane dan Redwall Allenby, masing-masing menjalani kehidupan yang unik,
berbeda dan membawa dampak perubahan besar pada kehidupan dan masa depan
masing-masing. Brisbane menghabiskan masa kanak-kanak hingga nyaris dewasa
berjuang mengatasi ‘kutukan’ sang ibu, Mariah Young – gipsi dengan kemampuan
meramal yang sangat kuat, sekaligus wanita tercantik yang terpedaya rayuan
Black Jack Brisbane – bangsawan keji yang mecampakkan Mariah bahkan tidak
peduli dengan keturunannya. Rosalie yang memanfaatkan Julia untuk membuka ‘pikiran’
serta ‘hati’ Brisbane, menyangkut pemahaman tentang sang ibu, mengapa ia
memilih kematian lebih cepat meninggalkan putranya yang masih kecil, sekaligus
warisan tersembunyi bagi putranya ... semuanya terungkap bersamaan dengan
pemahaman sejauh mana sosok Redwall Allenby berubah semakin ‘aneh’ dan
menorehkan ‘tinta hitam’ pada keluarganya.
"Grimswater pasang, Grimswater surut,Dan telan seisi kota kecuali rumah kecil iniTempat mereka memberiku makanan dan minuman.”Kutukan dewa atas penduduk kota yang tak bersedia menolongnya ... sihir jahat"
[ more about the author &
related works, just check at here : Deanna Raybourn | on Goodreads
| on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/