Judul Asli : THE NEAREST EXIT
[
book 2 of MILO WEAVER Series ]
Copyright © 2010
by Olen Steinhauer
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Adi
Toha
Editor : Bayu
Anangga
Desain sampul :
Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I :
Desember 2015 ; 552 hlm ; ISBN 978-602-03-2135-6
Harga Normal :
Rp. 118.000,-
Rate : 4 of 5
“Ada tiga pintu keluar darurat di pesawat ini. Sempatkan sekarang juga untuk menemukan pintu keluar terdekat. Perhatikan bahwa, dalam beberapa hal, pintu keluar terdekat mungkin ada dibelakang Anda.”
Henry Gary
memiliki impian besar layaknya jurnalis idealis saat ia meninggalkan Amerika
Serikat menuju tempat-tempat yang bisa menghasilkan ide luar biasa bagi
tulisannya. Sekian lama ia bergulat dengan aneka masalah, tiada satu pun hasil
karyanya mampu memicu kekaguman pembaca atau mendapat sorotan dunia
internasional. Dan kini, saat ia terpuruk di sudut bagian Hongaria yang kumuh,
tempat di mana ia menghabiskan sebagian besar waktunya bersama kekasihnya,
muncul kiriman tak terduga. Sebuah dokumen resmi dari perwakilan pengacara,
memberikan surat dan dokumen dari Thomas L. Grainger yang meminta ‘bantuan’
pada Henry karena dirinya dipastikan telah ‘tewas’ saat dokumen itu terkirim.
Dokumen yang
isinya cukup mengejutkan, tentang peran serta Amerika melalui departemen CIA
yang dikelola oleh Grainger, terkait dalam kerusuhan Sudan, kematian ribuan
jiwa di Cina hingga perdagangan minyak dunia. Belum sempat Henry menelaah
dokumen lebih lanjut, ia pulang ke apartemennya mendapati ‘pembunuh’ telah siap
menanti dirinya. Henry dilempar dari jendela apartemennya di lantai lima.
Terluka sangat parah serta komplikasi serius, secara ajaib Henry selamat usai
serangkaian operasi besar, namun ia tidak pernah terbangun, koma semenjak
keluar dari ruang operasi hingga berbulan-bulan. Awal Desmber, sekitar 4 bulan
kemudian, mendadak Henry sadar dari koma, namun selang beberapa hari, ia
menghilang tanpa jejak, tiada seorang pun tahu kemana gerangan perginya ...
Di belahan dunia
lain, Milo Weaver berusaha menyesuaikan pada perubahan besar di kehidupannya.
Bebas dari segala tuduhan atas kematian Angela Yates dan Thomas L. Grainger hingga terungkapnya sosok
‘Harimau’ atau Samuel Roth – agen Turis yang berubah arah, konspirasi tingkat
tinggi yang melibatkan agensi Turisme terbuka kedoknya, hingga menuntut
perubahan sistem serta birokrasi secara total. Kini Milo merupakan bagian kecil
dari agen lama yang masih dipertahankan, walau misi-misi yang akhir-akhir ini
ia jalani nyaris terlalu ‘sepele’ mengingat kualitasnya sebagai agen khusus.
Satu-satunya penyesalan dalam diri Milo, akibat peristiwa tersebut, hubungannya
dengan Tina sulit pulih dan perpisahan yang mereka jalani cukup menghantam
dirinya secara telak.
Pengkhianatan
serta kematian Thomas Grainger turut memberikan luka dalam bagi Milo. Kini ia
harus menyesuaikan pergantian kepala biro dari Owen Wendel kepada Alan
Drummond, tanpa mampu memberikan memulihkan krisis kepercayaan yang lenyap dari
dirinya. Tepat di saat itu pula, Milo memutuskan melakukan tindakan melawan
perintah langsung atasannya, karena melibatkan pembunuhan gadis berusia 15
tahun Adrianna Stanescu – putri tunggal pasangan Andrei dan Rada Stanescu,
imigran Moldova, jelas bukan dari kalangan berada yang bisa diperas atau
memiliki catatan kejahatan yang bisa menimbulkan dendam pihak lain, membuat
Milo bertanya-tanya, mengapa putri mereka harus mati.
‘Jangan
Pernah Bertanya’ terutama menyangkut misi yang
harus segera dilaksanakan – aturan khusus sebagai Turis. Dan Milo pun tidak
bertanya. Melihat foto Adrianna, membuatnya teringat Stephanie – putri
kesayangan yang kini bisa dikatakan sulit ia jumpai. Maka ia menghubungi
ayahnya, Yevgeny Primakov – atase keamanan tinggi PBB, agar membantu
‘menyembunyikan gadis itu selama beberapa waktu hingga ia bisa menemukan jalan
keluar tanpa harus membunuhnya. Sayangnya rencana itu tidak berjalan lancar
karena selang beberapa hari, sebuah berita mengejutkan tentang ditemukan mayat
Adrianna, membuat Milo murka dan bertekad mencari tahu siapa gerangan
pelakunya.
Buku kedua
perjalanan hidup (dan karir) Milo Weaver – agen Turisme, divisi rahasia CIA
yang bertugas mengerjakan ‘tugas-tugas kotor’ yang tidak pernah diketahui atau
tercatat secara resmi, bisa dipastikan salah satu dari sekian banyak serial
yang kunanti, mengingat edisi terjemahan buku pertama terbit tahun 2010 (5
tahun penantian panjang wuaaaah). Tapi untungnya buku pertama masuk timbunan,
jadi baru kubaca sekarang usai menamatkan The Cairo Affair, dan sekarang
setelah membaca buku kedua, harus menunggu berapa tahun lagi menanti buku
ketiga ????? #tanyapadaanginbergoyang.
Sudahlah, mari kita nikmati dulu munculnya buku ini, ok. Secara keseluruhan,
diriku lebih menyukai suasana dan konflik yang terjadi pada buku pertama (lebih
seru), dibandingkan buku kedua ini.
Walau demikian,
perkembangan kehidupan pribadi Milo dengan keluarganya, menjadi daya tarik
tersendiri. Terutama terungkapnya masa lalu pria yang dikenal sebagai Milo
Weaver – agen divisi Turisme CIA, yang ternyata dilahirkan di dalam tahanan,
dan sang ibu akhirnya tewas bunuh diri, meninggalkan Milo pada kasih sayang
paman dan bibi yang mengangkat dirinya sebagai anak kandung. Bagaimana ia
bertemu dengan ayah kandungnya – pria dengan latar belakang kompleks dan
bergelut dalam dunia penuh intrik, dan pada akhirnya menyeret Milo untuk ikut
terjun dalam pekerjaan yang berbahaya dan merusak rumah tangganya. Hubungan
Milo dan Tina tak kalah unik, pertemuan awal keduanya terjadi di tengah
baku-tembak, kelahiran Stephanie yang langsung disayangi Milo bagai putri
kandungnya. Ayah kandung Stephanie yang awalnya menolak kehadiran sang bayi,
namun justru terlibat penuh saat Milo ‘menghilang’ dalam pelarian.
Konflik yang kali
ini harus dipecahkan oleh Milo juga lebih pelik. Bukan sekedar mengandalkan
kekuatan fisik atau kecepatan dalam pertarungan, karena lawan tersembunyi di
balik layar, otak brilian yang mampu menyusup dan memecah-belah agensi, dengan
tujuan utama : melenyapkan semua agen rahasia terutama dari divisi Turisme
melalui segala cara, termasuk memanfaatkan kode-kode rahasia yang membuat agen-agen
tersebut saling bunuh satu sama lain. Milo harus bekerja keras berlomba dengan
waktu menghadapi lawan yang sangat licik. Ia bahkan bersedia bekerja sama
dengan lawan-lawannya. Dari kenalan lama, James Einner – agen Turis yang
ditugasi ‘melenyapkan’ dirinya, hingga Erica Schwartz – direktur BND, dinas
intelejen asing Jerman, yang bersedia ‘menggantung’ Milo sebagai penyebab
kematian Adrianna Stanescu. 4 bintang untuk Milo Weaver (^_^)
Tentang Penulis :
Olen Steinhauer
adalah penulis novel kriminal dengan latar belakang Eropa Timur, yang mulai
ditulisnya ketika menjadi pelajar penerima beasiswa Fulbright. Dua kali menjadi
finalis Edgar Award. Hak pembuatan film
The Tourist telah dipegang oleh Warner Brothers untuk George Clooney.
Steinhauer dibesarkan di Virginia dan kini tinggal bersama keluarganya di
Budapest, Hungaria.
[
more about the author & related works, just check at here : Olen Steinhauer | on Goodreads
| on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/