Books
“TERBUKA UNTUKMU”
Judul Asli : BARED TO YOU
[
book 1 of CROSSFIRE Series ]
Copyright © 2012 by
Sylvia Day
Cover photograph by
Edwin Tse
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Iingliana
Editor : Hetih Rusli
Desainer sampul :
Marcel A.W.
Cetakan I : Oktober
2013 ; 456 hlm ; ISBN 978-979-22-9860-4
Rate : 3.5 of 5
SPEECHLESS !!! That’s
my reaction while reading it, trying to finished it and after the final page is
done. What can (and would) I say about this book or the whole story in the
written review ? First, let me (try to) explain, is not about the story
I did not react so possitive, it’s about how the whole characters will
influence readers, to accept the strange and grusome behavior as a human being.
Or at least becoming another trends in modern societies, is so sickkk ... (and
again awfully gross for me).
Kisah ini dimulai
ketika Eva Tramell mulai mejalani kehidupan baru di kota New York. Mulai dari
apartemen baru bersama ‘roomate’nya Cary Taylor – cowok tampan nan modis, model
yang sedang naik daun. Eva akan memulai karir barunya sebagai asisten Mark
Garrity dari Waters Field & Leaman – salah satu agensi periklanan ternama
di Amerika Serikat, ketika ia bertemu dengan pria menawan di dalam gedung
Crossfire Building, tempat dimana kantor barunya beroperasi.
Pria yang menguasai
benaknya spanjang waktu, akhirnya kembali bertemu di kesempatan yang cukup
unik, dan ia langsung ‘menawarkan’ untuk menjalin hubungan seksual dengan dasar
suka sama suka. Pria ini tak dapat ditolak ini ternyata adalah sang Gideon
Cross – pemilik Cross Building serta aneka usaha dan aneka lahan di New York.
Pria yang masuk dalam jajaran bujangan terkaya dan paling dicari, menaruh minat
khusus terhadap diri Eva, yang nyaris tak bisa ditolaknya, hingga mereka
‘mencapai’ suatu perjanjian khusus untuk ‘berhubungan’ secara eksklusif.
Sebuah tipikal kisah
romansa antara wanita cantik menarik dan pria yang tak kalah menawannya dengan
segala daya tarik ala dewa dari Olympus. Kaya, berpengaruh, tampan dan cantik,
plus memiliki kegemaran untuk menikmati ‘antara satu sama lain’ ...menjadi buku
ini sebuah kisah yang layak menjadi ‘buku kipas-kipas’ karena aneka adagen
‘steamy’ yang hampir terjadi pada setiap halaman. Entah di dalam limusin,
diatas meja kerja, di dalam elevator, di atas sofa, well, dimana pun mereka
berada, baik sedang berduaan maupun di tengah pesta ...
Sebagai bacaan
romance, adegan-adegan ‘hot’ bukanlah sesuatu yang baru bagiku, meski harus
diakui intensitas serta deskripsi setiap adegan tetap bisa membuat pembaca
‘blushing’ sampai merah merona. Keunikan mulai muncul saat sosok Eva maupun
Gideon ternyata sama-sama memiliki trauma masa lalu yang berimbas pada kesukaan
mereka untuk berhubungan secara ‘kasar’ bahkan mendekati cara S&M. Konflik
antar keduanya mulai menarik, bukan sekedar dari adegan seksual belaka, tetapi
juga berusaha mencari tahu apa penyebab Eva dan Gideon memiliki perilaku yang
‘menyimpang’.
Sayangnya, hingga
akhir kisah buku pertama dari seri Crossfire ini, hal-hal yang menimbulkan rasa
penasaran dalam diriku, tetap tak terjawab sama sekali. Alih-alih aneka
pertanyaan baru bermunculan, tentang sosok Eva dan memiliki nama belakang
berbeda dengan keluarganya, tentang Gideon yang mampu bertindak brutal di luar
kesadarannya, dan bagaimana hubungannya dengan keluarganya yang selalu
ditutup-tutupi. Dan menambah ketidak-puasan sekaligus rasa muak, sosok Cary
Taylor – roomate Eva yang awalnya kukira pasangan gay yang menarik, berubah
menjadi sosok biseksual yang menjijikkan hingga bersedia melakukan adegan
threesome hingga couples-sex *yuckkks*
Note :
Banyak yang membandingkan kisah ini dengan Fifty Shades of Grey (yang belum
pernah kubaca), namun terlepas dengan aneka sajian adegan ‘berhubungan-seksual’
yang biasanya terpampang dalam film rate XXX, satu hal muncul dalam benakku.
Meskipun di luar negeri (translate : Amerika dan Eropa) jenis kisah semacam ini
masuk kategori bestseller, apakah layak untuk pembaca Indonesia terutama
kalangan remaja yang belum mampu melakukan ‘screening’ atau seleksi
konteks-konteks yang bisa ditelaah lebih detil dan mana yang ‘belum’ perlu ?
Apakah label ‘khusus
dewasa’ yang ditempelkan di sampul plastik pembungkus buku ini (bukan di desain
sampul buku lho) sudah cukup untuk menghalangi / mencegah pembaca di bawah usia
untuk memilih dan membacanya ? Karena diriku yang notabene sudah lewat dari
masa remaja pun masih cukup ‘shock’ membaca adegan-adegan yang tidak bisa
dikatakan normal. Apakah pihak toko buku juga mendapatkan pengarahan untuk
‘meletakkan’ buku-buku ini pada bagian tersendiri ... I don’t think so, just
check-out on your nearest bookstore.
I know lifestyle di
Ibukota Metropolitan seperti Jakarta, memiliki budaya dan kultural tersendiri
yang cukup bebas, hell ... that’s where genre metropop also show-up, but just
think again, not every ‘big-cities’ graps the same / similar social-culture,
and are this the right choice to gave trending on how free-sex (and absurb)
lifestyle among peoples ??? Gosshhh ... I feel like dinosaurs in here (^_^).
Again, it’s not a bad story but sees how this can gave ‘positive’ influence in
younger readers ? As lame as it is, I will choose books by Chris Colfer instead
LOL ( if you need intense, just read Carrie by Stephen King ).
Tentang Penulis :
Sylvia Day, adalah
pengarang #1 New York Times dan pengarang internasional terlaris dengan puluhan
penghargaan atas novel-novelnya yang dijual di 40 negara. Dia adalah pengarang
terlaris #1 di 20 negara dan menjadi pengarang favorit pembaca di beberapa
genre, dengan jutaan eksempla bukunya yang sudah beredar. Dia dinominasikan
sebagai Best Author dalam Goodreads Choice Award dan karyanya terpilih dalam
Amazon’s Best of the Year in Romance. Dia memenangkan penghargaan RT Book
Reviewers’ Choice Award dan dua kali dinomimasikan sebagi penulis roman Amerika
terbaik dalam penghargaan bergengsi RITA Award. Saat ini Sylvia Day menjadi
presiden Romance Writers of America, asosiasi yang menanungi lebih dari 10.000
penulis. Proyek terbarunya antar lain dengan majalah Cosmopolitan dan Harlequin
untuk meluncurkan Cosmo Red Hot Reads dari seri Harlequin. [ main source : www.gramediapustakautama.com
]
[ more about the
author and related works, just check at here : Sylvia Day
| on Goodreads | at Facebook
| at Twitter ]
Best Regards,
Hobby Buku
antara pengen baca dan ga pengen baca #plinplan
ReplyDeleteBaca deh mbak Lina, biar ikut ngerasain (>,<) xixixi
DeleteMinta link buat download ebooknya dong. blm dapet juga. Penasaran sama ceritanya
DeleteSy baca printed-book itu (^_^)
Deleteugh....aku males baca buku2 ini mba...meski penasaran juga sama terjemahannya sih, sevulgar apa ya kalau di bahasa Indonesia kan? :D kadang aku cuman skimming2 dari internet aja untuk tau kira2 kaya apa kisahnya. kalau baca satu buku penuh sih males hahaha
ReplyDeleteSebenarnya aku tidak 'keberatan' dengan aneka adegan seks yang ajubilah dan cukup 'blak-blakan' (mungkin sebagian menganggapnya vulgar), yang bikin aku ilfil itu cara melakukan eksperimen seperti berganti-ganti pasangan, atau tipikal biseksual (kanan-kiri-ok), threesome or couples-multiple-partner .... so eeuuuwww (>,<)
DeleteNunggu buku broken/sale aja ah hahahahah..
ReplyDeletesdh baca yg Christian sama Ana mbak Yuska :D... penasaran sih cmn klo sama 'rusaknya' spt ini kyknya ngak bakalan baca deh.
Delete