Books
“ABSEN NATAL”
Judul Asli : SKIPPING CHRISTMAS
by John Grisham
Copyright © 2001 by
Belfry Holdings, Inc.
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa :
Budiyanto T. Pramono
Desain cover : Marcel
A.W.
Cetakan I : Januari
2003 ; 240 hlm ; ISBN 978-979-22-0159-9
Rate : 3.5 of 5
Bagi penduduk yang
hidup di kawasan Hemlock Street, tradisi menjalankan ritual perayaan Natal
merupakan hal yang sangat penting dan wajib dilakukan oleh setiap warga yang
tinggal di sana. Mulai dari pemasangan patung Frosty si Manusia Salju setinggi
dua meter diatas atap rumah, pohon natal serta lampu hias yang menyelimuti
seluruh kediaman, saling mengirim kartu pos ucapan Natal dan tentu saja Pesta
Natal menjelang akhir tahun dengan mengundang sahabat dan kenalan terdekat.
Tak seorang pun
pernah berpikir untuk melakukan sebaliknya, hingga pasangan Luther dan Nora
Krank bertekad untuk melakukan boikot dengan ‘absen-natal’ pada tahun itu. Ide
awal yang muncul di benak Luther, ketika ia mendapati kediaman mereka akan
terasa lenggang sepeninggalan putri tunggal mereka, Blair, yang berangkat ke
Peru selama setahun. Dengan melakukan perhitungan cermat, Luther mendapati
mereka bisa menghemat keuangan jauh lebih besar dengan tidak melakukan ritual
Natal.
Nora yang segan untuk
mengikuti jejak Luther, bisa sedikit diyakinkan saat Luther menawarkan ide,
alih-alih merayakan Natal, mereka bisa berlibur ke Kepulauan Tropis. Maka
dimulailah proyek khusus pasangan Krank untuk mempersiapkan diri berlibur
dengan kapal pesiar dan absen Natal. Kejanggalan perilaku mereka yang tak
biasa, dengan segera menjadi sorotan para penduduk di Hemlock Street, dan
mereka berusaha segenap tenaga untuk merubah pemikiran pasangan Krank tersebut
...
Kisah ini entah sudah
berapa kali kubaca, dan tetap saja menarik dan menggelitik saat kubaca ulang. Sebuah
tradisi selayaknya dipertahankan, namun mau tak mau diriku merasakan apa yang
berada di dalam benak Luther Krank benar adanya. Apakah sebuah tradisi patut
dipertahankan hanya karena gengsi dan takut dicap ‘aneh’ karena berbeda dengan
yang lain ? Kesebalan Luther saat direcoki para tetangganya, terutama saat para
peminta sumbangan datang (kembali) setiap tahun untuk hal yang sama ....hoho,
been there, done there too !!
Dengan cermat,
penulis seakan hendak menyoroti apa yang terpenting dalam perayaan Natal.
Karakter Luther Krank mencerminkan perasaan dan pemikiran yang bisa dianggap
negatif seputar ritual Natal, namun sebenarnya secara logika benar adanya. Disertai
aneka kejutan menjelang akhir kisahnya, dan ending yang bisa dikatakan cukup
menyentuh, sebuah sisi lain tentang Natal yang patut dicermati : semangat
kebersamaan dan saling memberi, merupakan hal esensial yang patut dirayakan
secara besar-besaran. Tanpa adanya pohon Natal yang sempurna, tanpa Frosty yang
terpasang dengan benar, tanpa hidangan special Natal dan tanpa
bingkisan-bingkisan hadiah mahal (^_^) ... Just Love the whole idea !!
[
more about the author and related works, just check at here : All About John Grisham | Movies Adaptation ]
~ This Post are
include in 2013 Christmas Reads ~
Hobby Buku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/