Judul Asli : INGINKU
Copyright
© 2012 by Sienta Sasika Novel
Penerbit Bukune
Editor : Widyawati
Oktavia
Proofreader : Rayina
Lay-out : Erina
Puspitasari
Desain sampul :
Bintang Mahacakrie
Cetakan I : September
2012 ; 254 hlm ; ISBN 602-220-077-6
Rate : (unrated)
Bagaimana jika Anda
menemui suatu kisah yang ternyata di luar ekspektasi dan memberikan kejutan di
sana-sini ? Inilah yang terjadi pada diriku, dimana sepanjang kisahnya,
berjalan menuju ke arah yang sama sekali tak kuduga sebelumnya.
Dibuka dengan adegan
sosok wanita yang kembali ke kota kelahirannya setelah bertahun-tahun
menghilang, melarikan diri dari masa lalu yang menyakitkan, hingga tiba
waktunya untuk ia kembali berhadapan dengan hantu-hantu yang selalu membayangi
dirinya ...
Kematian orang-orang
yang dikasihinya, memaksa dirinya untuk menghilang tanpa jejak, meninggalkan
kerabat, kenalan dan teman yang mengenalnya semenjak kanak-kanak. Tanpa seorang
pun tahu, ia telah menjalani kehidupan baru yang justru menambah beban berat
dalam kehidupannya.
"Heart-Broken" |
Ketika pengharapan
terakhir direnggut dari dirinya, ia memutuskan kembali ke kota asal, menata
satu demi satu kehidupan dan dirinya yang telah hancur berkeping-keping.
Kehidupan baru, pekerjaan baru, suasana baru, kenalan baru, semuanya diharapkan
mampu memberikan semangat baru dalam hari demi hari yang akan dilaluinya,
hingga suatu hari tanpa disangka-sangka muncul sosok hantu dari masa lalu yang
ingin dilupakannya ...
Sebuah kisah yang
menjanjikan presis yang menarik, mengangkat kehidupan di kalangan medis serta
hubungan satu sama lain, yaitu para dokter, perawat, serta pasiennya. Pada
awalnya kubayangkan ini bisa mendekati kisah-kisah karya novelis Marga T. Seperti Saskia, Kishi, Oteba atau
Karmila. Dan ternyata penulis memberikan aneka kejutan silih berganti ...
Dimulai dengan
munculnya ‘mantan’ kekasih yang ditinggalkan begitu saja tanpa kabar berita
oleh sosok wanita pemeran utama dalam kisah ini. Sudah kubayangkan adegan
romantis nan menyentuh ketika dua hati yang telah sekian lama terpisah, kini
(akan) terjalin kembali. Dan memang benar hal ini (mulai) terjadi, sebelum
secara mendadak muncul wanita lain yang ternyata tunangan sang pria selama 5
tahun terakhir. Sang pria yang digambarkan (sangat) sempurna, baik hati,
menarik, dan seterusnya, ternyata ‘kelupaan’ menyebutkan bahwa dirinya sudah
terikat pada wanita lain ( ???? )
"You're my best friend-my love ; wait there's another one" [ source ] |
Tentunya sebagai
wanita bermoral dan memiliki prinsip, tokoh utama kita menolak untuk meneruskan
hubungan, meski jauh di lubuk hatinya ia masih menyimpan perasaan yang dalam.
Sementara diriku menduga-duga langkah apa yang akan diambil oleh wanita ini,
kisahnya justru menyoroti kehidupan sang pria beserta keluarganya.
Dibuka sebuah fakta
bahwa ia bertunangan demi menuruti kehendak orang tuanya tanpa merasakan
sedikit pun perasaan cinta kepada sang tunangan yang cantik, menarik, baik hati
serta pewaris kekayaan yang tidak sedikit (eheem ... mulai menduga bahwa ada
unsur serakah dalam masalah perjodohan ini), dan apa yang terjadi berikutnya ?
Sekali lagi diriku
ternyata salah menduga saudara-saudara, sang pria (sama sekali) tidak tertarik
dengan embel-embel kekayaan yang akan jatuh ke tangannya jika ia kelak menikah
dengan tunangannya. Bahkan akhirnya ia (mem-)berani(-kan) diri untuk menentang
orang tuanya, dan memutuskan pertunangan (yang omong-omong sudah berjalan
selama 5 tahun) demi ‘mantan’ kekasih hati yang hilang bertahun-tahun lalu ...
Romantis ?? Haduhhhh .... *hela-nafas-tepok-dahi*
"Seeing is believing - I think !" |
Tentunya diriku
berharap sang wanita tokoh utama menolak ‘mantan’ kekasihnya yang akhirnya
memilih dirinya alih-alih sang tunangan yang selalu setia menunggunya selama 5
tahun. Mmm ... awalnya, sepertinya dia akan melakukan hal seperti itu, kemudian
kejutan lain muncul, mendadak dirinya divonis menderita ‘kanker-cervix’ stadium
tinggi !!
Maka di sela-sela
penjelasan dan petuah betapa berbahaya jenis kanker ini dan bagaimana
penanggulangganya (jadi ingat materi seminar kesehatan tahun lalu yang kuhadiri
dengan topik serupa), alhasil tokoh utama kita terpuruk dan lari dalam pelukan
sang kekasih hati (soalnya dia mengaku takut mati, dan takut menderita
sendirian) .... (-__-)
Sebelum terlupakan
dalam luapan emosi dan perasaan, ingin tahu bagaimana nasib sang tunangan yang
mendadak ‘dicampakan’ oleh pria yang disayangi dan dipuja selama 5 tahun ?
Pertama, ia bertemu dan sempat ‘berakrab-ria’ dengan wanita tokoh utama kita
(tentunya sebelum semua kenyataan pahit muncul di hadapannya). Kedua,
sebenarnya ia mulai curiga dengan aneka alasan yang dibuat oleh sang tunangan
setiap hendak diajak bertemu (terutama saat hendak membahas rencana pernikahan,
wajar kan setelah 5 tahun berhubungan seharusnya mereka segera menikah), tetapi
....
"Hey, I got an idea, why don't we all marrying each others" |
Meski dicuekin oleh
sang tunangan, ia masih getol berusaha menghubungi. Meski ditolak dengan kasar
dengan dalih sibuk dengan pekerjaan, ia masih berusaha ‘membela’ sang tunangan
dan justru merasa berdosa karena menganggu kesibukannya. Dan meskipun melihat
dengan pandangan jelas di hadapan matanya, adanya keanehan antara tunangannya
dengan wanita yang baru dikenalnya, mengaku sebagai teman masa kecil sang
tunangan, ia masih bersedia berteman dan berakrab-ria dengan mereka (pergi
bersama bertiga misalnya) ... well, mungkin intuisi wanita ini ‘mati-rasa’ atau
sengaja dibuat ‘off’ dengan adanya segala keanehan serta gejala-gejala
munculnya ‘bencana-alam’
Kisah yang hanya
setebal 200 halaman ini benar-benar penuh kejutan, yang membuatku benar-benar
‘terkejut-kejut’ akan adegan yang janggal dan jalinan hubungan yang cukup
absurb pula. Bagaimana mungkin dari 3 sosok karakter yang berperan besar
sepanjang kisah ini, tiada satu pun yang layak mendapat pujian bahkan sekedar
simpati, alih-alih antipati yang berkembang serta bertumbuh dari halaman satu
ke halaman lainnya. Tak kupungkiri bahwa hal ini (bisa) terjadi di dunia nyata,
tetapi penggambaran karakter masing-masing yang tidak sesuai dari awal hingga
perkembangan masing-masing, menambah rasa bingung sekaligus ‘geleng-geleng’
kepala.
"How about we break on each others instead ...huh?" |
Apakah endingnya
menyedihkan, justru karena dibuat (sangat) happy-ending, ini membuatku semakin
keras menggelengkan kepala ... ‘what happen atu naon neng’ \(>,<)/ , maka
dengan sangat terpaksa, kali ini kutak mampu memberikan rating pada kisah ini
*bingung-pusing-tujuh-keliling* Maaf jadi review yang
semula singkat jadi panjang-lebar begini, karena ide dan konsepnya sebenarnya
menarik, latar belakang kisah pun memberikan kesan tersendiri dan keberanian
mengangkat tema seputar ‘kanker cervix’ patut diacungi jempol, sayangnya semua
berkesan ‘datar’ dan ala kadarnya.
Meski banyak sekali problematika yang
diutarakan, tiada emosi yang mampu memikat atau menjungkir-balikan perasaan,
alih-alih jengkel setengah mati dengan karakter-karakter yang ababil, egois,
semaunya sendiri dengan mengatas-namakan ‘penderitaan’ alih-alih berjuang
sesuai prinsip dan kebenaran. INGINKU memberikan
ulasan dan pujian yang lebih baik, apa daya hingga menjelang halaman terakhir,
diriku sudah bingung mau menentukan apa INGINKU untuk ulasan yang satu ini.
Duh, sudah dulu deh curcolnya .... (-__-)
Tentang Penulis :
Penulis yang tidak
memiliki sedikit pun bakat di bidang sni musik, tidak pernah tahu nada sumbang,
dan selalu percaya diri saat karakoean. Juga selalu berniat belajar gitar agar
kelihatan keren, tetapi berakhir dengan keputusasaan.
Pecinta anime. Manga,
dan dorama Jepang. Berniat untuk kuliah di Sastra Jepang atau DKv, tetapi nyasar dengan mulus di Jurusan Biologi UNPAD
dan melanjutkan kuliahnya di Jurusan Bioteknologi ITB. Akrab dengan deadline.
Pecinta kucing sejati. Punya adik – yang selalu dianggap kembaran atau kakaknya
– padahal umur mereka beda tujuh tahun. Sampai saat ini, masih bertekad kuat
pergi ke Eropa Cuma buat foto-foto :D
Ia dapat dihubungi
melalui twitter @ssnovel atau e-mail : cibe.cibi@gmail.com,
dan bisa pula dikunjungi di website : www.sientasasikanovel.com
Best Regards,
Hobby Buku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/