Books
“KEHANCURAN YANG MENJELANG”
Judul Asli : WALKING DISASTER
[ book 2 of BEAUTIFUL Series ]
[ book 2 of BEAUTIFUL Series ]
Copyright © 2013 by Jamie
McGuire
Cover image by Tony
Mauro
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Shandy
Tan
Desainer sampul : Eduard
Iwan Mangopang
Cetakan I : Oktober
2013 ; 560 hlm ; ISBN 978-602-03-0056-6
Rate : 3.5 of 5
Kita telah ‘mendengar’
kisah pertemuan dua insan remaja yang penuh gejolak dan hasrat dari dua
karakter yang memiliki sifat serta karakter unik, dari sudut pandang Abby
Abbernathy melalui Beautiful Disaster. Kini berlanjut pada Walking Disaster,
kisahnya tidak berbeda jauh dengan buku pertama, namun ada beberapa tambahan
khusus karena kisah ini diceritakan melalui sudut pandang Travis Maddox.
“Kelak kau akan jatuh cinta, Nak. Jangan langsung menjatuhkan pilihan pada sembarang wanita. Pilihlah gadis yang tidak mudah kaudapatkan, gadis yang harus kauperjuangkan untuk mendapatkannya, dan setelah itu jangan pernah berhenti memperjuangkannya. Jangan pernah berhenti berjuang untuk menggapai keinginanmu.” [ p. 10 ]
Sang ayah yang
mengalami keterpurukan sepeninggalan istrinya, menyerahkan perawatan
anak-anaknya pada Thomas, putra tertua yang masih terbilang remaja kala itu,
membuat perjalanan hidup Travis berjalan melalui tempaan yang cukup berat.
Meski demikian, keutuhan dan jalinan hubungan antara angggota keluarga Maddox
tetap terjaga utuh dan kuat sesuai amanat sang ibu. Hingga satu demi satu
putra-putra Maddox beranjak dewasa ...
Travis – pemuda yang
selalu tampil bak pemuda urakan, dengan tattoo di sekujur tubuhnya, fisik yang
menunjang dan wajah yang menarik, membuatnya memperoleh ‘gelar’ yang tidak
terbilang bagus. Ia tak memperdulikan itu semua, hingga bertemu dengan Abby
Abernathy – gadis menarik yang bertingkah laku berbeda dengan gadis-gadis lain
yang selalu mengejar dirinya, berlomba-lomba memperebutkan tempat untuk ‘tidur’
dengan Travis Maddox.
Ketika hampir
sebagian besar teman-teman kuliah melihat bahwa Travis ‘berburu’ gadis yang
sama sekali tidak masuk dalam kategori sebagai ‘gadis Maddox’ ...maka
dimulailah babak baru dalam kehidupan mereka yang berpengaruh pada teman dan
kenalan di sekelilingnya. Hubungan tarik-ulur antara Abby dan Travis bukan
sekedar menimbulkan polemik tersendiri, tetapi juga reaksi keluarga, kerabat
serta teman dekat mereka. Kombinasi antara hasrat dan emosi yang menggebu-gebu,
disertai hambatan akan pemahaman ‘hubungan’ yang berbeda antara keduanya.
Bagaimana jika obsesi
bertemu dengan rasa paranoid untuk menjalani kedekatan yang tak mampu
dipisahkan ? Kurang lebih inilah inti kisah hubungan antara Abby dan Travis.
Jika dalam buku pertama, kesan yang kudapatkan hanya ‘kekacauan’ dalam jalinan
hubungan antara dua insan yang bisa dikatakan belum mencapai ‘kedewasaan’ dalam
berpikir atau pengambilan keputusan, maka melalui buku kedua ini, ada hal-hal
yang merubah pemikirannya. Menyangkut diri Travis yang bisa dikatakan memiliki ‘obsesi’
aneh terhadap diri Abby serta ketidak-mampuannya untuk ‘menerjemahkan’ isi
perasaannya terhadap gadis ini, kini bisa sedikit banyak kupahami.
“Aku tahu kita kacau. Aku impulsif, bertemperamen buruk, dan kau memikatku dengan cara yang tak pernah dilakukan orang lain. Di satu saat kau bersikap seakan membenciku, dan di saat berikutnya kau membutuhkanku. Aku tak pernah melakukan apa pun dengan benar dan aku tidak layak mendapatkanmu ... tapi aku amat sangat mencintaimu, Abby. Aku mencintaimu lebih daripada aku pernah mencintai seseorang ataupun sesuatu. Saat kau di dekatku aku tidak butuh minuman keras, uang, atau pertarungan, atau semua hubungan cinta satu malam itu ... yang kubutuhkan Cuma dirimu. Hanya kau yang kupikirkan. Hanya kau yang kuimpikan. Kaulah yang kuinginkan.” [ p. 306 – 307 ]
Kematian sang ibu
pada usia yang sangat muda, rasa kehilangan yang menakutkan dan membayangi
sepanjang kehidupannya. Ini yang mungkin menjadi salah satu pilihan hidup yang ‘salah’
ketika ia memilih hanya berhubungan seks dengan gadis-gadis yang berbeda tanpa
memperdulikan jalinan hubungan yang lebih dalam dan serius. Dan di saat ia
menemuak gadis yang dianggapnya sesuai dengan Impiannya, keinginan untuk
mempertahankan gadis itu menjadi sebuah obsesi yang menakutkan. Dan konflik
semakin bertambah karena Abby, juga sedang melarikan diri dari keterikatan yang
menyesakan hidupnya.
Abby berusaha mencari
kebebasan sekaligus berusaha mewujudkan jati dirinya, akibat trauma dan luka
yang dialami, yang membuatnya pergi meninggalkan keluarganya. Maka tak heran
jika baik Abby maupun Travis tidak ‘mampu’ menjalani kehidupan yang selaras dan
tenang pada awal-awal jalinan hubungan mereka. Ciri khas gejolak dan
ketidak-dewasaan kaum remaja, turut tercemin sepanjang konflik yang semestinya
bisa segera terselesaikan seandainya masing-masing pihak tidak memperturutkan
emosi kemarahan dan kesedihan yang cukup labil. In the end, it’s just another
typical teens-romance, yet beautifuly written (^_^)
Tentang Penulis :
Jamie McGuire lahir di Tulsa,
Oklahoma lulusan dari Northern Oklahoma College dengan gelar sarjana Ilmiah
Terapan bidang Radiografi. Novelnya ‘Beautiful Disaster’ menuang respons publik
yang cukup memuaskan hingga kelanjutan kisahnya ‘Walking Disaster’ menempati
posisi no. 1 dalam jajaran New York Times, USA Today hingga Wall Street Journal
Bestseller pada debut awal tanggal 2 April 2013 lalu. Selain itu, ia juga
menulis serial ‘Providence’ yang juga masuk dalam Kindle Bestseller. Kini
ia menjalani kehidupan sebagai penulis independen penuh waktu, menetap di Enid,
Oklahoma bersama suaminya Jeff – seorang ‘cowboy’ dan tiga orang anaknya, di
sebuah lahan seluas 30 acres bersama lima ekor kuda, tiga ekor anjing serta
seekor kucing bernama Rooster. Jamie dapat dihubungi melalui websitenya di : www.jamiemcguire.com
Best Regards,
Hobby Buku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/