Translate

Monday, December 28, 2015

Books "THE CHRONICLES OF AUDY : 4/4"

Judul : THE CHRONICLES OF AUDY : 4/4
[ book 3 of THE CHRONICLES OF AUDY Series ]
Copyright © 2015 by Orizuka
Penerbit Haru
Editor : Yuli Yono
Proofreader : KP Januwarsi
Desain & ilustrasi sampul : Bambang ‘Bambi’ Gunawan
Cetakan I : Juni 2015 ; 314 hlm ; ISBN 978-602-7742-53-6
Rate : 3.5 of 5

Holaaaa ... back again with me, Audy Nagisa, cewek yang lumayan keren, (baru) berusia 22 tahun dan sedang berkutat dengan skripsi sebagai langkah terakhir agar tidak menjadi mahasiswi abadi Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, Yogyakarta. Jika mengikuti perjalanan kehidupanku akhir-akhir ini, tentunya sudah pada tahu perubahan-perubahan yang nyaris membuatku kurus tanpa diet karena sibuk memikirkan masa depan sekaligus orang-orang yang mulai dekat di hatiku. Dari beralih profesi menjadi ‘pelayan elite’ 4 cowok bersaudara yang super duper keren, konyol, cuek nan menggemaskan (ok, tidak semuanya memiliki kriteria tersebut) sampai mendadak harus mencari tempat tinggal baru karena kamar kosong yang selama ini kutempati, dibutuhkan kembali oleh sang pemilik. Dan sudahkah kusebutkan bahwa sang pemilik adalah gadis cantik yang sadar dari koma setelah sekian tahun ? Bahwa diriku sebenarnya ‘naksir’ cowok kekasih gadis yang koma tetapi kini sadar dan ingin segera kembali kepada keluarga dan orang-orang yang ia ingat dan kasihi ...


Jelas sekali posisi diriku tampaknya tidak terlalu dibutuhkan 100% sebagaimana dulu. Tapi susah banget ‘move-on’ mengingat diriku sudah terlanjur sayang dengan setiap anggota 4 R, terutama si bungsu Rafael yang tidak bersedia melepas kepergian eh ralat kepindahanku begitu saja. Walau tidak lagi tinggal di kediaman 4 R, tetap saja kesibukanku padat, karena harus pulang-pergi mengurus kebutuhan mereka (yang tetap saja teledor dan serampangan), dan vonis mati untuk tenggang waktu ujian akhirku benar-benar semakin dekat huhuhu ...kemana perginya waktu \(-__-)/ Padahal yang namanya ide sama sekali tidak bersedia mampir ke benakku, maka tawaran Rey untuk membantu penulisan tugas akhir sangat-sangat kuhargai, walau akhir-akhir ini hubunganku dengannya bagai roller-coaster yang membuat emosi serta perasaanku tidak keruan. Apalagi sikap Rey yang kaku dan tidak mengenal ‘welas-asih’ jika mendadak diriku memilih bermain game dengan Romeo daripada memeras otak menghadapi tugasku (hayoo ... pasti dirimu juga lebih suka main game kan).

Sikap Rey yang demikian juga membuatku lebih nyaman bersama Romeo yang tampak luar ‘cuek-bebek’ tapi lumayan penuh perhatian, dan cukup bermulut manis dibandingkan harus mendengarkan kata-kata Rey yang tajam dan bikin sakit hati. Tapi diriku sebenarnya ok-ok saja dengan perilaku dua bersaudara yang bertolak-belakang dengan usia mereka sebenarnya, sampai mendadak Rey menjatuhkan ‘bom’ bagi keluarganya – termasuk diriku !!! Memang sih, siapa Audy Nagisa, yang kuliah saja tidak segera lulus-lulus, beda dengan Rey si bocah super jenius, tapi kan aku (berusaha) berjuang menuju cita-cita masa depan yang lebih baik. Kenapa pula Rey bisa mengambil keputusan penting untuk masa depannya yang sama sekali tidak berhubungan dengan keluarganya – terutama diriku ? Lalu segala wejangan dan ‘kata-kata mutiara’ yang ia sampaikan selama ini, tentang keinginan ‘merajut’ masa depan bersamaku, apa tiada artinya sama sekali ? Langkah apa yang harus kuambil selanjutnya, jika keluarga 4 R yang kusayangi bakal terpecah-belah dan berpisah menuju pilihan masing-masing ?

a little-bit of my random thought’
Jujur diriku rada ‘deg-degan’ menanti kelahiran buku ke-3 ini, karena pengalamanku selama ini ‘jarang’ ada karya penulis lokal yang mampu bertahan atau berkembang lebih baik menyangkut penulisan serial. Namun untuk kisah ini, harus kuakui, cukup lega dan salut akan keahlian penulis menyajikan kisah drama romansa yang bisa dikatakan ringan namun tetap memiliki bobot yang mampu menimbulkan kesan tersendiri usai membaca keseluruhan kisah. Penulis mampu mengambil ide-ide yang tampak simple yang bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, dan membuat adegan-adegan yang menggelitik sekaligus menyentuh, bukan sesuatu yang mudah dan bisa mengalir begitu saja – setidaknya demikian yang aku amati pada sebagian besar karya-karya penulis lokal. Di sisi lain, karakter Audy justru sedikit kurang kusukai dalam kisah ini, lebih karena ia terlihat ‘childish’ dibandingkan kematangan dan keberanian yang ia lakukan dalam 2 buku sebelumnya. Dan apa sih tentang romansa ‘with brondong’ ... hal lain yang bikin diriku rada ‘gimana gitu’ , makanya lumayan lega sekaligus berharap tatkala ada signal-signal lain dari karakter yang berbeda (dan lumayan jadi favoritku juga hahaha), semoga aja nanti (dibuat) jadian ya mbak Orizuka <(^0^)> Ending kisah ini juga cukup bikin penasaran, sampai menanti buku ke-4 yang dijadwalkan pertengahan tahun 2016, mari ber-andai-andai tentang masa depan 4 R dan Audy ...

Tentang Penulis :
Orizuka adalah nama pena dari Okke Rizka Septania. Sejak 2005, Orizuka telah menulis novel-novel untuk remaja, di antaranya adalah Summer Breeze, Infinitely Yours, After School Club, Oppa & I, dan masih banyak lagi. Selain membaca, alumnus Ilmu Komunikasi Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta ini gemar belajar bahasa asing, di antaranya Jepang dan Korea. The Chronicles of Audy : 4R adalah karya keduapuluhnya. Ia juga bisa dihubungi via e-mail : chazrel21@yahoo.com atau kunjungi di situs-situs berikut ini ...

[ more about the author & related works, just check at here : Orizuka's Site | Orizuka's Blog | at Goodreads | at Twitter | at Facebook ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...