Translate

Saturday, December 26, 2015

Books "FOOL FOR LOVE"

Books “TERJERAT CINTA”
Judul Asli : FOOL FOR LOVE
[ book 2 of DUCHESS QUARTET Series ]
Copyright © 2003 by Eloisa James
Penerbit Dastan Books
Alih Bahasa : Diba Aep Basar
Editor : Nur Asiah
Desain sampul : www.expertoha.com
Cetakan I : April 2011 ; 492 hlm ; ISBN 978-602-8723-87-9
Harga Normal : Rp. 55.000,-
Rate : 4 of 5

Masih ingat dengan skandal yang terjadi pada pesta Lady Troubridge, yang berbuntut pada kematian Miles Rawlings ketika ia sedang bersama istrinya Esme Rawlings, setelah sekian lama mereka berpisah. Walau berhasil ditutupi kebenaran yang terjadi pada malam tersebut, isu tetap berkembang, terutama setelah Lady Rawlings dinyatakan hamil beberapa minggu setelah kematian suaminya. Benarkah setelah sekian lama memutuskan hubungan dengan sang istri dan menjalin kedekatan yang sama sekali tidak disangkal dengan Lady Randolph Childe, simpanannnya, akhirnya akan lahir ahli waris yang didambakan oleh Miles usai kematiannya ? Kecurigaan muncul namun tiada satu pun berani mengusik atau membongkar kebenaran dari Lady Rawlings, kecuali satu orang yang akan dirugikan masa depannya jika benar Esme Rawlings sedang hamil keturunan Miles Rawlings ...


Simon Darby pemuda yang tampan, menarik perhatian kaum wanita maupun pria dan selalu tampil layaknya pria terhormat kalangan atas. Walau demikian, ia tak memiliki harta kekayaan atau kekuasaan yang menjamin masa depan lebih baik, bahkan ia harus memikul beban tanggungan dua orang adik tirinya. Josephine ‘Josie’ Darby yang baru berusia 5 tahun dan adiknya Anabel satu tahun, ketika kedua orang tua mereka meninggal akibat kecelakaan, dan menjadikan Simon, satu-satunya kerabat yang masih hidup, bertanggung jawab atas kelangsungan hidup mereka. Sebagai pria lajang, Simon harus berjuang menjalani hidup sehari-hari, dan kini ia harus menemukan jalan keluar menemukan ‘warisan’ lain yang bisa memastikan masa depannya sekaligus dua bocah tanggungannya memiliki sesuatu yang bisa diandalkan selain hidup ala kadarnya, kecuali ia bisa membuktikan bayi yang dikandung Esme Rawlings bukan keturunan pamannya.

Sekilas, sosok Simon tampak bagai pria egois yang mengejar harta benda, namun dibalik penampilannya yang serba cuek, sebenarnya ia pria yang penuh perhatian, terutama jika dibandingkan dengan sahabatnya Rees Goodwin, pria kaya raya berkat warisan yang besar namun anehnya sama sekali tidak memperdulikan hal-hal tersebut termasuk penampilannya yang selalu tampak acak-acakan. Di sisi lain, kisah ini juga berfokus pada kehidupan pribadi Esme Rawlings – wanita yang sebelumnya dikenal gemar terlibat dalam pesta dan menikmati bujuk rayu kaum pria yang tergiur akan penampilannya yang sensual. Tak heran jika Simon mempertanyakan kebenaran dibalik kehamilan Esme, serta alasan di balik sikapnya yang memilih menyepi di pedesaan alih-alih sibuk dalam suasana keramaian kota.

Hanya segelintir orang yang mengetahui persis situasi yang menyebabkan Esme ‘bersembunyi’ di rumah desanya, salah satunya adalah Helene Goodwin, yang telah berpisah usai pertengkaran hebat dengan suaminya, Rees Goodwin. Kedatangan Simon dengan alasan berkunjung memenuhi undangan Esme dengan membawa kedua adik tirinya, bisa ditebak alasannya oleh Helene yang tidak menyukai Simon sebagai sahabat karib suaminya. Sedangkan Esme pribadi, menolak anggapan Simon hendak merusak nama baiknya sekaligus nama Miles, jika memang bayi yang dikandungnya adalah keturunan almarhum suaminya. Namun jauh di dalam lubuk hati Esme, alasan mengapa ia menyepi dan berusaha melenyapkan kegelisahan hatinya, justru disebabkan keraguan akan asal-usul bayi dalam kandungannya.

Apalagi pria lain yang pernah terlibat atas situasi memusingkan pada dirinya, kini juga menghilang tanpa jejak dan tidak pernah muncul dalam pergaulan sosial kaum bangsawan. Kedatangan Simon membuat Helene menyingkir ke tempat bibinya, padahal Esme membutuhkan pendamping menjelang kelahiran bayinya. Untunglah muncul Lady Henrietta Maclellan – putri Earl of Holkham yang tinggal di dekat estat tempat peristirahatan Esme. Uniknya, telah terjadi pertemuan tak terduga sebelumnya antara Henrietta dan Simon yang melibatkan kericuhan akibat ulah Josie dan Anabel. Antara Esme yang gundah gulana dan mengalami situasi ‘moody’ silih berganti, ditambah percikan aneh yang terjadi setiap saat pasangan Goodwin bertemu secara tidak disengaja, hingga permusuhan antara Simon dan Henrietta yang berputar-putar antara benci-rindu terus menerus, tak heran jika suasana di pedesaan mendadak ramai sekaligus kacau-balau ...

Ini adalah bacaan yang sangat menghibur !! Penuh dengan karakter-karakter yang meledak-ledak, penuh emosi yang meluap dan acapkali menimbulkan rangkaian adegan yang mampu membuatku terbahak-bahak membayangkan situasi pihak-pihak yang tidak mampu mengungkapkan isi hati sekaligus pikiran secara benar. Dua karakter wanita dalam kisah ini, Esme Rawlings dan Henrietta Maclellan merupakan tokoh favoritku, mereka sungguh merupakan gambaran unik, menarik dan sama sekali lepas dari kisah-kisah yang melibatkan situasi membosankan. Kehadiran Helene Goodwin yang cenderung berkesan suram dan penuh misteri, menambah keingin-tahuan untuk menuntaskan kisah ini, dan sayangnya rasa penasaranku harus menunggu pada kisah kelanjutannya untuk mengetahui nasib Helene dan Rees Goodwin. Walau demikian, diriku tetap menikmati rangkaian kisah buku ke-2 seri Duchess Quartet ini \(^_^)/

[ more about the author & related works, just check at here : Eloisa James | on Goodreads | on Wikipedia | at Tumblr | at Facebook | at Twitter ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...