Books
“CINCIN WARISAN”
Judul Asli : THE RING
Copyright © 1997,
1999 by Danielle Steel
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Kathleen
S.W.
Cetakan I :
Desember 1999 ; 560 hlm ; ISBN 978-979-655-415-1
Harga
Normal : Rp. 50.000,-
Rate
: 3.5 of 5
Kisah
dibuka dengan adegan sepasang kekasih yang sedang bercengkerama di tepian danau
taman Charlottenburger yang sangat indah sekaligus menyenangkan untuk
bersantai. Mereka berdua sangat menarik, dari penampilan maupun daya tarik yang
dipancarkan oleh pribadi mereka. Tiada yang menduga bahwa mereka sebenarnya
bukan sekedar sepasang kekasih karena sang wanita tidak lain adalah Kassandra
von Gotthard – istri Walmar von Gotthard, bankir terkemuka di Jerman. Kekasih
Kassandra adalah Dolff Sterne, penulis buku kontroversial karena tulisannya
yang tajam dan blak-blakan.
Kassandra
menikah pada usia 19 tahun dengan Walmar yang telah berusia 48 tahun, pria
matang dan mapan, mitra kerja ayahnya. Pernikahan yang awalnya merupakan
pengaturan yang menguntungkan kedua belah pihak, berjalan dengan lancar hingga
kelahiran kedua anak mereka. Walmar menyayangi Kassandra dan senantiasa berusaha
melindungi dirinya bagai wanita yang lemah. Ia mencegah Kassandra agar tidak
direpotkan oleh kedua anaknya dengan membawa seorang pengasuh yang otomatis
berperan sebagai pengganti ibu mereka, yang cukup keras dan disiplin dalam
mendidik kedua anak Walmar dan Kassandra.
Sayangnya
hal ini juga merenggut keinginan Kassandar untuk bisa dekat dengan kedua
anaknya, dan seiring dengan perkembangan waktu, alih-alih merasa bahagia atas
segala yang diberikan oleh Walmar, Kassandra merasa hidupnya hampa dan kosong,
dan ia menemukan sedikit kesenangan saat menghabiskan waktu bersama kekasih
gelapnya. Situasi berubah saat Walmar mengetahui perselingkuhan Kassandra.
Anehnya, ia justru merasa kasihan dan memahami perasaan Kassandra. Namun Walmar
wajib memberikan peringatan keras pada Kassandra, karena Dolff Sterne adalah
orang Yahudi yang juga mendapat sorotan tajam dari Nazi akibat
tulisan-tulisannya yang menyerang.
Jika
sampai pemerintah mengetahui hubungan mereka maka hal itu juga akan menyeret
keluarga Kassandra, sesuatu yang tidak diinginkan akan terjadi pada kedua anak
mereka yang masih kecil. Walau merupakan orang Jerman dari golongan atas,
Walmar bukanlah sosok yang sombong atau rasialis, namun ia cukup realistis
dengan situasi yang terlihat akan berkembang ke arah yang tidak diinginkan.
Saat kekhawatirannya terbukti, Kassandra mendapati kekasih hatinya hilang,
dijiduk oleh Nazi. Tak sanggup memikul kepedihan hati, Kassandra mengambil
jalan singkat untuk mengakhiri hidupnya, meninggalkan Walmar yang berduka
sedalam-dalamnya sembari harus menopang kehidupan serta masa depan kedua anak
mereka.
Awal
kisah ini merupakan ‘sesuatu’ yang nyaris tidak kulanjutkan karena mengangkat
tema perselingkuhan, dengan dalih tidak menemukan kebahagiaan di dalam rumah
tangga yang telah menyediakan segalanya. Sempat diriku ikut kasihan melihat
kondisi Kassandra, namun ketika ia memutuskan untuk bunuh diri alih-alih
bertahan demi kedua anaknya yang masih sangat kecil – well, like ‘dejavu’
mendadak diriku teringat kisah Anna Karenina (yang sudah jelas bukan karakter
favoritku). Untungnya, penulis mengalihkan kisah pada perjuangan Walmar untuk
mengeluarkan keluarganya yang masih tersisa, ke belahan benua lain yang
diharapkan jauh dari jangkauan Jerman dan pasukan Nazi.
Maka
alur kisah pun berubah menjadi adegan-adegan penuh intensitas tinggi, mencekam
sekaligus mengharu-biru, karena Walmar harus membawa kedua anaknya, satu demi
satu agar tidak menimbulkan kecurigaan pihak berwenang dan mata-mata yang
tersebar di sekeliling mereka. Pertama, ia membawa si bungsu Gerhard yang telah
mendapat panggilan untuk mengikuti wajib militer, meninggalkan pesan pada putri
sulungnya Arianna untuk tetap tinggal dan bersikap normal agar tiada
orang-orang yang curiga akan rencana pelarian mereka. Usai mengantar Gerhard,
Walmar seharusnya pulang dan menjemput Arianna.
Namun
hal itu tak pernah terjadi, Arianna menunggu selama berhari-hari tanpa ada
kabar dari ayah maupun adiknya, hingga Nazi datang menggerebek kediaman mereka
berkat laporan pelayan rumah tangga von Gotthard. Arianna pun ditahan dengan
tuduhan melakukan konspirasi melawan pihak berwenang, sebelum ia diadili
sebagai pengkhianat. Seorang diri tanpa kerabat atau kenalan yang berkenan
membantu, Arianna yang masih belia, cantik dan menawan, terbiasa menjalani
kehidupan layaknya bangsawan berada, harus menderita dalam tahanan yang buruk,
hingga situasi semakin mengerikan karena pria-pria dewasa yang menahannya,
melihat dirinya sebagai ‘santapan menggiurkan’ dengan merusak kehormatan dirinya
...
Sebagai
kisah yang mengusung tema historis pada era kekuasaan Hitler, kisah ini
memiliki daya tarik tersendiri. Perjuangan Arianna dari penjara dan tahanan
yang segera menjadi sasaran nafsu bejat kaum pria, hingga proses penyelamatan
yang ia alami serta perjalanan panjang menuju Amerika dan meminta suaka pada keluarga
simpatisan yang bersedia mengadopsi dirinya, semuanya menjadi kisah yang cukup
berkesan. Sayangnya, penulis tetap terjebak pada melodrama yang alih-alih
membuat sosok Arianna sebagai wanita yang tangguh, ia lebih condong bagai putri
cantik yang menunggu kesatria penyelamat yang akan membebaskan dirinya dari
penderitaan. Dituturkan melalui tiga generasi wanita, Kassandra, Arianna dan
Noel – putri Arianna, sajian kisah yang seharusnya bisa lebih berbobot ini, hanya
bisa menjadi bacaan hiburan ringan yang kebetulan lumayan tebal sekaligus menarik
dari sisi temanya ...
Tentang Penulis :
Danielle Steel, lahir pada tanggal 14 Agustus 1947,
terlahir dengan nama Danielle Fernandes Dominique Schuelein-Steel, dikenal
sebagai penulis asal Amerika yang terkenal dengan novel-novel bergenre romance
dan drama. Sampai dengan tahun 2005, karya-karyanya telah terjual lebih dari
800 juta copy di seantero dunia dan menempati posisi ke-4 sebagai bestselling
author, serta senantiasa menduduki rating dalam New York Times Bestseller,
sekaligus telah diadaptasi dalam berbagai serial / drama televisi.
Dibesarkan oleh sang ayah ketika kedua orang tuanya
bercerai saat ia baru berusia 8 tahun, maka masa kecilnya dihabiskan antara
kota New York dan keliling Eropa (paling sering di Prancis). Semenjak kecil, ia
suka menulis puisi, namun kegemarannya akan dunia tulis-menulis baru terwujud
saat ia bercerai dari suami pertama Claude-Eric Lazard, yang dinikahinya pada
usia 18 tahun. Dan pada tahun 1972, novel pertamanya “Going Home” yang berfokus pada kisah rumah tangga dan hubungan
antar manusia. Menyusul novel kedua dan ketiga : “Passion’s Promise” dan “Now
and Forever” yang mengalami
kesuksesan, berbeda dengan hubungan pribadinya dengan kaum pria.
Dengan novel-novel yang telah diterjemahkan lebih
dari 28 bahasa dan beredar di lebih dari 47 negara, tak heran jika beliau masuk
dalam daftar Guinness Book of World Records pada tahun 1989 sebagai penulis
yang karyanya berada di posisi puncak New York Times Bestseller selama 381
minggu berturut-turut. Hingga kini, beliau telah merilis novel yang ke-86 di
tahun 2012, di luar karya tulis non-fiksi serta berbagai serial cerita
bergambar untuk anak-anak, dan tampaknya
tidak akan berhenti sampai disini. Dengan 24 judul novel yang telah diadaptasi
sebagai film, dan menyusul novel ke-25
berjudul ‘Hotel Vendome’ yang sedang dikerjakan untuk rilis pada tahun
2013.
[ more about the author &
related works, just check at here : Danielle Steel (USA) | Danielle Steel's Blog | Danielle Steel (UK) | at Random House | on Goodreads | on Wikipedia
| on IMDb
| at Twitter
| at Facebook ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/