Books “PUTIH YANG PANAS”
Judul
Asli : WHITE HOT
Copyright
© 2004 by Sandra Brown Management, Ltd.
Penerbit
Gramedia Pustaka Utama
Alih
Bahasa : Julanda Tantani
Desain
sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan
II : Desember 2006 ; 680 hlm ; ISBN 978-979-22-2452-8
Harga
Normal : Rp. 75.000,-
Rate
: 3.5 of 5
Kota
kecil Destiny di kawasan New Orleans merupakan kenangan yang sulit dilupakan oleh
Sayre Lynch, mengingat ia lahir dan dibesarkan di sana. Namun setelah ia
bersumpah untuk tidak pernah kembali ke kota yang membuatnya mengambil langkah
drastis, merubah masa depan dan kehidupannya, kali ini ia terpaksa harus
kembali setelah mendengar kabar tentang Danny – adik bungsunya yang ditemukan
tewas bunuh diri. Kematian Danny yang sebenarnya cukup dekat dengan dirinya,
sebelum ia melarikan diri dari kota kelahiran serta keluarganya, sempat membuat
Sayre bertanya-tanya, apa penyebab Danny yang selalu tenang dan memiliki
keyakinan kuat memutuskan untuk menghabisi nyawanya.
Sayre
hanya berniat menghadiri pemakaman Danny kemudian langsung kembali ke San
Fransisco, kota dimana ia menjalani kehidupan baru selama 10 tahun terakhir. Ia
sama sekali tidak berminat untuk bertemu atau bertegur sapa dengan ayahnya Huff
Hoyle atau kakaknya Chris Hoyle. Hingga ia bertemu dengan Beck Merchant –
pengacara baru yang menarik sekaligus ‘kroni’ keluarga Hoyle yang memaksa
dirinya untuk menemui keluarganya. Sayre pasti akan bertahan dan menolak
mati-matian ‘ajakan’ tersebut, seandainya saja ia tidak mendapati adanya
kemungkinan bahwa Danny tidak melakukan bunuh diri melainkan dibunuh !
Perasaan
bersalah akibat mengabaikan usaha Danny menghubungi dirinya berulang kali sebelum
kematiannya, menjadi salah satu alasan kuat Sayre mengapa ia ngotot untuk
melakukan penyelidikan tersendiri, menyingkap apa yang sebenarnya terjadi pada
diri Danny. Namun ia sama sekali tidak menyangka bahwa hal tersebut juga
mengungkit masa lalu yang berusaha ia lupakan. Baik ayah maupun kakaknya
ternyata sama sekali tidak beubah bahkan perilaku mereka jauh lebih buruk
dibandingkan apa yang selama ini telah diketahui oleh Sayre, sebelum ia pergi
meninggalkan mereka.
Masalah
semakin rumit karena setiap langkah dan tindakan yang ia lakukan, senantiasa
dalam bayang-bayang Beck Merchant – pria yang semenjak awal dianggap sebagai
musuh, namun anehnya tak mampu disingkirkan dari benak Sayre. Sikap Beck
sendiri menimbulkan prasangka buruk serta kebingungan pada diri Sayre,
terkadang ia begitu penuh perhatian, namun mendadak bisa menutup diri dan
menjauh dari dirinya. Yang membuat Sayre semakin tak tahan, bila Beck berada di
pihak ayah serta kakaknya, membuat dirinya harus berjuang melawan mereka semua
demi mendapatkan kebenaran, meski ia harus membongkar semua rahasia kelam dan
membuat luka-luka hatinya kembali terbuka ...
Ini
salah satu buku yang direkomendasikan pembaca yang menyukai bacaan berbau ‘hot’
dan sesuai dengan judulnya, memang ‘seharusnya’ lumayan ‘panas’ dari segi
konflik dan tentu saja hubungan antara tokoh-tokoh utama dalam kisah ini. Walau
masih lebih ‘panas’ adegan-adegan dalam kisah ‘French Silk’ atau ‘Slow Heat in
Heaven’ – kisah ini cukup menarik dari sisi misteri yang harus digali dalam-dalam
dari masing-masing tokoh yang bermunculan sepanjang kisah ini. Seperti menonton
adegan miniseri ‘opera sabun’ – kisah tentang skandal, intrik, konflik dan
tentu saja perbuatan-perbuatan yang menimbulkan aib dan kejahatan, ditutupi,
disembunyikan hingga semuanya ‘meledak’ setelah sekian lama tertimbun.
Again,
entah mengapa justru buku yang direkomendasikan seringkali justru kurang bisa
‘kena’ pada diriku, ada bagian-bagian yang terasa janggal, kurang pas walau
jujur detilnya tidak mampu kusingkap. Antara konflik yang seharusnya bisa
disusun hingga ending yang memuaskan, atau perkembangan hubungan karakter yang
lebih matang alih-alih ‘nasib’ yang harus diakhiri begitu saja. Seakan-akan
penulis kehabisan ide untuk menutup kisah ini dengan “BAMM” sesuai ekspektasi
yang muncul semenjak awal kisah ini dimulai. Intinya justru kembali pada kasus
yang terjadi 10 hingga 20 tahun silam, yang terungkap menjelang akhir kisah,
sedangkan permasalahan yang tampil sebagai pembuka justru berakhir dengan kesan
‘biasa-biasa’ saja. It’s just ok 4 me.
Tentang Penulis :
Sandra
Lyn Brown, lahir pada tanggal 12 Maret 1948 di Waco, Texas, adalah
salah satu penulis laris asal Amerika yang dikenal bergelut dalam genre romance
novel serta thriller suspense. Beliau juga sangat produktif dalam menghasilkan
karya tulis dengan nama pena Rachel Ryan, Laura Jordan dan Erin St. Claire.
Karirnya dalam bidang penulisan novel dimulai pada tahun 1981 ketika ia
‘ditantang’ oleh sang suami untuk mewujudkan impiannya. Semenjak itu, beliau
telah menghasilkan lebih dari 70 buah novels dan sekitar 50 bukunya menempati
posisi teratas versi New York Times Bestseller. Pada tahun 2008, ia memperoleh
penghargaan gelar Doctor Kehormatan di bidang penulisan dari almamaternya Texas
Christian University (TCU)
[ more about this
author & related works, just check at here : Sandra Brown
| on Goodreads
| on Wikipedia ]
Best
Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/