Books "MIRROR IMAGE"

Books “BELAHAN JIWA”

Judul Asli : MIRROR IMAGE

Copyright © 1998, 2001 by Danielle Steel

Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Alih Bahasa : Ade Dina Sigarlaki

Desain sampul : Marcel A.W.

Cetakan III : Januari 2004 ; 544 hlm ; ISBN 978-979-655-970-1

Harga Normal : Rp. 65.000,-

Rate : 3 of 5

Edward Henderson telah menjalani dua kali pernikahan. Pernikahan pertama meninggalkan kenangan pedih karena istri dan putranya yang masih kecil meninggal akibat wabah difteri. Pernikahan kedua dengan Elizabeth yang baru berusia 19 tahun saat Edward telah menginjak usia 40 tahun, cukup membahagiakan hingga Elizabeth meninggal pada usia 21 tahun saat melahirkan bayi kembar, Olivia dan Victoria Henderson. Terbenam dalam kedukaan, Edward menghabiskan waktu dalam pekerjaan yang membawanya pada kesuksesan yang besar. Hingga suatu hari ia melihat kedua putrinya, dan memutuskan untuk meninggalkan kehidupan kota besar, membawa kedua putrinya yang telah berusia 10 tahun untuk dibesarkan di Henderson Manor di kawasan Croton, sekitar 3 jam perjalanan dari kota New York.

Olivia dan Victoria bagai pinang di belah dua, nyaris tak seorang pun mampu membedakan mereka, termasuk ayahnya yang seringkali dipermainkan oleh kedua putrinya dengan bertukar peran. Hanya sang pengasuh, yang mampu melihat siapa sebenarnya jati diri masing-masing. Beranjak dewasa, terlepas dari rupa yang sama, keduanya memiliki sifat dan karakter yang justru bertolak belakang. Olivia  merupakan gadis yang penurut, lebih suka diam di rumah dan mengurus kepentingan rumah tangga keluarga mereka. Sedangkan Victoria sangat membenci segala peraturan maupun berdiam diri walau sejenak, ia lebih memilih berpetualangan dan memimpikan untuk bisa melanglang buana, lepas dari lingkup kehidupan sehari-hari yang dirasa menyesakan. Seiring dengan waktu, Victoria nyaris tak terkendali dan melakukan hal-hal yang ia sukai, tanpa memperhatikan akibatnya di kemudian hari – hingga ia terlibat skandal dengan pria yang telah berkeluarga dan akan segera menimang bayi yang dikandung oleh sang istri.

Skandal yang dipastikan akan menghancurkan nama baik, reputasi serta masa depan Victoria yang masih sangat belia, membuat Edward memilih jalan keluar yang dirasa terbaik bagi putrinya yang liar ini. Ia menerima tawaran Charles – sahabat keluarga mereka, untuk menikahi Victoria, tanpa pernah mengetahui bahwa hal itu bukan saja membuat Victoria murka, tetapi juga menghancurkan hati serta impian Olivia yang diam-diam menyukai Charles sekian lama. Pernikahan antara Charles dan Victoria berlangsung dengan cepat, dan pasangan baru ini pindah ke Henderson Manor yang sengaja dipilih oleh Charles untuk keluarga yang ia impikan. Namun alasan terbesar bagi Charles untuk menikah kembali tidak lain demi putranya yang kini berusia 9 tahun, satu-satunya penghibur hati Charles setelah kematian istri dan putrinya dalam tragedi Kapal Titanic. Keinginan agar putranya bisa merasakan kebahagiaan serta kasih sayang seorang ibu, justru tak bisa dipenuhi oleh Victoria, yang tidak terlalu peduli atau memiliki kasih sayang bagi bocah tersebut, terlepas dari upaya Charles untuk mendekatkan keduanya.

Pernikahan yang tersebut berubah menjadi ‘sandiwara’ belaka karena Victoria merasa terpenjara dan tersiksa karena tidak mampu melepas keinginannya untuk bersenang-senang keliling dunia, mengalami petualangan yang mendebarkan, alih-alih kegiatan rumah tangga yang menjemukan. Hal ini justru bertolak-belakang dengan sikap Olivia, yang menyukai ketenangan dan keteraturan menata serta mengatur rumah tangga, sebagaimana yang ia lakukan menggantikan peran ibunya selama ini. Perasaan Olivia terhadap Charles tak berubah bahkan semamin dalam terkait dengan kasih sayang yang tak mampu ia tutupi terhadap putra Charles, walau bagi bocah itu ia adalah bibi tersayang, bukan sang ‘ibu’ ... Hingga suatu rencana gila menyebabkan semuanya berubah. Victoria tak mampu menahan lebih lama keinginan untuk bebas, sehingga ia ‘memaksa’ Olivia untuk berpura-pura menjadi dirinya, saat Victoria sendiri menikmati perjalanan ke Eropa secara diam-diam. Rencana yag awalnya hanya beberapa hari, ternyata mundur menjadi berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, karena Victoria tidak bersedia pulang !!

Kisah tentang sepasang saudara kembar bertular peran bukanlah tema yang baru, dan jujur diriku tidak memiliki ekspektasi khusus sepanjang kisah ini, paling tidak sebagian besar alur kisah sudah bisa ditebak. Sesuatu dugaan, perjalanan karakter Victoria dan Olivia bergulir sedemikian rupa, perbedaan yang kontras antara keduanya, membuat pembaca ‘diarahkan’ untuk memihak antara keduanya. Victoria adalah sosok yang ‘bad’ karena memilih kesenangan pribadi dan sikap egoisnya, sedangkan Olivia yang ‘good’ karena murah hati dan siap berkorban. Well, kedua karakter ini sama-sama tak kusukai, karena gabungan kelemahan keduanya justru merupakan faktor-faktor pemicu masalah yang muncul sepanjang kisah ini. Yang lumayan aneh, Charles tak mampu membedakan mana Victoria dan mana Olivia, walau pernikahannya telah berjalan cukup lama. Aksi penipuan yang berjalan cukup lama tanpa seorang pun sadar, kecuali si bocah yang akhirnya menemukan ‘ciri khas’ Olivia. Entah mengapa, diriku merasa faktor penentu ini terlalu dibuat-buat agar sesuai dengan jalannya kisah ini.

Satu-satunya kisah yang cukup menarik justru petualangan Victoria selama menjadi sukarelawan perang di Prancis. Hingga ia terlibat dengan pria yang sudah (dan masih) menikah, mengandung dan melahirkan anak di luar pernikahan, sementara secara resmi ia masih terikat pernikahan dengan Charles di Amerika. Mungkin diriku sudah cukup jenuh membaca tema-tema serta kisah yang stereotype ala DS, hingga tiada lagi ‘greget’ yang cukup menarik untuk membuatku mengenang kisah ini lebih jauh. Padahal lumayan tebal lho, 500 halaman lebih, dan penulis lebih banyak ‘berputar-putar’ untuk membiarkan kedua karakter Olivia serta Victoria bermain ‘tukar-peran’ lebih jauh dan lebih dalam. Mungkin diriku harus bertemu dengan sepasag kembar identik untuk bisa lebih yakin bahwa ada cara untuk membedakan salah satu dari keduanya hihihi ... <(^o^)>

Tentang Penulis :

Danielle Steel, lahir pada tanggal 14 Agustus 1947, terlahir dengan nama Danielle Fernandes Dominique Schuelein-Steel, dikenal sebagai penulis asal Amerika yang terkenal dengan novel-novel bergenre romance dan drama. Sampai dengan tahun 2005, karya-karyanya telah terjual lebih dari 800 juta copy di seantero dunia dan menempati posisi ke-4 sebagai bestselling author, serta senantiasa menduduki rating dalam New York Times Bestseller, sekaligus telah diadaptasi dalam berbagai serial / drama televisi.

Dibesarkan oleh sang ayah ketika kedua orang tuanya bercerai saat ia baru berusia 8 tahun, maka masa kecilnya dihabiskan antara kota New York dan keliling Eropa (paling sering di Prancis). Semenjak kecil, ia suka menulis puisi, namun kegemarannya akan dunia tulis-menulis baru terwujud saat ia bercerai dari suami pertama Claude-Eric Lazard, yang dinikahinya pada usia 18 tahun. Dan pada tahun 1972, novel pertamanya “Going Home” yang berfokus pada kisah rumah tangga dan hubungan antar manusia. Menyusul novel kedua dan ketiga : “Passion’s Promise” dan “Now and Forever”  yang mengalami kesuksesan, berbeda dengan hubungan pribadinya dengan kaum pria.

Dengan novel-novel yang telah diterjemahkan lebih dari 28 bahasa dan beredar di lebih dari 47 negara, tak heran jika beliau masuk dalam daftar Guinness Book of World Records pada tahun 1989 sebagai penulis yang karyanya berada di posisi puncak New York Times Bestseller selama 381 minggu berturut-turut. Hingga kini, beliau telah merilis novel yang ke-86 di tahun 2012, di luar karya tulis non-fiksi serta berbagai serial cerita bergambar untuk anak-anak,  dan tampaknya tidak akan berhenti sampai disini. Dengan 24 judul novel yang telah diadaptasi sebagai film, dan menyusul novel ke-25  berjudul ‘Hotel Vendome’ yang sedang dikerjakan untuk rilis pada tahun 2013.

[ more about the author & related works, just check at here : Danielle Steel (USA) |  Danielle Steel's Blog | Danielle Steel (UK) | at Random House | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb | at Twitter | at Facebook ]  

Best Regards,

@HobbyBuku