Translate

Saturday, December 26, 2015

Books "JEWELS"

Books “PERMATA”
Judul Asli : JEWELS
Copyright © 1992, 1996 by Danielle Steel
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Irina M. Susetyo
Cetakan II : Juni 2005 ; 768 hlm ; ISBN 978-979-605-199-1
Harga Normal : Rp. 65.000,-
Rate : 2.5 of 5

Sarah Thompson lahir pada tahun 1916 di New York, nyaris selalu iri melihat kelebihan dan keberuntungan kakaknya, Jane yang lebih tua 2 tahun. Jane cantik dan menarik, hingga ia menikah pada usia 19 tahun dengan Peter Vanderbilt dan otomatis masuk dalam kalangan elite papan atas. Berniat mengikuti jejak kakaknya, ia bertunangan pada usia 19 tahun dengan Freddie Van Deering. Lingkup pergaulan yang serupa, membuat keyakinan tinggi pada diri Sarah bahwa kehidupan dan masa depan cerah menanti dirinya bersama Freddie. Namun impian itu perlahan-lahan pupus hingga nyaris kandas, karena Freddie bukanlah pria yang ia harapkan sebagai sosok suami ideal. Alih-alih mengambil tanggung jawab selaku kepala keluarga, Freddie lebih sering menghabiskan waktu berhura-hura bersama gerombolannya, jika kebetulan ia ingat untuk pulang ke rumah menjelang dini hari, selalu dalam kondisi mabuk berat. Secara finansial, Sarah tidak kekurangan karena keluarga Van Deering cukup berada, namun jiwa dan perasaannya kosong seiring dengan perjalanan waktu.


Puncak dari kelakuan Freddie yang berusaha disembunyikan oleh Sarah, terutama dari keluarganya sendiri, justru terungkap dan berubah menjadi skandal memalukan saat Freddie bersama gerombolannya mabuk berat dan merusak pesta besar keluarga Thompson yang dihadiri nyaris seluruh kenalan kalangan atas. Keluarga Sarah mendesak agar perceraian segera dilakukan demi kebahagiaan Sarah. Rasa malu sekaligus trauma, membuat Sarah menutup diri usai perceraian dan menghilang dari lingkup pergaulan, memilih menyepi di kediaman orangtuanya. Khawatir dengan kondisi Sarah yang semakin terpuruk, mengingat usianya masih cukup muda untuk menutup diri, kedua orangtuanya memaksa Sarah mengikuti perjalanan keliling Eropa bersama-sama. Dan selama perjalanan ini pula, Sarah (22 tahun) bertemu dengan William Whitfield (35 tahun), pria yang mampu mengusir awan kelabu dalam benak serta hatinya. Ketertarikan antara keduanya berkembang seiring dengan waktu yang mereka habiskan bersama, namun Sarah memiliki ganjalan besar untuk melanjutkan ke hubungan yang lebih serius.

William ternyata Duke of Whitfield – salah satu kerabat Kerajaan Inggris yang masuk dalam daftar calon pewaris, dan status Sarah sebagai janda dikhawatirkan akan merusak masa depan William sebagai pewaris. Namun William justru memilih Sarah bahkan bersedia melepas hak warisnya, demi memperoleh persetujuan mengikat hati Sarah untuk selamanya. Melalui perjuangan yang tak kenal lelah, William akhirnya berhasil menaklukan kekerasan serta keraguan Sarah akan masa depan mereka sebagai pasangan. Pernikahan yang terjadi berlanjut dengan perjalanan kehidupan bagaikan mimpi-mimpi indah, berkat cinta kasih yang sangat besar antara keduanya. William bahkan membelikan sebuah puri di Prancis yang telah membuat Sarah jatuh hati tatkala pertama kali mereka melihat tempat yang seharusnya indah, namun terlantar sekian lama. Kehamilan Sarah menambahh kebahagiaan keluarga ini, hingga usai kelahiran ‘unik’ putra pertama mereka, Philip, Sarah dihadapkan situasi menakutkan, Inggris terseret dalam kancah perang melawan Jerman, maka William dipanggil untuk berangkat ke medan perang.

Sampai di sini kisah bergulir cukup memikat, menuturkan perjuangan Sarah bersama putranya yang masih bayi, di belahan Eropa yang cukup terpencil hanya ditemani gadis Jerman yang membantu kebutuhan sehari-hari. Sementara William berjuang dan menunaikan misi-misi rahasia, Sarah bergantung pada doa dan harapan agar mereka bisa segera berkumpul kembali. Latar belakang situasi perang tatkala Jerman berhasil melumpuhkan dan memasuki negera-negara Eropa, termasuk Prancis, membuatku bertanya-tanya apakah akan muncul adegan-adegan mengerikan akan kekejaman tentara Nazi ... Kisah Sarah – Duchess of Whitfield yang memilih tinggal di tempat terpencil di Prancis, harus bergulat dengan ketakutan dan kengerian saat kediamannya dirampas oleh pasukan Jerman, persahabatan unik antara dirinya dengan komandan pasukan yang justru melindungi dirinya, hingga terlibat dalam pergerakan pemberontak bawah tanah melalui pelayan serta orang kepercayaannya, kisah ini bisa saja berakhir cukup mengesankan, namun penulis memiliki ide yang berbeda.

Kisah berlanjut dengan perjalanan Sarah yang kehilangan orang-orang yang ia kasihi, satu demi satu, perjalanan panjang menuju Inggris dan menata kembali kehidupannya yang porak-poranda usai menemukan keajaiban karunia Tuhan : kembalinya William yang hilang bertahun-tahun. Penulis meneruskan hingga mencapai dua generasi selanjutnya, tentang anak-anak pasangan Whitfield dan bagaimana masing-masing dari mereka memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda, yang pada akhirnya membuat kehidupan serta masa depan yang rumit, melibatkan intrik dan skandal silih berganti. Dan di sinilah diriku kehilangan kesabaran untuk menuntaskan buku setebal 700 halaman, karena terlepas dari karakter-karakter baru yang seharusnya menarik dengan situasi yang cukup kompleks, sekali lagi penulis gagal untuk memberikan kesempatan bagi ‘tokoh-tokoh’ ini berkembang lebih jauh yang alhasil membuatku kurang bisa terikat secara emosional pada kisah maupun karakter yang ada di dalamnya. Ibarat mendapat limpahan makanan dalam jumlah besar namun hambar ... \(-__-)/

Tentang Penulis :
Danielle Steel, lahir pada tanggal 14 Agustus 1947, terlahir dengan nama Danielle Fernandes Dominique Schuelein-Steel, dikenal sebagai penulis asal Amerika yang terkenal dengan novel-novel bergenre romance dan drama. Sampai dengan tahun 2005, karya-karyanya telah terjual lebih dari 800 juta copy di seantero dunia dan menempati posisi ke-4 sebagai bestselling author, serta senantiasa menduduki rating dalam New York Times Bestseller, sekaligus telah diadaptasi dalam berbagai serial / drama televisi.

Dibesarkan oleh sang ayah ketika kedua orang tuanya bercerai saat ia baru berusia 8 tahun, maka masa kecilnya dihabiskan antara kota New York dan keliling Eropa (paling sering di Prancis). Semenjak kecil, ia suka menulis puisi, namun kegemarannya akan dunia tulis-menulis baru terwujud saat ia bercerai dari suami pertama Claude-Eric Lazard, yang dinikahinya pada usia 18 tahun. Dan pada tahun 1972, novel pertamanya “Going Home” yang berfokus pada kisah rumah tangga dan hubungan antar manusia. Menyusul novel kedua dan ketiga : “Passion’s Promise” dan “Now and Forever”  yang mengalami kesuksesan, berbeda dengan hubungan pribadinya dengan kaum pria.

Dengan novel-novel yang telah diterjemahkan lebih dari 28 bahasa dan beredar di lebih dari 47 negara, tak heran jika beliau masuk dalam daftar Guinness Book of World Records pada tahun 1989 sebagai penulis yang karyanya berada di posisi puncak New York Times Bestseller selama 381 minggu berturut-turut. Hingga kini, beliau telah merilis novel yang ke-86 di tahun 2012, di luar karya tulis non-fiksi serta berbagai serial cerita bergambar untuk anak-anak,  dan tampaknya tidak akan berhenti sampai disini. Dengan 24 judul novel yang telah diadaptasi sebagai film, dan menyusul novel ke-25  berjudul ‘Hotel Vendome’ yang sedang dikerjakan untuk rilis pada tahun 2013.

[ more about the author & related works, just check at here : Danielle Steel (USA) |  Danielle Steel's Blog | Danielle Steel (UK) | at Random House | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb | at Twitter | at Facebook

Best Regards,

@HobbyBuku 

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...