Books
“PERMATA”
Judul Asli : JEWELS
Copyright © 1992,
1996 by Danielle Steel
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa :
Irina M. Susetyo
Cetakan II : Juni 2005 ; 768 hlm ; ISBN
978-979-605-199-1
Harga Normal :
Rp. 65.000,-
Rate : 2.5 of 5
Sarah Thompson
lahir pada tahun 1916 di New York, nyaris selalu iri melihat kelebihan dan
keberuntungan kakaknya, Jane yang lebih tua 2 tahun. Jane cantik dan menarik,
hingga ia menikah pada usia 19 tahun dengan Peter Vanderbilt dan otomatis masuk
dalam kalangan elite papan atas. Berniat mengikuti jejak kakaknya, ia
bertunangan pada usia 19 tahun dengan Freddie Van Deering. Lingkup pergaulan
yang serupa, membuat keyakinan tinggi pada diri Sarah bahwa kehidupan dan masa
depan cerah menanti dirinya bersama Freddie. Namun impian itu perlahan-lahan
pupus hingga nyaris kandas, karena Freddie bukanlah pria yang ia harapkan
sebagai sosok suami ideal. Alih-alih mengambil tanggung jawab selaku kepala
keluarga, Freddie lebih sering menghabiskan waktu berhura-hura bersama
gerombolannya, jika kebetulan ia ingat untuk pulang ke rumah menjelang dini
hari, selalu dalam kondisi mabuk berat. Secara finansial, Sarah tidak
kekurangan karena keluarga Van Deering cukup berada, namun jiwa dan perasaannya
kosong seiring dengan perjalanan waktu.
Puncak dari
kelakuan Freddie yang berusaha disembunyikan oleh Sarah, terutama dari
keluarganya sendiri, justru terungkap dan berubah menjadi skandal memalukan
saat Freddie bersama gerombolannya mabuk berat dan merusak pesta besar keluarga
Thompson yang dihadiri nyaris seluruh kenalan kalangan atas. Keluarga Sarah
mendesak agar perceraian segera dilakukan demi kebahagiaan Sarah. Rasa malu
sekaligus trauma, membuat Sarah menutup diri usai perceraian dan menghilang
dari lingkup pergaulan, memilih menyepi di kediaman orangtuanya. Khawatir
dengan kondisi Sarah yang semakin terpuruk, mengingat usianya masih cukup muda
untuk menutup diri, kedua orangtuanya memaksa Sarah mengikuti perjalanan
keliling Eropa bersama-sama. Dan selama perjalanan ini pula, Sarah (22 tahun)
bertemu dengan William Whitfield (35 tahun), pria yang mampu mengusir awan
kelabu dalam benak serta hatinya. Ketertarikan antara keduanya berkembang
seiring dengan waktu yang mereka habiskan bersama, namun Sarah memiliki
ganjalan besar untuk melanjutkan ke hubungan yang lebih serius.
William ternyata
Duke of Whitfield – salah satu kerabat Kerajaan Inggris yang masuk dalam daftar
calon pewaris, dan status Sarah sebagai janda dikhawatirkan akan merusak masa
depan William sebagai pewaris. Namun William justru memilih Sarah bahkan
bersedia melepas hak warisnya, demi memperoleh persetujuan mengikat hati Sarah
untuk selamanya. Melalui perjuangan yang tak kenal lelah, William akhirnya
berhasil menaklukan kekerasan serta keraguan Sarah akan masa depan mereka sebagai
pasangan. Pernikahan yang terjadi berlanjut dengan perjalanan kehidupan
bagaikan mimpi-mimpi indah, berkat cinta kasih yang sangat besar antara
keduanya. William bahkan membelikan sebuah puri di Prancis yang telah membuat
Sarah jatuh hati tatkala pertama kali mereka melihat tempat yang seharusnya
indah, namun terlantar sekian lama. Kehamilan Sarah menambahh kebahagiaan
keluarga ini, hingga usai kelahiran ‘unik’ putra pertama mereka, Philip, Sarah
dihadapkan situasi menakutkan, Inggris terseret dalam kancah perang melawan
Jerman, maka William dipanggil untuk berangkat ke medan perang.
Sampai di sini
kisah bergulir cukup memikat, menuturkan perjuangan Sarah bersama putranya yang
masih bayi, di belahan Eropa yang cukup terpencil hanya ditemani gadis Jerman yang
membantu kebutuhan sehari-hari. Sementara William berjuang dan menunaikan
misi-misi rahasia, Sarah bergantung pada doa dan harapan agar mereka bisa
segera berkumpul kembali. Latar belakang situasi perang tatkala Jerman berhasil
melumpuhkan dan memasuki negera-negara Eropa, termasuk Prancis, membuatku
bertanya-tanya apakah akan muncul adegan-adegan mengerikan akan kekejaman
tentara Nazi ... Kisah Sarah – Duchess of Whitfield yang memilih tinggal di
tempat terpencil di Prancis, harus bergulat dengan ketakutan dan kengerian saat
kediamannya dirampas oleh pasukan Jerman, persahabatan unik antara dirinya
dengan komandan pasukan yang justru melindungi dirinya, hingga terlibat dalam
pergerakan pemberontak bawah tanah melalui pelayan serta orang kepercayaannya,
kisah ini bisa saja berakhir cukup mengesankan, namun penulis memiliki ide yang
berbeda.
Kisah berlanjut
dengan perjalanan Sarah yang kehilangan orang-orang yang ia kasihi, satu demi
satu, perjalanan panjang menuju Inggris dan menata kembali kehidupannya yang
porak-poranda usai menemukan keajaiban karunia Tuhan : kembalinya William yang
hilang bertahun-tahun. Penulis meneruskan hingga mencapai dua generasi
selanjutnya, tentang anak-anak pasangan Whitfield dan bagaimana masing-masing
dari mereka memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda, yang pada akhirnya
membuat kehidupan serta masa depan yang rumit, melibatkan intrik dan skandal
silih berganti. Dan di sinilah diriku kehilangan kesabaran untuk menuntaskan
buku setebal 700 halaman, karena terlepas dari karakter-karakter baru yang
seharusnya menarik dengan situasi yang cukup kompleks, sekali lagi penulis
gagal untuk memberikan kesempatan bagi ‘tokoh-tokoh’ ini berkembang lebih jauh
yang alhasil membuatku kurang bisa terikat secara emosional pada kisah maupun
karakter yang ada di dalamnya. Ibarat mendapat limpahan makanan dalam jumlah
besar namun hambar ... \(-__-)/
Tentang Penulis :
Danielle Steel, lahir pada tanggal 14 Agustus 1947,
terlahir dengan nama Danielle Fernandes Dominique Schuelein-Steel, dikenal
sebagai penulis asal Amerika yang terkenal dengan novel-novel bergenre romance
dan drama. Sampai dengan tahun 2005, karya-karyanya telah terjual lebih dari
800 juta copy di seantero dunia dan menempati posisi ke-4 sebagai bestselling
author, serta senantiasa menduduki rating dalam New York Times Bestseller, sekaligus
telah diadaptasi dalam berbagai serial / drama televisi.
Dibesarkan oleh sang ayah ketika kedua orang tuanya
bercerai saat ia baru berusia 8 tahun, maka masa kecilnya dihabiskan antara
kota New York dan keliling Eropa (paling sering di Prancis). Semenjak kecil, ia
suka menulis puisi, namun kegemarannya akan dunia tulis-menulis baru terwujud
saat ia bercerai dari suami pertama Claude-Eric Lazard, yang dinikahinya pada
usia 18 tahun. Dan pada tahun 1972, novel pertamanya “Going Home” yang berfokus pada kisah rumah tangga dan hubungan
antar manusia. Menyusul novel kedua dan ketiga : “Passion’s Promise” dan “Now
and Forever” yang mengalami
kesuksesan, berbeda dengan hubungan pribadinya dengan kaum pria.
Dengan novel-novel yang telah diterjemahkan lebih dari
28 bahasa dan beredar di lebih dari 47 negara, tak heran jika beliau masuk
dalam daftar Guinness Book of World Records pada tahun 1989 sebagai penulis
yang karyanya berada di posisi puncak New York Times Bestseller selama 381
minggu berturut-turut. Hingga kini, beliau telah merilis novel yang ke-86 di
tahun 2012, di luar karya tulis non-fiksi serta berbagai serial cerita
bergambar untuk anak-anak, dan tampaknya
tidak akan berhenti sampai disini. Dengan 24 judul novel yang telah diadaptasi
sebagai film, dan menyusul novel ke-25
berjudul ‘Hotel Vendome’ yang sedang dikerjakan untuk rilis pada tahun
2013.
[ more about the author &
related works, just check at here : Danielle Steel (USA) | Danielle
Steel's Blog | Danielle
Steel (UK) | at Random House | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb | at Twitter | at Facebook ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/