Books
“TEMPAT GELAP”
Judul Asli : DARK PLACES
Copyright © 2009
by Gillian Flynn
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa :
Dharmawati
Cetakan I :
September 2015 ; 472 hlm ; ISBN 978-602-03-1823-3
Harga Normal :
Rp. 92.000,-
Rate : 4 of 5
Libby Day pernah
menjadi sosok yang terkenal dan kehidupannya menjadi sorotan masyarakat luas.
Hal tersebut bukanlah sesuatu yang ia harapkan, karena ia dikenal sebagai Libby
Day – bocah berusia 7 tahun yang selamat dari pembantaian mengerikan, menewaskan
seluruh anggota keluarganya. Yang lebih mengerikan, pelakunya adalah kakak
kandungnya, Ben yang baru berusia 15 tahun.. Peristiwa tersebut senantiasa
dikenang dalam sejarah kelam sebagai Pengorbanan untuk Setan di kawasan
Kinnakee, Kansas. Ben tertangkap dan segera divonis hukuman tahanan, terutama
semenjak si kecil Libby menjadi ‘saksi’ bahwa ia telah ‘mendengar’ Ben yang
melakukan pembunuhan terhadap kakak-kakak perempuanya serta ibu mereka. Tiada
satu pun orang yang menyaksikan pengadilan ini meragukan bahwa Ben memang
bersalah. Dan kemudian kehidupan terus berjalan, tahun demi tahun berlalu,
demikian pula dengan Libby Day ...
Dua puluh lima
tahun kemudian, sosok Libby Day telah berubah menjadi wanita yang muram, tidak
menarik, paranoid, depresi dan menghindari interaksi atau hubungan lebih erat
dengan siapa pun juga. Hampir tiada yang mengingat tentang dirinya. Terlupakan,
terlantar dan nyaris bangkrut karena dana hasil sumbangan orang-orang yang
pernah menaruh belas kasihan terhadap dirinya, akhirnya habis. Tidak memiliki
kemampuan khusus dan sulit berinteraksi secara sosial, membuat Libby tidak
mampu membayangkan jika ia harus bekerja untuk mencari nafkah. Di saat genting
itulah, muncul sebuah penawaran aneh dari perkumpulan rahasia yang menamakan
diri Klub Bunuh. Mereka adalah orang-orang yang tertarik dengan aneka peristiwa
pembunuhan mengerikan, kolektor dan memobilia dari para korban maupun pelaku
kejahatan.
Kini mereka
hendak membuktikan bahwa Ben Day sebenarnya tidak bersalah. Karena status
hukuman Ben, tidak memungkinkan ia berhubungan dengan pihak luar atau orang
asing. Maka satu-satunya orang yang bisa berhubungan sekaligus mengorek
kebenaran dari mulut Ben, hanya ada satu pilihan : Libby Day, adik bungsunya
yang selamat dari pembantaian. Libby tidak pernah sekali pun menghubungi Ben
selama dalam tahanan. Namun kondisi yang menuntut dirinya untuk mencari
alternatif pemasukan, tawaran kompensasi uang dari Klub Bunuh tampaknya
merupakan satu-satunya solusi. Maka Libby pun mulai mengumpulkan berita dan
fakta, tentang peristiwa 25 tahun lalu yang berusaha keras ia lupakan untuk
menghinadri mimpi-mimpi buruk yang membayangi hidupnya. Dan ia juga harus
berhadapan kembali dengan Ben- kakak yang pernah sangat dekat dengan dirinya di
masa kanak-kanak.
Perjalanan Libby
Day menelusuri jejak peristiwa 25 tahun silam, ternyata membuka sisi-sisi lain
dari kehidupan keluarganya yang tak pernah ia ketahui sebelumnya, atau
terlupakan. Bagaimana ia berusaha mencari ayahnya yang menghilang untuk
memperoleh kepastian. Bagaimana ia tiba-tiba menyadari bahwa ada ‘kemungkinan’
Ben tidak sepenuhnya bersalah dalam kasus tersebut. Namun jika ia tak bersalah,
mengapa selama ini Ben sama sekali tidak melakukan protes atau naik banding,
hanya duduk tenang menjalani masa hukumannya ? Tanpa disadari perlahan-lahan
Libby membuka kotak pandora yang sekian tahun sengaja dipendam dalam-dalam, dan
upaya untuk membongkarnya, mengungkap kebenaran yang tak kalah mengerikan,
tentang tragedi nyata kehidupan keluarga yang saling mengasihi namun terpuruk
dalam kondisi terburuk. Resiko terbesar yang harus dihadapi Libby, dan ia bisa
kehilangan nyawanya ... lagi.
Usai kerja keras
menamatkan bacaan Gone Girl karya Gillian Flynn yang terlebih dahulu terbit,
jujur ada keraguan besar untuk mencoba karya lain penulis ini. Thanks to mbak
Alvina yang mampu menggelitik rasa penasaranku, alhasil kuberanikan diri untuk
membaca buku ini. Sungguh sebuah pengalaman yang sangat berbeda dengan Gone
Girl, yang berjalan dengan alur sangat lambat (baca : Review
Gone Girl) dan bikin bete pada akhirnya, maka semenjak awal,
pertengahan bahkan akhir, maka Dark Places sarat dengan ketegangan, suspense
yang mencekam dan selubung misteri yang pekat, membuatku ingin segera
mengetahui kebenaran di balik kisah ini. Kekuatan permainan emosional turut
memegang peranan penting sepanjang kisah ini. Dituturkan melalui narasi tiga
orang, Patty – sang ibu, Ben – kakak sulung, dan Libby – si bungsu, satu demi
satu kepingan teka-teki bermunculan, memberikan gambaran seutuhnya kisah cinta
nan tragis.
Sekali lagi
Gillian Flynn membuktikan diri sebagai penulis brilian dan sangat ‘twisted’
(^_^). Membaca buku ini ibarat berusaha menemukan kunci yang tepat untuk
membuka kotak pandora demi mendapatkan kebenaran. Walau kebenaran itu jauh dari
ekspektasi, namun proses menelusuri jejak langkah, petunjuk demi petunjuk,
memastikan bahwa kepingan puzzle yang diperoleh sesuai dengan gambaran besar
yang seharusnya terjadi, semuanya sangat menarik dan penuh intensitas. Dalam
Gone Girl, kejeniusan penulis harus kuakui meski sama sekali tidak mampu
membuatku menyukai kisah tersebut, dan Dark Places bereaksi pada diriku
kebalikan dari Gone Girl. Jika Anda pernah merasa ‘muak’ hingga ‘jera’ akibat
membaca Gone Girl, kusarankan jangan terburu menjatuhkan vonis sebelum membaca
buku ini – it’s really an overwhelmed experiences and worth to try, it’s also
show how brillian Gillian Flynn is ...
“...aku sibuk memikirkan semua orang yang telah disakiti : secara sengaja, secara tidak sengaja, yang layak mendapatkannya, yang diperlakukan tidak adil, sedikit, sepenuhnya. Ibuku, Michelle. Debby. Ben. Aku. Krissi Cates. Orangtuanya. Orangtua Diondra. Diane. Trey. Crystal. Aku bertanya-tanya berapa banyak dari situ yang bisa diperbaiki, apakah ada yang bisa dipulihkan atau bahkan dihibur.”
[
more about this author & related works, just check at here : Gillian Flynn | on Goodreads
| on Wikipedia | on IMDb | at Facebook | at Twitter ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/